Select Language

Minggu, 27 Januari 2013

PANGKALAN KAPAL SELAM BISA BEROPERASI 2014

Jakarta, Pangkalan kapal selam TNI Angkatan Laut di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, akan selesai dibangun pada 2014, sehingga diharapkan bisa segera beroperasi.

"Pangkalan kapal selam tengah kita siapkan sejalan dengan pembelian tiga kapal selam dari Korea," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Marsetio usai Peresmian Replika KRI Matjan Tutul-602, di Museum Satria Mandala Pusat Sejarah TNI, Jakarta, Selasa.

Pembangunan pangkalan kapal selam itu sendiri saat ini sudah mencapai 90 persen, sehingga diharapkan 2014 sudah bisa digunakan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, mengatakan pembangunan pangkalan kapal selam di Teluk Palu tersebut sudah mencapai tahapan 'finishing', sehingga 2014 sudah bisa diresmikan.

"Pembangunannya 90 persen siap dan sudah masuk dalam tahap finishing, seperti pembangunan pagar keliling dan pengecatan dan meubelair," katanya.

Infrasktruktur pangkalan kapal selam itu, yakni dermaga, shelter, alat tambat, radio komunikasi serta fasilitas perbaikan.

Menurut dia, pangkalan kapal selam itu tak menunggu kedatangan kapal selam dari Korea, pasalnya TNI AL sudah memiliki dua unit kapal selam, Cakra dan Nanggala. Kita sudah melakukan uji coba kesiapan pangkalan. Kita cukup sering kesana untuk bersandar, ujarnya.

Salah satu alasan pemilihan Teluk Palu karena teluk ini cukup strategis di nusantara. Teluk Palu memiliki lebar 10 kilometer dengan lingkar garis pantai sepanjang 68 kilometer.

Kedalaman Teluk Palu mencapai 400 meter dan dinilai sangat strategis. "Perlindungan alam" terhadap arus laut yang ekstrim juga dinilai sangat memadai dan menguntungkan untuk dijadikan pangkalan kapal selam.

Untung mengatakan, keberadaan pangkalan tersebut sangat strategis untuk pengamanan wilayah NKRI hingga ke perbatasan dengan negara tetangga Malaysia di Laut Sulawesi.

"Daerah ambalat bisa dikatakan cukup rawan, sehingga pembinaan memutuskan dibangun pangkalan di sana. Bisa jadi pangkalan itu menjadi pangkalan utama, bukan lagi pangkalan aju karena kelengkapan fasilitas di sana," tuturnya.

Ia menambahkan, Teluk Palu sangat ideal, sehingga TNI AL tak perlu menggali dan memperlebar karena semua sudah alami, baik kedalaman, kelebaran, maupun ketenangan arus.

"Bahkan, sudah ada pintu masuknya. Ini yang membuat daerah itu sangat aman dari ancaman yang bersifat alamiah," kata Kadispenal.

Pangkalan kapal selam TNI AL sendiri berada di lahan seluas 13 hektare di Kelurahan Watusampu, Kota Palu.



Sumber : Antara

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner