Select Language

Jumat, 28 Oktober 2016

Filipina dan Malaysia Berminat Membeli Kapal dari Indonesia

Upacara penyambutan kedatangan BRP Tarlac oleh Angkatan Laut Filipina. (youtube/rhk111's Channel)
Upacara penyambutan kedatangan BRP Tarlac oleh Angkatan Laut Filipina. (youtube/rhk111’s Channel)
Pemerintah Indonesia akan melakukan kerjasama terkait pengadaan dan pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dengan sejumlah negara, saat ajang Indo Defence Expo & Forum 2016 pada bulan November mendatang.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa beberapa negara telah menunjukkan minatnya untuk membeli peralatan militer dari Indonesia.
“Iya. Jadi kita sebetulnya kerjasama. Sekarang Filipina sudah beli gerdatnya semua. Nanti ada empat kapal kita pegang. Sewaktu saya di Hawaii kemarin, Menhan Malaysia seharusnya dia mau beli kapal tempur di Perancis. Lalu kita ngomong-ngomong, akhirnya beli di Indonesia saja,” ujar Ryamizard, seperti dilansir inilah.com pada Kamis (27/10).
Ryamizard menjelaskan bahwa akan banyak negara yang membeli peralatan tempur asal Indonesia karena memiliki kualitas yang bagus. “Kemudian masalah kapal, saya rasa kita yang paling cepat membuat. Karena dari 200 galangan kapal itu, kita sudah ada 20 yang kami rekruit menjadi Badan Usaha Milik Swasta. Jadi, kalau satu tahun kita bisa membuat 20. Cepat lah ini,” ujarnya.
Sumber: inilah.com

Untuk Pertama Kali, Angkatan Udara RI dan AS, Gelar Latihan Gabungan

Three U.S. Air Force F-16 Fighting Falcon Block 30 aircraft  (photo by Tech. Sgt. Quinton T. Burris, U.S. Air Force)
Three U.S. Air Force F-16 Fighting Falcon Block 30 aircraft (photo by Tech. Sgt. Quinton T. Burris, U.S. Air Force)
Jakarta – Atase pers Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia, John Johnson, mengatakan Indonesia dan Amerika Serikat segera menggelar latihan militer bersama yang akan dilaksanakan di Manado, Sulawesi Utara.
Johnson mengatakan bahwa latihan militer gabungan ini akan dimulai pada 1 November 2016 mendatang. Pesawat jet tempur yang paling banyak dikerahkan dalam latihan itu nantinya adalah pesawat jet tempur F-16. Hal ini disampaikan Johnson kepada wartawan di Pusat Kebudayaan AS di Jakarta, (27/10/2016).
Namun, Johnson mengaku belum tahu jumlah total pesawat F-16 yang akan dikerahkan dalam latihan militer AS dan Indonesia.“Akan ada latihan perang yang dilakukan pekan depan di Manado, latihan gabungan pertama Angkatan Udara kedua negara, Indonesia dan AS akan sama-sama menerbangkan pesawat F-16,” ujar Johnson.
“Saya tidak punya angkanya, tapi Indonesia punya 26 pesawat F-16, tapi saya tidak tahu berapa banyak yang akan terlibat, yang pasti AS akan membawa F-16 dan F-18 dalam latihan itu,” ujarnya.
Sumber : Sindonews.com

Sudah Saatnya Tingkatkan Kemampuan Angkatan Bersenjata Indonesia

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Jakarta – Sudah saatnya kita semuanya berorientasi meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata, agar kita mampu berdiri sendiri mengatasi segala permasalahan yang kita hadapi. Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Koorsahli Panglima TNI yang diserahkan kepada Mayjen TNI Prihadi Agus Irianto dan Kepala Sekretariat Umum (Kasetum) TNI dari Brigjen TNI Agus Yuniarto, S.E., kepada Kolonel Inf Ferry Zein di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Menurut Panglima TNI, hal tersebut perlu dipikirkan bersama-sama bagaimana TNI kedepan, baik dari pola pertahanan sistem radar dan sistem pertahanan pulau-pulau terluar, yang kemudian akan disampaikan kepada Presiden sehingga pemerintah dapat segera menentukan pembangunan secara berkesinambungan dengan lebih dini, karena ancaman semakin hari semakin nyata.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengatakan bahwa, kelangkaan energi dan sistem usaha yang mengalami perubahan, hal ini menyebabkan depresi ekonomi dan krisis ekonomi yang berdampak pada meningkatnya kejahatan di berbagai negara. “Saat ini yang dialami adalah terjadinya persaingan global, persaingan antar negara, ini semuanya menyebabkan kita harus benar-benar waspada,” katanya.
tni
Terkait Sertijab di lingkungan TNI, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menuturkan bahwa hal ini merupakan salah satu bagian dari proses pembinaan organisasi, khususnya berkaitan dengan pembinaan personel yang dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan sistem yang berlaku. “Membina dinamika dan meningkatkan kinerja serta memastikan berlangsungnya proses kaderisasi kepemimpinan dalam tubuh TNI,” imbuhnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa, saat ini TNI dalam sistem ketatanegaraan dapat memposisikan diri dengan baik dan tidak sedikit apresiasi, juga pujian yang diperoleh dari segenap komponen bangsa, terkait dengan kinerja dan komitmen TNI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Tingkat kepercayaan publik kepada TNI sekarang sudah mencapai tingkat yang tinggi, ini semuanya jerih payah dari prajurit yang di pimpin oleh para perwira sekalian,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
“Kepada pejabat yang baru agar dapat mencurahkan segala pemikiran cerdas dan kreatif dengan memberdayakan sumber daya yang dimiliki, sesuai domain job desk masing-masing, untuk dapat diaplikasikan secara terintegrasi,” tandas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Turut hadir pada acara tersebut diantaranya, Wakasad Letjen TNI M. Erwin Syafitri, Wakasau Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan M.P.A., M.B.A., Danjen Mako Akademi TNI Letjen TNI Bayu Purwiyono, Para Asisten Panglima TNI dan Para Kabalakpus TNI.
Puspen TNI

Hadiri Forum “Army 2016”, Delegasi Indonesia Puji BT-3F

Kendaraan lapis baja BT-3F. (tvzvezda.ru)
Kendaraan lapis baja BT-3F. (tvzvezda.ru)

Perwakilan militer Indonesia memuji kendaraan lapis baja terbaru Rusia untuk Korps Marinir, BT-3F, yang pertama kali dipamerkan dalam ajang International Military-Technical Forum “Army 2016”.

Delegasi pejabat militer Indonesia akan mempelajari lebih lanjut tentang BT-3F terbaru, yang dibuat berdasarkan BMP-3F, yang dirancang untuk meningkatkan mobilitas dan keamanan unit Korps Marinir.
hadiri-forum-army-2016-delegasi-indonesia-puji-bt-3f-2

BT-3F dipersenjatai dengan senapan mesin PKTM 7,62 mm, dikombinasikan dengan thermal imaging sight day and night channels serta laser rangefinder. Kendaraan tempur ini menggunakan mesin tipe four stroke, direct fuel injection, liquid cooled, sistem pelumasan kering (dry sump system), multi-fuel engine dan naturally aspirated.
Sumber: tvzvezda.ru

TNI Angkatan Udara Berencana Membeli C-27 J Spartan

C-27J Spartan.
C-27J Spartan.

TNI Angkatan Udara berencana mengganti pesawat C-212 Aviocar yang sudah dioperasionalkan oleh Skuadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, selama 35 tahun.

Skuadron Udara 4 Lanud Abdulrakhman Saleh melaksanakan misi operasi dukungan udara (Ops Dukud) seperti operasi SAR terbatas, mendukung sekolah navigator, dan kursus pengenalan terbang pesawat angkut (KPTPA).
Ops Dukud menjadi belum optimal karena kesiapan pesawat C-212 Cassa Aviocar terus menurun. Keterbatasan suku cadang dan makin banyaknya spare part C-212 Aviocar yang sudah absolete, menjadikan tugas Skuadron udara 4 makin berat sehingga diperlukan pesawat pengganti yang berperformanya lebih tinggi.
Berdasarkan hasil kajian, pesawat C-27 J Spartan memiliki performa yang sesuai dengan operational requirement (Opsreq) pesawat TNI Angkatan Udara, khususnya untuk misi Ops Dukud pesawat angkut sedang.
Pesawat buatan Alenia Aeronautica Italia ini mampu take off landing di unprepared surface dan di landasan pacu yang relatif pendek, dengan kemampuan membawa maksimum load yang besar. Kemampuan ini cocok dengan kebutuhan misi Skuadron Udara 4 untuk pergeseran personel dan logistik ke berbagai daerah yang tidak mungkin didarati pesawat angkut berbadan lebar.
Saat ini, rencana penggantian pesawat C-212 Cassa Aviocar dalam proses pengusulan ke Mabes TNI untuk selanjutnya dibahas dalam tim kecil di Kementerian Pertahanan.

Indonesia Berminat Akusisi Rudal BrahMos

Su-20mki brahmos
27/10/2016 – Indonesia dan Chile menunjukkan minatnya terhadap rudal BrahMos versi air-launched yang akan diuji pada Februari tahun depan.
“Pemerintah India telah memberikan izin untuk mengidentifikasi pasar rudal. Chili dan Indonesia telah menunjukkan minat. Daya upaya kita sedang bekerja untuk memasarkan rudal,” kata Wakil Direktur Program BrahMos, Defence Research and Laboratory (DRDL), Raja Singh Thangadurai, seperti dikutip oleh thehindu.com, Kamis.
Raja Singh Thangadurai mengatakan, desain dan pengembangan air-launched version dari jet tempur SU-30 MKI Angkatan Udara India sudah hampir selesai.
Hindustan Aeronautics Ltd (HAL) telah melakukan modifikasi terhadap pesawat tempur untuk membawa rudal jelajah supersonik BrahMos. Biro desain Sukhoi, HAL dan IAF bekerjasama untuk kebutuhan interface dan pemasangan BrahMos pada jet tempur Su-30 MKI. Persiapan tahap akhir dan fine-tuning dari sistem peluncur senjata udara sedang berlangsung, katanya.
Su-30 MKI India usung rudal BrahMos
Su-30 MKI India usung rudal BrahMos (BrahMos)
Tahap awal modifikasi peluncur sudah selesai, Thangadurai mengatakan bahwa uji coba dummy dengan pesawat SU-30 dilakukan di Pokhran, Rajasthan, beberapa minggu yang lalu. Kesuksesan dan kinerja yang dicapai sangat menggembirakan. Namun, dua uji coba dummy akan dilakukan sebelum melakukan tes yang sebenarnya. Uji coba dummy rudal BrahMos akan dilakukan dalam minggu-minggu mendatang, ujar Mr Thangadurai.
Sumber : Defenseworld.net

Korea Aerospace Industries Tawarkan Helikopter Surion Pada Indonesia

Korea Aerospace KUH-1 Surion. (Korea Aero Photos/ Yunjin Lee)
Korea Aerospace KUH-1 Surion. (Korea Aero Photos/ Yunjin Lee)

Managing Director Korea Aerospace Industries (KAI), Lee Dong Sin, mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan penawaran helikopter KUH-1 Surion kepada pemerintah Indonesia.

Lee menjelaskan bahwa helikopter Surion cocok digunakan untuk mengontrol wilayah hutan Indonesia yang luas, serta menopang kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Cocok digunakan Kementerian Kehutanan dan Kepolisian,” ujar Lee, seperti dilansir RMOL pada Kamis (27/10).
Lee berharap bahwa Indonesia berkenan menjadi pembeli Surion pertama dari luar negeri, seperti yang dilakukan Indonesia untuk pesawat terbang latih semi tempur produk KAI, T-50i.
KUH-1 Surion mulai dikembangkan oleh perusahaan penerbangan dan luar angkasa Korea Selatan KAI pada tahun 2013. Helikopter bermesin ganda ini memiliki kapasitas memadai sebagai alat angkut udara baik untuk keperluan militer maupun sipil.
Sumber: RMOL

TNI Tambah Kekuatan di Natuna

kri-tni-al
Pemerintah Indonesia telah menambah kekuatan di perairan Natuna, Kepulauan riau. Penambahan kekuatan tersebut berupa satu batalyon pasukan rider dan kapal pengintai. Menteri Perthanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menegaskan, penambahan kekuatan militer tersebut sama sekali tidak terkait dengan konflik yang terjadi di Laut China Selatan (LCS).
Menurutnya, sebagai wilayah perbatasan, Natuna merupakan wilayah strategis yang sangat rentan dengan gangguan keamanan.
“Natuna layaknya pintu depan rumah Indonesia yang harus dijaga jika sewaktu-waktu ada orang masuk, apalagi ada konflik ini walaupun kita tidak terlibat tapi tetap harus ada yang jaga,” ujar Ryamizard di Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Selain menambah satu batalyon raider dan kapal pengintai, TNI juga telah menempatkan satu kompi patroli marinir dengan peralatan tempurnya. “Kapal juga ada kapal freeget, belum lagi kapal-kapal Sea Rider untuk kejar kejaran marinir satu kompi,” tambahnya.

sumber : sindonews

Revolusi Senjata Pindad

Senjata Pindad (Pindad)
Senjata Pindad (Pindad)
Indonesia menjadi mandiri dalam hal pengadaan senjata kecil dan produksi amunisi melalui produsen persenjataan dalam negeri PT Pindad.
Pindad meluncurkan empat jenis senjata baru dalam ceremony di Kementerian Pertahanan pada 9 Juni 2016. Senjata itu adalah: Senapan serbu SS3 , 7.62mm , Senapan serbu subsonik SS2-V7, 5.56mm, Senapan mesin ringan PM3, 9mm dan Pistol otomatis G2 Premium, 9mm.
senjata ss3 pindad
Senjata SS3 merupakan upgrade dari senapan serbu SS2 yang sekarang ini digunakan. Pindad mengatakan, ‘SS3 menggunakan amunisi 7.62mm dan dirancang sebagai senapan penembak jitu yang digunakan untuk tim penyerang yang membutuhkan tingkat akurasi tinggi. ”
Silmy Karim, mantan CEO dari Pindad, mengungkapkan bahwa pasukan khusus Angkatan Darat Indonesia KOPASSUS menilai senjata SS3 potensial untuk digunakan. Senjata dengan berat 5.1kg ini memuat magazine dengan 20 peluru yang telah dipamerkan di Indo Defence 2014, di mana para pejabat saat itu mengatakan, senjata ini tersedia dalam tiga varian: standar, komando dan laras panjang (yang terakhir untuk penembak jitu), dengan jangkauan 950 meter.
Pindad memproduksi sekitar 40.000 senapan SS2-seri setiap tahunnya. Polisi Indonesia memesan lebih dari satu juta senapan SS2-V5 generasi ketiga 5.56mm dengan buttstock lipat dan rel Picatinny, tetapi model khusus itu tidak banyak diambil oleh Tentara Nasional Indonesia. Senjata dengan panjang 725mm, berat 3.35kg (tanpa magazine) dirancang khusus untuk menjadi lebih ringan sehingga cocok untuk awak kendaraan dan pasukan udara.
SS2 Subsonic  pindad
SS2-V7 subsonik adalah anggota terbaru dari keluarga senjata SS Pindad. Senjata ini dilengkapi peredam dan amunisi subsonik, cocok untuk operasi khusus yang memerlukan manuver senyap dari pasukan khusus. S2-V7 memiliki satu magazine 30-peluru, dan jangkauan efektif 150-200M.
Senapan mesin ringan PM3 yang menggunakan gas, untuk menembakkan amunisi 9mm ‘cocok untuk operasi jarak dekat, situasi penyelamatan sandera dan perang kota, “kata Pindad. Senjata ini beroperasi pada prinsip blowback, dan merupakan evolusi dari PM2 yang ada. Senjata ini memiliki popor lipat dan fore-grip. jarak efektif adalah 75m, dan laju tembakan 750-850 butir per menit.
Item terakhir dari batch empat senjata Pindad adalah pistol G2 Premium 9mm, berat 1.05 kg dan memiliki sebuah magazine 15-peluru. Pistol ini memiliki jangkauan efektif 25m. Pistol Premium berevolusi dari pistol G2 Combat 9x19mm yang saat ini digunakan, pistol standar Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
pindad sub machine gun
“Pasar menunjukkan antusiasme yang tinggi bagi G2 Premium untuk Angkatan Darat Indonesia dan polisi. Kami juga mempromosikan senjata-senjata baru untuk pasar ekspor, “juru bicara mengungkapkan.
Pindad juga membuat senapan sniper. SPR-3 adalah senjata otomatis yang didedikasikan untuk senjata sniper 7.62x51mm, Sementara SPR-2 adalah senapan anti-material 12,7 mm. Kedua senjata ini dalam pelayanan pasukan khusus Indonesia. Pendahulunya (dengan ukuran panjang 1.25m dan berat 6.94kg) memiliki jangkauan efektif 900m, sementara jangkauan yang terakhir mencapai 2.000 meter. SPR-2 memiliki panjang 1.755m dan berat 19.5kg.
pistol g2 premium pindad
Selain membuat senjata kecil, Pindad juga membuat amunisi, termasuk green-tipped MU-3 12.7mm yang disebut produsen dengan panggilan ‘blam’, yang di Indonesia mengacu pada ledakan, pembakar, peluru armor-piercing tinggi. Amunisi berbobot 118g ini dirancang digunakan untuk melawan kendaraan lapis baja ringan yang dikembangkan khusus untuk senapan anti-material SPR-2, .50 cal.

Avtomat Podvodnyj Spetsialnyj – Senapan Serbu Bawah Air Rusia

1036311619
Senapan serbu bawah air Rusia atau Avtomat Podvodnyj Spetsialnyj atau pihak NATO menyingkatnya sebagai APS pertama kali dirancang pada tahun 1970-an, dan produksi oleh pabrik TsNIITochMash.
Senapan serbu APS sudah disebarkan pada ribuan anggota pasukan khusus Spetnaz dan pasukan bawah air Soviet pada tahun 1970-an. Kala itu Soviet sangat ingin membangun kekuatan Angkatan Lautnya menjadi yang terbesar di dunia, menyaingi kekuatan Angkatan Laut AS. Dengan kekuatan lebih dari 300 kapal selam dan hingga 50 kapal selam yang berlayar di laut setiap saat. Tentu saja, dengan armada kapal selam terbesar di dunia, semua usaha Soviet akan sia-sia tanpa kekuatan pasukan komando bawah air yang besar dengan persenjataan khususnya yang kuat.
Vladimir Simonov, insinyur muda yang sebelumnya telah merancang pistol bawah air SPP-1, berhasil merancang senapan serbu bawah air yang sederhana namun cukup mematikan digunakan oleh pasukan komando Soviet.
aps_diagram
Sederhananya senjata rancangan Simonov karena terdiri dari 42 part. Secara keseluruhan senapan APS sangat mirip dengan senapan AK-47. Sangat ringan, kompak dan hanya memiliki panjang 24 inchi, senapan sangat sempurna untuk disimpan di glovebox kapal selam mini Soviet.
aps_dart_penetration_tests
Hasil uji coba tembak senapan serbu bawah air APS, mampu menembus tabung besi oksigen, lempengan besi dan lapisan beton.
Mematikan karena senapan APS mampu meluncurkan amunisi yang berbentuk anak panah baja berkaliber 5.66 mm x120 mm sebanyak 600 amunisi per menit dengan jangkauan 30-40 meter tergantung kedalaman air.
Pada tahun 2000 dengan kemampuannya yang terbatas, Rusia mulai mengganti senapan serbu APS yang digunakan pasukan khusus Spetsnaz dengan senapan serbu multiguna ASM-DT. Senapan hibrida kaliber 5.45x39mm yang bisa menembakkan amunisinya di bawah air atau diatas permukaan air.
Sumber: www.jakartagreater.com/

Kamis, 27 Oktober 2016

Rusia Kembali Kirim Konvoi Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina

truk-bantuan-kemanusiaan-rusia-untuk-ukraina
Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Donbass, Ukraina, Kamis pagi (27/10/2016). Iring-iringan mobil berisi bantuan kali ini merupakan konvoi ke-57 dari Rusia yang membawa bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Informasi ini diungkapkan oleh Kementerian Situasi Darurat Rusia. Bukan kali ini saja, Rusia juga telah mengirim lebih dari 64 ribu ton bantuan kemanusiaan ke Donbass sejak Agustus 2014.
“Pada pukul 04:00 waktu Moskow, lebih dari 40 kendaraan yang membawa bantuan kemanusiaan meninggalkan pusat penyelamatan Donskoy untuk melakukan perjalanan ke perbatasan Rusia – Ukraina. Mereka membawa lebih dari 400 ton kargo kemanusiaan,” ujar salah seorang juru bicara kementerian.
Sebelumnya, di bulan Agustus, Rusia juga telah mengirimkan bantuan kemanusiaan di bawah naungan Palang Merah bagi kawasan-kawasan yang tengah dilanda krisis di Ukraina bagian timur.
Konvoi yang terdiri dari 227 truk yang membawa sekitar 2.000 ton bantuan kemanusiaan tersebut tiba di perbatasan Rusia – Ukraina pada tanggal 14 Agustus, namun baru bisa memasuki Ukraina seminggu kemudian. Pasalnya, Kiev menunda izin masuk bagi truk-truk terkait pemenuhan sejumlah persyaratan. Hingga pada tanggal 23 Agustus, puluhan truk akhirnya baru bisa mencapai Luhansk dan kemudian kembali ke Rusia.
Bantuan kemanusiaan ini sebagian besar berupa makanan dan obat-obatan. Sejak April 2014, Ukraina bagian tenggara memang tengah berada dalam kondisi terpuruk sebagai dampak dari operasi militer khusus Kiev. Operasi militer ini merupakan respons penolakan warga setempat terkait kudeta di negara tersebut.
Sumber: sputniknews.com

NATO Kini Harus Mewaspadai Meriam Presisi Tinggi AK-176MA

ak176-1_gkfm_rowr-copy
Angkatan Laut Rusia telah memutuskan untuk melengkapi semua kapal perang rudal kecil dan boat rudal dengan meriam otomatis presisi tinggi AK-176MA kaliber 76 mm, tulis surat kabar Izvestia Rusia mengutip dari sumber Angkatan Laut Rusia.
Dirancang untuk menandingi kapal perang NATO yang dilengkapi dengan meriam otomatis Oto Melara buatan Italia, AK-176MA dilengkapi dengan sistem elektro-optik segala cuaca yang memiliki fungsi seperti senapan sniper.
Kombinasi high ballistic performance dengan electronic management control system menambah keunggulan lengkap meriam AK-176MA dari pesaingnya, meriam 76-mm buatan perusahaan Oto Melara Italia yang sudah digunakan pada kapal perang lebih dari 24 negara di dunia.
Menurut ahli militer Vladimir Shcherbakov, meriam otomatis multiguna AK-176MA adalah senjata universal yang benar-benar dapat menghancurkan seluruh target yang disasarnya. Bukan hanya mampu menghancurkan target kapal perang musuh, AK-176MA dapat menghancurkan target udara seperti drone, memberikan bantuan tembakan ke pantai atau target yang jauh dari garis pantai.
Saat ini, meriam otomatis AK-176MA sedang diuji coba di atas kapal penjaga pantai Polyarnaya Zvezda (Polar Star) dan kapal patroli Project 22.100 Okean.
Sputnik

Selain Su-27 dan Su-30, DMG juga Pasok Suku Cadang F-16 Indonesia

air_f-16b_indonesian_landed_ausindo_2009_ausdod_lg
Pada 10 Oktober 2016, menurut situs DMG Technology Holdings, perusahaan juga akan memasok peralatan suku cadang untuk pesawat tempur F-16 Fighting Falcon Indonesia.
DMG Technology Holdings menyediakan berbagai produk untuk pilot dan kru darat, ground support equipment, mesin serta komponen untuk roda pendarat F-16 Fighting Falcon.
Selain kemampuan MRO (Maintenance, Repair & Overhaul), DMG Technology Holdings juga melayani penjualan dan sewa mesin untuk pesawat tempur Sukhoi SU-27, SU-30, helikopter Kamov KA-28, KA-32, Mil Mi-8, Mi-17, Mi-171, juga pesawat penumpang sipil seperti A320, A330, B737-800, B737-900, B757, B767.
Sumber:  www.jakartagreater.com/

SAAB Tawarkan GlobalEye dan Gripen ke Indonesia

SAAB GlobalEye (SAAB.com)
SAAB GlobalEye (SAAB.com)
Jakarta – Wilayah Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada, namun kontrol dan pengawasannya belum maksimal. Hal ini disinyalir menjadi penyebab masih adanya kapal-kapal asing yang lalu lalang di perairan Indonesia tanpa terdeteksi oleh aparat.
Salah satu alasan paling mendasar dan klasik adalah masih kurangnya kemampuan negara untuk memberikan perlengkapan sistem pengawasan yang memadai bagi petugas, dalam hal ini TNI. Seperti halnya radar yang dapat menjangkau wilayah yang lebih luas.
Hal ini disampaikan oleh Vice President Saab Indonesia Peter Carlqvist saat berbincang dengan sejumlah media di kantornya di Gedung Sequis Center, Kawasan Sudirman, Jakarta, (25/10/2016).
Saab merupakan pabrik senjata yang bermarkas pusat di Swedia dan telah membuka kantor cabang di berbagai negara. Peter mengatakan saat ini, perkembangan kekuatan militer di berbagai negara dan politik geografis dunia yang kian pesat harus diikuti oleh kemampuan TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Berbagai ancaman di masa akan datang tidak selamanya dapat dihadapi dengan sistem persenjataan dan pengawasan yang dimiliki TNI saat ini.
“Perlu diketahui, berdasarkan yang kami pelajari, banyak kapal-kapal boat ilegal yang ingin menuju ke Australia kerap datang melintasi perairan Indonesia tanpa terdeteksi,” ujar Peter.
Dia menjelaskan sistem pengawasan atau radar yang sekarang dipakai TNI sudah waktunya untuk ditingkatkan. Semisalnya sistem radar yang ditempatkan di darat menjadi berbasis penggunaan pesawat.
Menurut Peter Carlqvist, dengan memasang radar di badan pesat akan membuat jangkauan radar menjadi semakin luas. Seperti misalnya platform yang ada pada salah satu produk unggulan SAAB yakni pesawat intai GlobalEye.
Dia menjelaskan, pesawat yang mampu terbang 11 jam nonstop tersebut bisa memantau wilayah Indonesia seluas 400 kilometer. “Ini aset yang mahal namun menjadi investasi jangka panjang bagi TNI AU untuk mengawasi wilayahnya dari illegal fishing, dan kapal boat asing,” ujarnya.
Selain itu, Campaign Director Saab Asia Pasific Magnus Hagman dalam kesempatan yang sama mengatakan, SAAB juga telah menawarkan solusi kepada TNI dalam mengoptimalkan alutsistanya. Seperti misalnya menawarkan pesawat tempur modern Gripen.
Dia menjelaskan, pesawat Gripen telah dilengkapi dengan berbagai kemampuan khusus, di antaranya kemampuan terbang yang lebih lama serta antivirus.
“Selain itu, biaya operasionalnya lebih murah daripada Sukhoi,” ujarnya.
Magnus mengatakan pesawat Gripen dan GlobalEye menjadi produk persenjataan unggulan SAAB yang akan mereka pajang di pameran senjata Indo Defence pada 2-4 November 2016 mendatang.
Sumber : JPNN.com

Nero 2016 Platinum 17 Full Patch

Nero 2016 Platinum 17 Full PatchNero 2016 Platinum 17 Full Patch. Membahas tentang Software ini, Nero 2016 Platinum 17 Full Patch adalah salah satu Software yang memang terkenal sejak lama. Terlebih lagi Nero juga memberikan beberapa Software dari Nero seperti Nero Burning ROM, Nero Blu-Ray Player, Nero Express, Nero BackIt Up, Nero Recoder, Nero Media Browser, Nero Video, Nero MediaHome, dll didalam satu Produk. Sehingga kalian tidak perlu lagi repot repot mencari satu persatu Software Tersebut
Screenshoot
Nero 2016 Platinum 17 Full Patch
Nero 2016 Platinum 17 Full Patch
Download :
Cara Install :
  1. Download Terlebih dahulu Nero 2016 Platinum 17 dan juga Patch nya
  2. Install Seperti biasa (Matikan Koneksi Internet) Hingga Selesai
  3. Bila dimintai Serial, Masukkan Serial yang tersedia didalam Folder Patch
  4. Setelah selesai, Untuk Aktivasi
  5. Buka Patch yang tersedia.
  6. Tekan Patch
  7. Selesai
Semoga Bermanfaat
Sumber:  www.bagas31.com

Pembelian Pesawat Su-35 Masih Prioritas Tertinggi

Su-35
Su-35
TNI AU masih menempatkan pesawat tempur Su-35 Rusia sebagai prioritas tertinggi untuk menggantikan pesawat F-5 Tiger TNI yang telah menua. Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Jemy Tri Sonjaya saat dihubungi Jawa Pos 25/10/2016, mengatakan pihaknya belum melirik pesawat tempur lain selain Sukhoi Su-35 buatan Rusia untuk melengkapi kebutuhan TNI AU.
Saat ini TNI AU dalam proses pemesanan pesawat Sukhoi Su-35 untuk menggantikan pesawat tempur F-5E/F Tiger II yang telah berusia lebih dari 30 tahun.
“Kami masih tetap dengan rencana awal, yakni membeli Su-35,” ujarnya. Marsma Jemy Tri Sonjaya, menjelaskan bahwa pembelian pesawat tempur bukan hanya memikirkan biaya, namun juga kebutuhan dan kesesuaian di lapangan. “Yang jelas TNI AU telah membuat kajian sesuai dengan kebutuhan,” tuturnya.
Selain produsen Su-35, sejumlah perusahaan pertahanan internasional menawarkan pesawat mereka sebagai pengganti F-5 Tiger. Tawaran itu datang dari SAAB, Eurofighter dan Lockheed Martin.
Sumber : JPNN.com
hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner