Select Language

Minggu, 27 Januari 2013

Ancaman "Cyber Attack" merupakan Trend Ancaman Bagi Keamanan Negara Saat Ini


Jakarta, DMC - Ancaman Non-Militer berupa serangan “Dunia Maya” atau “Cyber Attack” yang dilaksanakan oleh aktor negara menjadi trend ancaman bagi suatu negara saat ini. Ancaman Cyber Attack merupakan salah satu dari beberapa ancaman Asimetris dari lintas negara yang sangat dominan mengganggu pertahanan dan keamanan bagi negara.
Hal tersebut dikemukakan Staf Ahli Menhan Bidang Keamanan, Mayjen TNI Hartind Asrin saat berbicara di Forum Diskusi dengan para mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Selasa (15/01) di Kantor Kemhan, Jakarta.

Sehubungan dengan potensi ancaman Cyber Attack ini, Mayjen TNI Hartind Asrin mengungkapkan bahwa Kemhan dibawah struktur organisasi Pusat Komunikasi Publik (Puskom Publik) dengan bekerjasama pihak terkait membangun tim Cyber Security yang memegang peranan untuk memetakan permasalahan ancaman pertahanan dan keamanan di ruang lingkup nasional. Ditambahkannya, hal ini ditujukan sebagai tindakan upaya penanganan jika terdapat ancamanCyber Attack ke pada pemerintah khususnya Kementerian Pertahanan.

“Pernah terjadi kasus penyerangan melalui media Cyber, namun kita dapat tangani dengan cepat melalui jaringan TimCyber Scurity dari dalam maupun luar Kemhan,” Ungkap Sahli Keamanan Kemhan.
Mayjen TNI Hartind Asrin juga menuturkan segala bentuk ancaman aktual maupun ancaman potensial yang sifatnya militer dan non militer, terlebih lagi ancaman yang menimbulkan kejahatan dari lintas negara akan sangat berpengaruh langsung terhadap pertahanan negara diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, menurut Mayjen TNI Hartind Asrin menekankan agar segala ancaman tersebut harus segera ditangani mengingat bisa juga akan berdampak kepada penurunan keamanan, berpotensi mengancam stabilitas negara dan ketentraman masyarakat.
Forum diskusi yang menengahkan tema adalah “Tindakan Indonesia Dalam Mengatasi Meningkatnya Kejahatan Antar Negara” dihadiri oleh sekitar 60 mahasiswa dari Program Studi Hubungan Ilmu UPN Yogyakarta.
Adapun tujuan dari Forum diskusi ini adalah untuk memberikan gambaran dari strategi Kemhan RI dalam membuat grand design kebijakan pertahanan negara, khususnya kebijakan yang mengarah kepada penanganan kejahatan Trans Nasional.
Ancaman Kemanan yang dapat timbul bisa dilakukan oleh aktor negara dan aktor kelompok. Sedangkan dilihat dari sifatnya ancaman yang dapat mempengaruhi kemanan negara bersifat militer dan nir militer.
Sumber : DMC 

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner