Select Language

Minggu, 27 Januari 2013

KOGABWILHAN TNI SEGERA TERBENTUK

Jakarta, TNI segera membentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) yang bertujuan untuk mengintegrasikan tugas tiga matra TNI dalam pelaksanaan operasi gabungan.

"Rencananya, pada bulan ini akan kita ajukan untuk organisasinya. Mudah-mudahanan awal tahun ini, antara Februari atau Maret, akan kita bentuk," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono usai menjadi Inspektur Upacara Gelar Operasi Penegakan Ketertiban dan Yustisi 2013, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, tahapan pembentukannya mengimplementasikan seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi TNI.

Untuk tahap pertama, kata Agus Suhartono, TNI akan membentuk satu Kogabwilhan di wilayah barat, tepatnya di Mabes TNI. Kogabwilhan ini meng-cover dulu kegiatan operasi mabes TNI di seluruh Indonesia, sambil menunggu pembentukan di wilayah tengah dan timur.

"Pembentukan Kogabwilhan untuk mengurangi tugas Panglima dalam mengendalikan semua kegiatan operasi TNI. Saya memerlukan salah satu panglima komando wilayah pertahanan untuk memonitor kegiatan operasi," kata Agus.

Selama ini, lanjut dia, pembinaan angkatan dilimpahkan kepada kepala staf angkatan. Sementara untuk operasi, Panglima menginginkan ada satu panglima yang mengendalikan seluruh operasi, sehingga ada panglima yang mengurusi operasi teritorial, operasi perbatasan, dan operasi-operasi lainnya.

"Jadi, semua akan terbagi dengan baik. Harapannya, semua (operasi) terkendali dengan baik," ujarnya.

Keberadaan Kogabwilhan, jelas dia, tak akan berbenturan dengan Komando Teritorial (koter) karena tugasnya berbeda. Kogabwilhan hanya mengendalikan operasi-operasi yang digelar Mabes TNI, sedangkan Koter dikendalikan Pangdam. Oleh karena itu tak akan berbenturan.

Pembentukan Kogabwilhan, juga akan memudahkan koordinasi di daerah ketika ada perkembangan situasi konflik, sehingga reaksinya akan lebih cepat.

Terkait infrastruktur, untuk Kogabwilhan wilayah barat, kantornya akan memanfaatkan ruang yang masih kosong di Mabes TNI, sedangkan untuk personel, TNI akan merekrut dari tiga matra, yakni TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

"Karena sifatnya gabungan, jadi personelnya terdiri dari tiga matra," kata Agus.

Anggota Komisi I Susaningtyas Kertopati juga meminta agar TNI terlebih dulu mempersiapkan alat utama sistem senjata (alutsista) sesuai dengan kekuatan pokok minimal (minimum essential forces/MEF).

"Sumber daya manusianya serta pola kerja dalam sistem pertahanan harus benar-benar siap," katanya.

Selain itu, tambah dia, TNI juga harus secara integral menyiapkan teknis pembentukan Kogabwilhan, baik dalam konteks kewilayahan maupun politik anggarannya.

Susaningtyas berharap pembentukan Kogabwilhan akan meningkatkan soliditas tiga matra TNI karena selama ini hasil latihan gabungan yang sering dilakukan TNI, tak memperlihatkan adanya kordinasi yang baik di tataran implementasi.



Sumber : Antara

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner