Jakarta, Mabes TNI Angkatan Laut memprediksi rencana pembentukan Armada RI Kawasan Tengah akan selesai pada 2014 mendatang, namun hingga kini TNI AL masih menunggu persetujuan Presiden terkait pengesahan revisi Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI.
"Begitu Perpres disetujui, kami akan langsung lakukan pembangunan infrastruktur armada. Sangat mungkin terealisasi pada 2014 mendatang," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, di Jakarta, Rabu.
Belum disahkannya Perpres, dinilai karena ada sebagian usulan yang masih ditunda. Namun, sebagian besar usulan sudah disetujui oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Menurut dia, Markas Komando Armada RI Kawasan Tengah akan ditempatkan di Surabaya yang saat ini merupakan markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim), sementara Armatim akan ditempatkan di Sorong, Papua Barat.
Di Surabaya juga markas Komando Pertahanan Laut (Kohanla) akan ditempatkan. Keberadaan tiga armada, jelasnya, memungkinkan dibentuknya Kohanla yang akan membawahkan tiga armada itu. Sedangkan Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar) untuk sementara akan tetap ditempatkan di Jakarta.
"Kami merencanakan, markas besar akan dipusatkan di tengah, di Surabaya," tuturnya.
Untung menambahkan, untuk membangun satu armada diperlukan waktu sedikitnya dua hingga tiga tahun, dimana pembangunan infrastruktur adalah yang paling memakan banyak waktu.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Marsetio sebelumnya mengharapkan pembentukan Komando Pertahanan Laut (Kohanla) dapat disetujui oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pembentukan Kohanla sudah disetujui oleh Panglima TNI dan sudah dipaparkan. Semoga pembentukan Kohanla segera disetujui," kata Marsetio. Menurut dia, pembentukan Kohanla perlu dilengkapi dengan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10/2010 tentang Organisasi TNI untuk pembangunan infrastruktur untuk Armada RI Kawasan Tengah.
Terbentuknya Kohanla nantinya akan membawahi tiga armada yaitu Armada Barat, Armada Tengah dan Armada Timur, dimana saat ini hanya Armada Barat dan Armada Timur saja. Marsetio mengatakan, secara bertahap infrastruktur Kohanla akan diprogramkan, termasuk dalam anggaran 2013 ini.
Untuk target pembentukan Kohanla sendiri, tambah KSAL, tergantung persetujuan Perpres dan keputusan Panglima TNI, namun tentunya juga sangat tergantung alokasi anggaran.
Pengembangan postur ini akan diikuti oleh strata kepangkatan. Untuk Kohanla akan dipimpin oleh laksamana bintang 3 atau Laksamana Madya (Laksdya). Sedangkan untuk masing-masing armada dipimpin oleh laksamana bintang dua atau Laksamana Muda (Laksda).
Anggota Komisi I bidang Pertahanan DPR RI Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, berpendapat pembentukan��Komando Pertahanan Laut (Kohanla) yang tinggal menunggu persetujuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat penting mengingat luasnya wilayah laut Indonesia.
"Saat ini dari 17.499 pulau yang dimiliki Indonesia, terdapat 92 pulau terluar dan 12 pulau diantaranya merupakan pulau-pulau strategis yang tersebar di sepanjang perbatasan dengan negara tetangga, serta digunakan sebagai titik-titik batas terluar (base point) pengukuran batas wilayah NKRI dengan negara tetangga," kata Susaningtyas.
Terkait dengan fungsi pertahanan dan keamanan negara, kata anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura ini, kedudukan pulau terluar merupakan beranda nusantara yang harus terus dipantau dan diawasi.
Sumber : Antara
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2013
(2559)
-
▼
Januari
(91)
- FILIPINA BORONG JET TEMPUR KOREA SELATAN
- TAIWAN MINTA AS KIRIM KAPAL SELAM BARU
- INDIA UJI COBA RUDAL JARAK MENENGAH BERKEMAMPUAN M...
- MENHAN BERHARAP RUDAL C-705 DAPAT DIPRODUKSI DI DA...
- MENINGKATKAN KEKUATAN ANGKATAN LAUT,BANGLADESH SEG...
- SETELAH ALAMI INSIDEN,PENTAGON LARANG F-35 BEROPERASI
- SELF PROPELLED ANTI PESAWAT 76 MM DRACO
- ASTROS II AVIBRAS MULTIPLE LAUNCH ROCKET SYSTEM
- AMS 120 mm SELF PROPELLED MORTAR SYSTEM
- KEMHAN JANJIKAN PERCEPATAN PEMBELANJAAN ANGGARAN P...
- MYANMAR LUNCURKAN FREGAT SILUMAN
- IRAN PAMERKAN SATELIT BARU
- MODERNISASI ALUTSISTA TNI DILAKUKAN SECARA SERIUS,...
- RUSSIA SIAPKAN OPEN AGREEMENT DENGAN INDONESIA
- TNI BERENCANA BENTUK KOMANDO GABUNGAN WILAYAH PERT...
- UNTUK MENJAGA PERBATASAN TANK SCORPION DITEMPATKAN...
- MODERNISASI ALUTSISTA TNI AU UNTUK MENUJU "THE FIR...
- INDONESIA SEMAKIN DEKAT DENGAN TEKNOLOGI RUDAL
- DUA KEKUATAN TNI AKAN JAGA PERBATASAN DI KALIMANTAN
- TNI AD AKAN MENAMBAH ALUTSISTA
- TNI AD LAKSANAKAN LATIHAN PERANG TERBESAR
- GOLDEN EAGLE T-50 GANTIKAN HAWK MK-53
- KURANGI KETERGANTUNGAN PADA PRODUK LUAR NEGERI,F-1...
- TAHUN DEPAN TNI AU AKAN DIPERKUAT LAGI DENGAN TAMB...
- TNI AL BUTUH LEBIH BANYAK FREGAT UNTUK PERTAHANAN ...
- POSISI STRATEGIS WILAYAH MARITIM INDONESIA IBARAT ...
- TNI AU Akan Tambah Alutsista Untuk "Bargaining Power"
- Pemblokiran Anggaran Tak Pengaruhi Pengadaan Aluts...
- Kapal selam terbaru Inggris seharga Rp18,5 triliun
- Pameran Alutsista di Rapim TNI 2013
- Oldies…Yet Still Goodies, SP-1 Reborn
- Tawaran Baru Dalam Rapim TNI 2013
- Menhan Optimis Alutsista TNI Membaik
- KEMHAN MINTA UPGRADE SISTEM RUDAL PADA FREGAT NAHKODA
- Perbedaan Shared VGA dan VGA Dediacated(non share ...
- Cara Mudah Membuat Google Chrome Anda Lebih Cepat
- PEMBENTUKAN ARMADA KAWASAN TENGAH SELESAI 2014
- KSAL HARAPKAN PEMBENTUKAN KOHANLA DISETUJUI
- DANREM 031 WIRABIMA KUNJUNGI PULAU TERLUAR RIAU
- INDONESIA-UKRAINA TINGKATKAN KERJA SAMA INDUSTRI P...
- PANGKALAN KAPAL SELAM BISA BEROPERASI 2014
- TNI AL BANGUN REPLIKA KRI MATJAN TUTUL - 602
- INDONESIA-CHINA GELAR FORUM KONSULTASI PERTAHANAN
- KOARMATIM DAN AS LATIHAN BERSAMA PEPERANGAN RANJAU
- KOGABWILHAN TNI SEGERA TERBENTUK
- DAN WING 1 SAMBUT KEDATANGAN SATGAS MTF/UNIFIL
- KRI HASANUDDIN TIBA DI SURABAYA DARI LEBANON
- TNI KIRIM SATGAS HELIKOPTER KE KONGO
- Menghentikan Perang, Menata Dunia Baru
- PULAU NIPA PENJAGA NKRI JAUH DARI LAYAK
- Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer Antar ...
- INDONESIA-CHINA PERLUAS BENTUK LATIHAN MILITER BER...
- Ancaman "Cyber Attack" merupakan Trend Ancaman Bag...
- RI BELI KAPAL "FRIGATE" DARI INGGRIS
- PAL INDONESIA Produksi Kapal Perusak Januari 2013
- TANK BARU TNI AD: Punya Alutsista Baru, Doktrin Pe...
- Pesanan Alutsista RI di Eropa Masuk Tahap Produksi
- Daftar Panglima TNI (1945 sampai 2013)
- Menhan: 2014, Kekuatan Alutsista TNI AU Capai 40%
- 2013 ANGGARAN MILITER CAPAI RP. 77.7 T, DPR AKAN P...
- Modernisasi alutsista tni 2010-2014
- SEPERTI APA PROTOTYPE TANK MEDIUM INDONESIA 2013 ?
- Tahun 2013-2014, Penambahan Alutsista TNI AU Signi...
- 45 Jenis Alutsista Bergerak Diterima TNI Hingga Ta...
- TNI AL Menuju Kekuatan Tiga Armada Tempur
- Anggaran pertahanan Indonesia 2013
- 2013 TAHUN PANEN RAYA ALUTSISTA BAGI TNI
- Leopard, F-16 dan KCR Target Alutsista 2013
- Cara Melihat Password dan Nomor Telkom Speedy di M...
- Cara Hack atau Membobol Password Wifi
- Cara Mengganti Nama dan Password Wifi
- PT Dirgantara Rancang Peluru Balistik
- BUMN Sektor Pertahanan Memprihatinkan
- Pembuatan KRI Klewang Kedua Dimulai 2013
- Menristek: Indonesia Produksi Pesawat N219 pada 2014
- TNI AU direncanakan beli 6 pesawat Hercules
- Indonesia luncurkan roket tiga digit tahun depan
- Indonesia Rencananya Tambah 10 Kapal Selam
- Pengerjaan Kapal Militer di PT PAL Molor
- PT PAL Yakin Kapal TNI Selesai Tepat Waktu
- Dana Optimalisasi Kemenhan Tak Cair, Siapa Merugi?
- KSAL: TNI AL Harus Disegani
- Tim Pembangun Berangkat ke Korsel Januari 2013
- Tahun 2024, Kekuatan TNI AU Yang Sebenarnya Akan T...
- TNI AL Tunggu Kapal Produksi PAL Tahun Ini
- Israel Gagal Membuat Jet Tempur Kfir
- ALUTSISTA BARU UNTUK TNI 2013
- 2013, KABINET BERAKHIR DENGAN KADO ALUTSISTA MANIS
- Rusia Siap Ekspor Pesawat Siluman Sukhoi T-50 Sain...
- Belarusia Borong Su-30K Bekas India Dengan Harga M...
- Tata Cara Mandi Wajib Atau Mandi Junub
-
▼
Januari
(91)
Minggu, 27 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar