Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2013
(2559)
-
▼
Januari
(91)
- FILIPINA BORONG JET TEMPUR KOREA SELATAN
- TAIWAN MINTA AS KIRIM KAPAL SELAM BARU
- INDIA UJI COBA RUDAL JARAK MENENGAH BERKEMAMPUAN M...
- MENHAN BERHARAP RUDAL C-705 DAPAT DIPRODUKSI DI DA...
- MENINGKATKAN KEKUATAN ANGKATAN LAUT,BANGLADESH SEG...
- SETELAH ALAMI INSIDEN,PENTAGON LARANG F-35 BEROPERASI
- SELF PROPELLED ANTI PESAWAT 76 MM DRACO
- ASTROS II AVIBRAS MULTIPLE LAUNCH ROCKET SYSTEM
- AMS 120 mm SELF PROPELLED MORTAR SYSTEM
- KEMHAN JANJIKAN PERCEPATAN PEMBELANJAAN ANGGARAN P...
- MYANMAR LUNCURKAN FREGAT SILUMAN
- IRAN PAMERKAN SATELIT BARU
- MODERNISASI ALUTSISTA TNI DILAKUKAN SECARA SERIUS,...
- RUSSIA SIAPKAN OPEN AGREEMENT DENGAN INDONESIA
- TNI BERENCANA BENTUK KOMANDO GABUNGAN WILAYAH PERT...
- UNTUK MENJAGA PERBATASAN TANK SCORPION DITEMPATKAN...
- MODERNISASI ALUTSISTA TNI AU UNTUK MENUJU "THE FIR...
- INDONESIA SEMAKIN DEKAT DENGAN TEKNOLOGI RUDAL
- DUA KEKUATAN TNI AKAN JAGA PERBATASAN DI KALIMANTAN
- TNI AD AKAN MENAMBAH ALUTSISTA
- TNI AD LAKSANAKAN LATIHAN PERANG TERBESAR
- GOLDEN EAGLE T-50 GANTIKAN HAWK MK-53
- KURANGI KETERGANTUNGAN PADA PRODUK LUAR NEGERI,F-1...
- TAHUN DEPAN TNI AU AKAN DIPERKUAT LAGI DENGAN TAMB...
- TNI AL BUTUH LEBIH BANYAK FREGAT UNTUK PERTAHANAN ...
- POSISI STRATEGIS WILAYAH MARITIM INDONESIA IBARAT ...
- TNI AU Akan Tambah Alutsista Untuk "Bargaining Power"
- Pemblokiran Anggaran Tak Pengaruhi Pengadaan Aluts...
- Kapal selam terbaru Inggris seharga Rp18,5 triliun
- Pameran Alutsista di Rapim TNI 2013
- Oldies…Yet Still Goodies, SP-1 Reborn
- Tawaran Baru Dalam Rapim TNI 2013
- Menhan Optimis Alutsista TNI Membaik
- KEMHAN MINTA UPGRADE SISTEM RUDAL PADA FREGAT NAHKODA
- Perbedaan Shared VGA dan VGA Dediacated(non share ...
- Cara Mudah Membuat Google Chrome Anda Lebih Cepat
- PEMBENTUKAN ARMADA KAWASAN TENGAH SELESAI 2014
- KSAL HARAPKAN PEMBENTUKAN KOHANLA DISETUJUI
- DANREM 031 WIRABIMA KUNJUNGI PULAU TERLUAR RIAU
- INDONESIA-UKRAINA TINGKATKAN KERJA SAMA INDUSTRI P...
- PANGKALAN KAPAL SELAM BISA BEROPERASI 2014
- TNI AL BANGUN REPLIKA KRI MATJAN TUTUL - 602
- INDONESIA-CHINA GELAR FORUM KONSULTASI PERTAHANAN
- KOARMATIM DAN AS LATIHAN BERSAMA PEPERANGAN RANJAU
- KOGABWILHAN TNI SEGERA TERBENTUK
- DAN WING 1 SAMBUT KEDATANGAN SATGAS MTF/UNIFIL
- KRI HASANUDDIN TIBA DI SURABAYA DARI LEBANON
- TNI KIRIM SATGAS HELIKOPTER KE KONGO
- Menghentikan Perang, Menata Dunia Baru
- PULAU NIPA PENJAGA NKRI JAUH DARI LAYAK
- Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer Antar ...
- INDONESIA-CHINA PERLUAS BENTUK LATIHAN MILITER BER...
- Ancaman "Cyber Attack" merupakan Trend Ancaman Bag...
- RI BELI KAPAL "FRIGATE" DARI INGGRIS
- PAL INDONESIA Produksi Kapal Perusak Januari 2013
- TANK BARU TNI AD: Punya Alutsista Baru, Doktrin Pe...
- Pesanan Alutsista RI di Eropa Masuk Tahap Produksi
- Daftar Panglima TNI (1945 sampai 2013)
- Menhan: 2014, Kekuatan Alutsista TNI AU Capai 40%
- 2013 ANGGARAN MILITER CAPAI RP. 77.7 T, DPR AKAN P...
- Modernisasi alutsista tni 2010-2014
- SEPERTI APA PROTOTYPE TANK MEDIUM INDONESIA 2013 ?
- Tahun 2013-2014, Penambahan Alutsista TNI AU Signi...
- 45 Jenis Alutsista Bergerak Diterima TNI Hingga Ta...
- TNI AL Menuju Kekuatan Tiga Armada Tempur
- Anggaran pertahanan Indonesia 2013
- 2013 TAHUN PANEN RAYA ALUTSISTA BAGI TNI
- Leopard, F-16 dan KCR Target Alutsista 2013
- Cara Melihat Password dan Nomor Telkom Speedy di M...
- Cara Hack atau Membobol Password Wifi
- Cara Mengganti Nama dan Password Wifi
- PT Dirgantara Rancang Peluru Balistik
- BUMN Sektor Pertahanan Memprihatinkan
- Pembuatan KRI Klewang Kedua Dimulai 2013
- Menristek: Indonesia Produksi Pesawat N219 pada 2014
- TNI AU direncanakan beli 6 pesawat Hercules
- Indonesia luncurkan roket tiga digit tahun depan
- Indonesia Rencananya Tambah 10 Kapal Selam
- Pengerjaan Kapal Militer di PT PAL Molor
- PT PAL Yakin Kapal TNI Selesai Tepat Waktu
- Dana Optimalisasi Kemenhan Tak Cair, Siapa Merugi?
- KSAL: TNI AL Harus Disegani
- Tim Pembangun Berangkat ke Korsel Januari 2013
- Tahun 2024, Kekuatan TNI AU Yang Sebenarnya Akan T...
- TNI AL Tunggu Kapal Produksi PAL Tahun Ini
- Israel Gagal Membuat Jet Tempur Kfir
- ALUTSISTA BARU UNTUK TNI 2013
- 2013, KABINET BERAKHIR DENGAN KADO ALUTSISTA MANIS
- Rusia Siap Ekspor Pesawat Siluman Sukhoi T-50 Sain...
- Belarusia Borong Su-30K Bekas India Dengan Harga M...
- Tata Cara Mandi Wajib Atau Mandi Junub
-
▼
Januari
(91)
Kamis, 31 Januari 2013
RUSSIA SIAPKAN OPEN AGREEMENT DENGAN INDONESIA
Rusia menyatakan siap melanjutkan kerja sama militer dengan Indonesia. Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergey G. Tolchenov mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan perjanjian (open agreement) untuk menjadi dasar hukum melanjutkan kerjasama militer.
"Tahun ini atau tahun depan kami merencanakan pertukaran prajurit, termasuk di tingkat Kementerian Pertahanan untuk mempelajari tentang roket dan sistem navigasi," kata Tolchenov saat bertandang ke kantor Tempo, Selasa, 10 Juli 2012.
Ia mengatakan kerja sama militer dengan Indonesia sudah berlangsung sejak tahun lalu. Beberapa kapal tempur Rusia mampir di Makassar dan Surabaya untuk menggelar latihan bersama dan latihan khusus untuk menghadapi teroris. Selain itu mereka juga mengadakan latihan navigasi laut dan transmisi radio. "Kami harap kerja sama ini akan terus berlanjut karena hubungan baik sudah kita bina bahkan sejak tahun 1950," kata Sergey.
Hal tersebut diakui oleh Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Hartind Asrin. Menurut Hartind pembicaraan tersebut baru dimulai, namun belum sampai tahap penandatangan perjanjian. "Sudah ada arah pembicaraan ke sana, namun baru di tahap political will," kata Hartind saat dihubungi Rabu, 11 Juli 2012.
Kementerian Pertahanan berharap kerja sama dengan Rusia bisa dilakukan dalam bidang penerbangan, terutama di bidang navigasi dan perawatan. "Karena kita kan menggunakan pesawat Rusia (Sukhoi), jadi kerjasamanya pun harus sesuai dengan kebutuhan alutsista kita," katanya.
Sementara itu latihan bersama angkatan perang negeri di utara benua Eropa itu dipandang belum mendesak. Indonesia lebih mengutamakan latihan bersama angkatan perang negara tetangga karena terkait penjagaan keamanan regional. "Kalau dengan negara yang (jaraknya) jauh hanya untuk menjaga hubungan baik saja," kata Hartind.
Menurut dia, Rusia bukanlah satu-satunya negara yang berminat menjalin kerja sama militer dengan Indonesia. Australia, Amerika, Serikat, China, dan Kanada pun berminat pada Indonesia. "Indonesia ini ibarat gadis cantik yang sedang diperebutkan," katanya.
Pasalnya perekonomian Indonesia yang tetap berkembang di tengah krisis membuat negara asing berminat bekerja sama dengan Indonesia. Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen pada semester pertama 2012 disinyalir membuat RI semakin menarik. "Ekonomi kita diperkirakan masuk peringkat sepuluh besar dunia pada 2015, jadi banyak yang mendekati," katanya. Kinerja ekonomi, kata Hartind, berdampak langsung pada hubungan militer dengan negara lain.
TEMPO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar