Select Language

Kamis, 30 April 2015

Ini Komponen Jet Tempur Typhoon yang Bisa Diproduksi PT DI

Gambar konsep pengembangan Eurofighter Typhoon yang mengintegrasikan Comformal Fuel Tank (CFT) di punggungnya.
Gambar konsep pengembangan Eurofighter Typhoon yang mengintegrasikan Comformal Fuel Tank (CFT) di punggungnya.

JAKARTA, Produsen pesawat tempur konsorsium Eropa, Eurofighter menjanjikan transfer teknologi dan perakitan pesawat jika pemerintah Indonesia akhirnya memilih jet tempur produksinya, Typhoon sebagai pengganti F-5 Tiger.
Selain itu, Indonesia juga berkesempatan untuk memproduksi komponen pesawat Typhoon, melalui fasilitas produksi yang dimiliki oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
Lantas, komponen apa yang bisa diproduksi oleh pabrik perakitan pesawat yang bermarkas di bandung, Jawa Barat itu?
Martin Elbourne, Head of Industrial Offset Eurofighter menyebutkan jenis komponen yang bisa diproduksi oleh PT DI.
“Komponen yang bisa diproduksi PT DI antara lain adalah comformal fuel tank,” ujar Elbourne saat dijumpai KompasTekno di Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Comformal fuel tank (lingkaran merah) yang terpasang di badan Eurofighter Typhoon
Comformal fuel tank (lingkaran merah) yang terpasang di badan Eurofighter Typhoon
Comformal Fuel Tank (CFT) adalah tanki bahan bakar tambahan yang dipasang menyatu mengikuti lekuk badan pesawat, yang bisa memberikan bahan bakar tambahan tanpa mengurangi aerodinamika pesawat, jika dibandingkan dengan external drop tank yang biasanya dicantolkan di sayap atau bagian bawah pesawat.
Dijelaskan oleh Martin, CFT bisa memberikan keuntungan bagi TNI Angkatan Udara jika mengoperasikan jet tempur Typhoon yang dilengkapi dengan fitur ini, seperti waktu terbang lebih lama, jangkauan lebih jauh, serta tidak mengurangi jumlah persenjataan yang bisa diusung oleh Typhoon.
Sebab, berbeda dengan menggunakan external drop tank, walau sama-sama bisa memberikan bahan bakar lebih banyak dan jangkauan lebih jauh, namun drop tank tersebut menggunakan kaitan yang seharusnya bisa dipasangi persenjataan.
Selain itu, CFT juga disebut Martin sesuai dengan profil wilayah Indonesia yang luas dan berpulau-pulau, sehingga TNI AU bisa melakukan patroli wilayah lebih lama.
Ke depannya, selain memproduksi CFT untuk kebutuhan TNI AU sendiri, PT DI juga bisa mengekspor CFT ke negara-negara lain yang juga mengoperasikan Eurofighter Typhoon, seperti Jerman, Inggris, Spanyol, dan Arab Saudi.
“Ini kesempatan yang bagus bagi PT DI untuk meningkatkan kemampuannya dari produsen pesawat terbang sipil menjadi produsen pesawat tempur,” pungkas Martin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertahanan RI sedang mencari pengganti jet tempur F-5 Tiger yang akan segera dipensiunkan. Eurofighter Typhoon bersamaan dengan JAS-39 Gripen, Sukhoi Su-35, dan F-16 Block 60 menjadi kandidat utama pengganti F-5. (KOMPAS.com)

Apakah Pesawat F-16 yang Terbakar Diasuransikan?

Jakarta – Pesawat tempur F-16 C/D 52ID dengan tail number TS-1643 yang dipiloti Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono terbakar di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Apakah ada asuransi untuk pesawat tersebut?
Pertama, bukan ganti rugi. Kita lihat di kontraknya segala macam, apabila ini insurance masih warranty, sudah pasti Amerika tidak akan diam, pasti akan menggantikannya,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna dalam jumpa pers di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2014).
Dijelaskan Agus, pesawat tempur F-16 yang terbakar itu merupakan 1 dari 24 pesawat yang dipesan dari Amerika. “Rencana keseluruhan ada 24 pesawat, yang baru datang 5 pesawat,” ucap Agus.
Menurut Agus, baru ada 5 pesawat F-16 yang didatangkan ke Indonesia dari Amerika. 5 Pesawat ini datang ke Tanah Air pada September 2014. 5 Lagi akan dikirimkan tahun ini, dan seterusnya hingga jumlahnya 24 buah.
Kejadian terbakarnya pesawat tempur F-16 C/D 52ID dengan tail number TS-1643 ini, kata Agus, tidak bisa serta merta membatalkan proyek tersebut. Sisa pesawat nantinya akan tetap dikirim dari Amerika.
“Program penambahan 24 pesawat F-16 ini sudah sejak beberapa tahun lalu. Jadi Ini tetap akan berjalan, karena sudah program, sudah kontrak dan sudah kita bayar. Hanya, nantinya kita akan lebih mengevaluasi dengan adanya pengalaman ini,” jelas Agus.
Untuk sementara, seluruh pesawat tempur F-16 dari Amerika itu, lanjut Agus, tidak akan dioperasikan. Pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam terlebih dahulu atas insiden tersebut. (detikNews)

Terima Penjelasan KSAU, DPR Ingin Pengadaan F-16 Bekas Dievaluasi

Jakarta – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna telah menjelaskan ke Pimpinan DPR perihal insiden celaka pesawat F-16 yang terjadi kemarin (16/4). ?DPR mendorong agar pengadaan pesawat F-16 bekas dari Amerika Serikat itu dievaluasi.

“?Intinya kita ingin alutsista (alat utama sistem persenjataan) udara kita ini betul-betul yang terbaik dan mutakhir. Kalau ada pengadaan seperti ini kita mesti evaluasi. Pada intinya seperti itu,” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon usai pertemuan dengan Agus di Ruang Pimpinan Gedung DPR, ?Senayan, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Pertemuan ini dilangsungkan kurang lebih selama satu jam, dipimpin oleh Ketua DPR Setya Novanto. Agus sendiri menjelaskan bahwa keterangan yang dia sampaikan ke DPR pada kesempatan ini masih sama saja seperti yang kemarin disampaikannya kepada publik.
Untuk investigasi kecelakaan kemarin itu, Agus menyatakan penyelidikan masih berjalan. Yang jelas, perihal masalah dalam pesawat itu sudah disampaikannya ke pihak Amerika Serikat. Pesawat-pesawat itu tidak dilengkapi dengan drag chute, suatu parasut perlengkapan pesawat. Maka pada bulan Juni, pesawat-pesawat F-16 itu akan dipasangi drag chute oleh Amerika Serikat.
“?Akhirnya saya bicara langsung menyampaikan berita ini kepada pihak AS sendiri. Bulan Juni, Alhamdulillah pesawat kita akan dipasang drag chute,” tutur Agus.?
Pengadaan pesawat F-16, salah satu pesawatnya adalah yang mengalami kecelakaan di Bandara Halim Perdanakusumah kemarin, berjumlah 24 pesawat. Untuk sementara, lima pesawat yang sudah tiba itu tidak digunakan terlebih dahulu karena sedang diperiksa.
Untuk kondisi pilot F-16 yang berhasil selamat kemari, yakni Letkol Pnb Dwi Cahyono, saat ini sudah kembali sehat. “Alhamdulillah sudah sehat walafiat,” kata Agus.? (detikNews)

KSAU: Ada Dua F-16 Bekas dari AS yang Retak

KSAU Ada Dua F-16 Bekas dari AS yang Retak
Jakarta – Pengadaan pesawat? F-16 bekas dari Amerika Serikat sebanyak 24 unit disorot setelah salah satu pesawat terbakar. Ternyata dari lima pesawat yang sudah tiba di Indonesia, ada dua pesawat yang retak.
Jelas ada ‘crack’ (retak) tapi di kanopi, bukan ‘crack’ di ‘engine? (mesin)’,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna usai pertemuan dengan Pimpinan DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jumat (17/4/2015).
Agus menjelaskan keretakan terjadi bukan pada mesin pesawat. Masalah ini bisa diperbaiki oleh ahli-ahli jet tempur di AU.
“Ada dua pesawat. Teknisi-teknisi saya sudah melihat karena pasti sudah punya pengalaman terhadap F-16. Itu bisa diperbaiki,” ujar Agus.
Agus menuturkan pengadaan 24 pesawat bekas itu merupakan rangkaian ?penambahan pengadaan dari yang sebelumnya. Agus menginginkan agar Indonesia lebih baik membeli pesawat baru daripada membeli pesawat bekas. DPR mendukung niatan itu.
Anggarannya pasti ada lah. Presiden kan juga sudah menjanjikan kenaikan anggaran untuk alutsista kita,” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang berdiri di samping Agus.? (detikNews)

Rapat Tertutup KSAU Bahas F-16 Terbakar

Kecelakaan F-16 Indonesia di Halim, Jakarta
Kecelakaan F-16 Indonesia di Halim, Jakarta
Jakarta – Pimpinan DPR menerima kunjungan Kepala Staf Angkatan Udara ?(KSAU) Marsekal Agus Supriatna. Pertemuan ini membahas masalah F-16 yang disorot lantaran gagal take off dan terbakar kemarin (16/4).
“Ngobrol saja, makan siang. Termasuk kita ingin tahu? latar belakangnya (soal peristiwa F-16 yang kecelakaan),” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Fadli lantas beringsut naik ke Ruang Rapat Pimpinan, Lantai 3, Gedung Nusantara III DPR?, tempat pertemuan tertutup sudah berlangsung. Dalam ruangan itu sudah ada pula Ketua DPR Setya Novanto.
Pesawat F-16 gagal take off dan terbakar di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/4). Pilot pesawat tersebut bisa selamat dari maut.
Pengadaan pesawat dari Amerika Serikat itu lantas menjadi sorotan karena masih ada 19 pesawat F-16 yang akan segera tiba di Indonesia selain lima pesawat yang sudah datang. Salah satunya adalah pesawat yang gagal take off tersebut.
Evaluasi pengadaan F-16
KSAU Marsekal Agus Supriatna telah menjelaskan ke Pimpinan DPR perihal insiden celaka pesawat F-16 yang terjadi kemarin (16/4). ?DPR mendorong agar pengadaan pesawat F-16 bekas dari Amerika Serikat itu dievaluasi.
“Intinya kita ingin alutsista (alat utama sistem persenjataan) udara kita ini betul-betul yang terbaik dan mutakhir. Kalau ada pengadaan seperti ini kita mesti evaluasi. Pada intinya seperti itu,” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon usai pertemuan dengan Agus di Ruang Pimpinan Gedung DPR, ?Senayan, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Pertemuan ini dilangsungkan kurang lebih selama satu jam, dipimpin Ketua DPR Setya Novanto. Agus sendiri menjelaskan bahwa keterangan yang dia sampaikan ke DPR pada kesempatan ini masih sama saja seperti yang kemarin disampaikannya kepada publik.
Untuk investigasi kecelakaan kemarin itu, Agus menyatakan penyelidikan masih berjalan. Yang jelas, perihal masalah dalam pesawat itu sudah disampaikannya ke pihak Amerika Serikat. Pesawat-pesawat itu tidak dilengkapi dengan drag chute, suatu parasut perlengkapan pesawat. Maka pada bulan Juni, pesawat-pesawat F-16 itu akan dipasangi drag chute oleh Amerika Serikat.
“Akhirnya saya bicara langsung menyampaikan berita ini kepada pihak AS sendiri. Bulan Juni, Alhamdulillah pesawat kita akan dipasang drag chute,” tutur Agus.
Pengadaan pesawat F-16, salah satu pesawatnya adalah yang mengalami kecelakaan di Bandara Halim Perdanakusumah kemarin, berjumlah 24 pesawat. Untuk sementara, lima pesawat yang sudah tiba itu tidak digunakan terlebih dahulu karena sedang diperiksa.
Untuk kondisi pilot F-16 yang berhasil selamat kemari, yakni Letkol Pnb Dwi Cahyono, saat ini sudah kembali sehat. “Alhamdulillah sudah sehat walafiat,” kata Agus. (Detik.com).

Rabu, 29 April 2015

Dua Sukhoi SU-22 Jatuh di Laut China Selatan

SU-22  Vietnam
SU-22 Vietnam
Dua jet tempur Vietnam tabrakan satu sama lain saat latihan di wilayah yang diperebutkan di Laut Cina Selatan pada Kamis kemarin. Media pemerintah belum bisa mengkonfirmasi nasib kedua pilot yang dinyatakan hilang.
Jet tempur Sukhoi Su-22 jatuh di lepas pantai selatan provinsi Binh Thuan saat latihan diving, kata surat kabar Thanh Nien.
Seiring memanasnya LCS, Vietnam melakukan latihan militer rutin di sepanjang pantainya yang panjang.
Tentara Rakyat Vietnam menggunakan jet tempur buatan Rusia untuk patroli di wilayah yang diperebutkan di Kepulauan Spratly, untuk mengontrol keamanan Vietnam.
SU-22  Vietnam
SU-22 Vietnam
Negara ini sedang terkunci dalam sengketa teritorial yang panjang dengan tetangganya China, atas sejumlah pulau di Laut China Selatan, yang disebut Hanoi “Laut Timur”.
Kedua negara mengklaim Paracel dan Spratly Islands dan sering perang diplomatik atas eksplorasi minyak dan hak memancing di perairan yang diperebutkan.
Ketegangan memuncak ketika Beijing memasang rig minyak ke perairan yang diklaim oleh Hanoi tahun lalu, yang akhirnya memicu kerusuhan mematikan anti-Cina di Vietnam.
China mengontrol Kepulauan Paracel, setelah merebutnya dari Vietnam Selatan dalam pertempuran singkat pada tahun 1974.
Kepulauan Spratly juga diklaim seluruhnya atau sebagian oleh Filipina, Malaysia dan Brunei. (IndianExpress.com).

Pakistan Kehilangan 2 Mirage dalam Satu Bulan

image
Satu jet tempur Mirage Pakistan Air Force (PAF) jatuh dalam misi latihan rutin pada Kamis sore kemarin, di dekat Somyani. Sumber militer belum menyatakan alasan kecelakaan, tetapi mengungkapkan pilot aman berhasil keluar dari pesawat.
Tidak ada korban jiwa atau kerusakan properti di tanah lokasi jatuhnya jet tempur ini.
Sebuah dewan penyelidikan telah diperintahkan oleh Mabes Angkatan Udara Pakistan untuk menyelidikipenyebab kecelakaan.
image
4 Maret 2015, Sebuah pesawat Mirage Pakistan Air Force (PAF) jatuh di daerah Miran, kabupaten DI Khan. Kecelakaan ini menyebabkan pilot dan co-pilot tewas.
Militer Pakistan menyatakan pesawat itu dalam penerbangan latihan saat terjatuh. Mereka menambahkan bahwa selama penerbangan, ada hujan deras dan petir yang mungkin menyebabkan kecelakaan.
image
image
Pesawat itu jatuh di Chirra, Miran terletak di sekitar 80 kilometer dari DI Khan. Saksi mata mengatakan, pesawat terbakar saat kecelakaan.
PAF mengidentifikasi pilot sebagai Komodor Udara Shafqat Mushtaq dan dengan co-pilot Letnan Sohaib Rasheed.
Selanjutnya, dewan penyelidikan telah diperintahkan oleh Air Markas untuk menentukan penyebab kecelakaan.
(Asian Defence News).

Tunjangan Prajurit TNI Naik hingga 60 Persen

Presiden Jokowi saat diangkat menjadi Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI (photo: Puspen TNI)
Presiden Jokowi saat diangkat menjadi Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI (photo: Puspen TNI)
Jakarta – Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan tunjangan bagi seluruh prajurit TNI hingga 60 persen mulai bulan depan. Jokowi mengumumkan hal tersebut dalam pidatonya seusai pengangkatan Presiden sebagai warga kehormatan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (16/4/2015).
“Ini juga kabar baik. Tadi pagi saya telepon ke Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, ke Menteri Keuangan. Jadi kenaikan tunjangan kinerja menjadi kurang lebih 56-60 persen. Itu akan diterima saudara-saudara pada awal bulan yang akan datang,” ujar Jokowi di hadapan 6.450 prajurit TNI.
Ia mengatakan, dengan stabilitas politik dan keamanan yang baik, rencana pembangunan di bidang ekonomi selama lima tahun ke depan akan berjalan dengan baik juga. Jokowi yakin bahwa dengan keamanan yang kuat, masalah seperti ilegal fishing dan illegal logging dapat teratasi dengan baik.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyematkan baret kepada Presiden Jokowi selaku Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI (photo: Puspen TNI)
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyematkan baret kepada Presiden Jokowi selaku Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI (photo: Puspen TNI)
“Akhirnya, baik alutsista (alat utama sistem persenjataan) dan kesejahteraan prajurit bisa kita tingkatkan. Tentu saja anggaran bagi TNI akan berlipat,” kata dia.
Dalam kegiatan tersebut, Jokowi menerima pengangkatan sebagai warga kehormatan TNI. Acara dilakukan dengan pembaretan dan pemberian jaket dari tiap-tiap pasukan khusus TNI. (kompas.com)

Teknologi Militer Terbaru di Hari Kemenangan

Great Patriotic War
Dalam waktu kurang dari sebulan Moskow akan mengadakan parade militer besar-besaran untuk menghormati peringatan ke-70 Kemenangan di Great Patriotic War. Untuk berbagai alasan, parade tersebut akan menjadi yang termegah dan terbesar dalam sejarah pasca runtuhnya Uni Soviet.
Saat itu parade kendaraan mliter dan tank lapis baja akan terlihat berada di antara highlights utama acara. Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitri Rogozin menyatakan bahwa parade tahun ini akan menampilkan peralatan perang terbaru yang saat ini sedang dikirim ke Angkatan Bersenjata Rusia. Meskipun para pejabat pertahanan telah tutup mulut tentang mesin-mesin perang terbaru dan terlihat kendaraan perang tersebut berjalan menuju tempat parade dengan terpal masih menutupi, tetap ada banyak yang kita tahu tentang mesin baru yang akan ditampilkan dalam parade itu.
Pada akhirnya, parade akan menampilkan total tujuh model kendaraan yang belum pernah terlihat di Red Square, ditambah lebih dari setengah lusin jenis kendaraan yang sudah diserahkan untuk Angkatan Bersenjata Rusia selama sepuluh tahun terakhir.
 MBT T-14 Armata
MBT T-14 Armata
Platform Main Battle Tank T-14 berbasis Armata terbaru (Object 149) diperkirakan menjadi bintang pertunjukan pada parade itu. Dikembangkan sejak tahun 2009 di Uralvagonzavod, Tank T-14 dalam beberapa hal unggul daripada tank pihak barat, kabarnya fitur turret utama tak berawak yang dikendalikan dari jarak jauh, dipersenjatai dengan meriam 125 mm smoothbore terbaru, memiliki sistem pemuatan amunisi yang sepenuhnya otomatis, sebuah kompartemen awak yang terpisah dari wadah amunisi dan komposit proteksi lapis baja yang berlapis-lapis.
Tank saat ini sedang menjalani uji coba hingga tahun 2016 dan Uralvagonzavod diharapkan memasok lebih dari 2.300 tank baru untuk militer pada tahun 2020.
2S35 Koalitsiya-SV Self-Propelled Howitzer
2S35 Koalitsiya-SV Self-Propelled Howitzer
2S35-SV Koalitsiya, self propelled howitzer terbaru akan menjadi penerus 2S19 Msta-S (desain akhir 1980-an yang juga akan tampil di parade) juga didasarkan pada platform next-gen Armata. Sedikit yang diketahui tentang kendaraan artileri ini. Para ahli telah membuat rencana awal untuk membuat versi meriam ganda, tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa rencana itu kemudian ditinggalkan.
Apa yang kita tahu adalah bahwa howitzer kaliber 152mm dan 155mm ini mampu memukul target darat pada jarak hingga 70 kilometer dengan menggunakan amunisi presisi berpandu. Sebuah sumber mengungkapkan bahwa kendaraan memiliki penargetan otomatis dan charge selection.
BTR Boomerang
BTR Boomerang
Lapis baja pengangkut personel Boomerang (VPK-7829) dirancang untuk menggantikan BTR-82 / A (varian sangat modern sejak tahun 80-an). Dirancang dengan lapisan baja yang ditingkatkan, mesin baru, night vision dan sistem komunikasi canggih . Desainer dan Juru bicara militer bungkam mengenai mesin, meskipun mengklaim bahwa desain baru ini tidak seperti panser modern lainnya.
Boomerang beroda 8×8 dengan desain mesin didepan, lapisan pelindung dengan fitur teknologi keramik, termasuk perlindungan granat anti tank dan anti ranjau.
Memiliki tiga orang awak, Boomerang dilengkapi dengan cannon 30 mm, senapan mesin 7,62 mm atau 12,7 mm. Selain perannya sebagai pembawa pasukan, kendaraan multi peran ini dapat dirubah menjadi pembawa rudal anti tank, peluncur rudal pertahanan udara, ambulan lapis baja, kendaraan pos komando, kendaraan dukungan tembakan dan pelontar mortir.
Berbicara kepada Russian military news Zvezda, ahli militer Ilya Kramnik menjelaskan bahwa tingkat perlindungan APC Boomerang akan jauh lebih baik dari pendahulunya. Hal ini dipastikan oleh bentuk khusus bagian bawah kendaraan dan tata letak internal, khususnya suspensi tempat duduk awak kendaraan.
BMP Kurganets-25
BMP Kurganets-25
BMP Kurganets-25 kendaraan tempur infanteri, APC terbaru berdasarkan platform Armata, ditetapkan untuk menggantikan sejumlah kendaraan lapis baja BMP, BMD dan MT-LB. Dikembangkan dari awal dengan desain baru, dengan awak tiga dan ruang hingga 7 penumpang, fitur perbaikan kondisi awak di kompartemen, Drozd-2 perlindungan aktif terbaru, penanggulangan terhadap sistem rudal anti-tank berpandu.
Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan otomatis baru dan dipersenjatai dengan cannon 30 mm, senapan mesin koaksial 7,62 mm dan Kornet-EM peluncur rudal anti tank berpandu terbaru. Produksi skala penuh dari Kurganets-25 akan dimulai pada 2016. Seperti Boomerang, Kurganets akan mampu memainkan peran ganda selain kendaraan angkut personal.
BTR-MD Rakushka
BTR-MD Rakushka
BTR-MD Rakushka APC serbaguna, yang dirancang khusus untuk digunakan sebagai kendaraan serangan udara untuk pasukan udara, didasarkan pada chassis BDM-4, pertama kali diperkenalkan ke militer Rusia pada tahun 2004. Kendaraan yang dapat didrop dari udara yang juga mampu sepenuhnya amfibi dengan fitur armor lambung aluminium, perlindungan NBC dan pencegah kebakaran otomatis dilengkapi dengan kontrol elektronik dan sistem navigasi baru. Mampu membawa sampai 13 orang, kendaraan ini dipersenjatai dengan senapan mesin otomatis 7.62mm
K-300P Bastion-P sistem pertahanan pesisir
K-300P Bastion-P sistem pertahanan pesisir
Sistem rudal pertahanan pantai mobile Bastion-P, yang dikembangkan oleh Rusia NPO Mashinostroenia bersama dengan perusahaan Belarusia Tekhnosoyuzproekt, mampu menyebarkan rudal jelajah anti kapal Yakhont hanya dalam waktu di bawah lima menit. Platform pertahanan yang mampu menghancurkan hampir semua kelas kapal perang, termasuk armada kapal induk. Ahli militer Alexander Mozgovoi mengatakan kepada Zvezda bahwa rudal jelajah Yakhont yang supersonic melesat dengan kecepatan 2,6 Mach.
Rudal sangat bermanuver dalam jalur penerbangan yang kompleks, mampu menanjak ke ketinggian hingga 15.000 kaki kemudian menukik ke bawah melayang pada ketinggian 10-15 meter di atas permukaan laut sehingga rudal sulit dideteksi oleh radar. Ketika rudal pertama melesat dan mengunci target, rudal mengirimkan informasi kepada rudal lain. Dengan cara ini beberapa rudal yang ditembakkan bisa menyepakati target di antara satu sama lain.
Ural Typhoon U
Ural Typhoon U
2015 juga akan menandai penampilan pertama dari Ural Typhoon U kendaraan lapis baja multifungsi anti ranjau. Truk 6×6 lapis baja, mampu menahan peluru armor piercing 14,5 mm dan bahan peledak sampai 8 kg, dirancang pada tahun 2010 dan mulai diproduksi tahun lalu. Kendaraan memiliki awak 3 dan mampu membawa hingga 16 penumpang dan dapat dilengkapi untuk digunakan sebagai kendaraan komando, kendaraan komunikasi, teknik, pengintaian biologi dan radiasi kimia, selain peran sebagai perlengkapan pasukan dan transportasi . Kendaraan dapat dipasang dengan senapan mesin 7,62 mm atau 14,5 mm.
RS-24 Yars
RS-24 Yars
MIRV RS-24 Yars dilengkapi rudal balistik antar benua, pertama kali digunakan pada tahun 2009, akan menunjukkan wajahnya kepada dunia untuk pertama kalinya di parade tahun ini, diangkut dengan Kamaz transporter mobile 16 roda. Mampu membawa setidaknya empat sampai sepuluh hulu ledak independen. Yars RS-24 dikembangkan sebagai respon Rusia untuk rencana AS yang mengembangkan dan menyebarkan perisai rudal di Eropa.
Sumber : sputnik

F-16 terbakar sebelum take off, TNI AU makin minati Su-35

Su-35S-KnAAPO
Su-35S-KnAAPO.jpg
Insiden terbakarnya F-16 di Landasan Udara Halim Perdanakusuma membuat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengkaji ulang kebijakannya mengenai pembelian pesawat bekas. Satuan dengan semboyan Swa Bhuwana Paksa ini tak mau kejadian serupa terulang kembali.
Kita ada rencana penggantian, dengan kejadian ini sudah jelas menjadi pengalaman dan introspeksi, jangan sampai kita membeli lagi pesawat F-16 bekas,” kata Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna saat konferensi pers di Mabes TNI AU, Jakarta, Kamis (16/4).
Atas alasan itu, TNI AU menginginkan dua pesawat baru untuk menggantikan F-5F/E Tiger yang sudah saatnya dipensiunkan. Sedangkan, opsi membeli pesawat bekas tak akan masuk dalam program jangka panjang maupun pendek.
“Dua hasil kajian kita, antara Sukhoi Su-35 dan F-16 tipe 70 Viper,” katanya.
Agus mengharapkan tidak ada lagi pemberian hibah pesawat bekas untuk TNI AU, agar insiden kecelakaan pesawat tak terulang kembali. Namun, dia memastikan program ini tetap berlanjut mengingat TNI AU sudah mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkannya.
Hibah pesawat F-16 tetap berlanjut Karena ini adalah program, sudah berjalan, sudah kontrak dan sudah kita bayar. Hanya kita akan lebih mengevaluasi dengan ada pengalaman ini,” tukasnya. (Merdeka.com)

F-16 Tahun 80-an Terbakar, KSAU: Kalau Beli Pesawat Lebih Baik yang Baru

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna, Foto: Agung Pambudhy
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna, Foto: Agung Pambudhy

Jakarta – Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna menyatakan ada ‘hikmah’ di balik insiden terbakarnya pesawat F-16 di Halim Perdanakusuma pagi ini. Menurut Agus, sebaiknya mendatangkan pesawat tempur baru.
“Itu pesawat Amerika, tahun 80-an. Teman-teman media bisa bantu saya, jadi kalau beli pesawat lebih baik yang baru,” kata Agus kepada wartawan di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015).
Agus Supriatna mengatakan pesawat tersebut merupakan hibah dari Amerika. Insiden engine fire, kata Agus, sangat jarang terjadi.
“Pesawat itu baru datang, hibah dari Amerika, blok 25, pada saat take off, pada saat rolling, terjadiengine fire. Penerbangnya langsung melaksanakan abort pesawat. Karena engine-nya kebakaran,” kata Agus
Menurut Agus, terbakarnya pesawat F-16 tidak mengganggu penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma. Pesawat dengan nomor ekor TS1643 itu rencananya terbang pada pukul 08.15. Setelah mengetahui ada bagian ekor terbakar pilot pesawat Letnan Kolonel Pnb Firman Dwi Cahyono langsung keluar. (detikNews)

Begini Cara Pilot Keluar Kokpit Sebelum Pesawat F-16 Jatuh

Pesawat F-16 yang jatuh dan terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, sudah dipadamkan.

JAKARTA — Sebuah pesawat tempur F-16 Fighting Falcon Block 52ID nomor registrasi TT-1643 mengeluarkan asap hitam saat akan lepas landas dari landas pacu Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma pada Kamis (16/4) pukul 08.15 WIB.
“Pilot segera membatalkan lepas landas, mematikan mesin langsung, dan keluar dari kokpit. Pesawat tempur itu segera disemprot pemadam kebakaran. Sekarang sudah ditarik menuju hanggar,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto.
Pilot yang menerbangkan F-16 Fighting Falcon Block 52ID itu adalah Letnan Kolonel Penerbang Firman Dwicahyo. Dia adalah komandan Skuadron Udara 3 TNI AU yang semua armadanya terdiri dari pesawat tempur buatan General Dinamics generasi awal dan Lockheed Martin, Amerika Serikat itu.
“Pilot bisa keluar dari kokpit secara selamat, tidak kekurangan apa pun. Saat ini tim penyelidik dan keselamatan penerbangan TNI AU telah melakukan tugasnya,” kata Tjahjadi. (REPUBLIKA.CO.ID)

F-16 Terbakar, Pembaretan Jokowi Tak Terganggu

@SonoraFM92
@SonoraFM92

Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Joko Widodo diangkat sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Pengangkatan ini akan dilakukan secara simbolik dengan pemasangan baret dan jaket Mabes TNI.
Panglima TNI didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna.
Acara apel kebesaran ini digelar di Lapangan Merah Plaza TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4).
Pengangkatan Presiden sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI ini diatur dalam UUD 1945 Pasal 10 yang menyatakan bahwa presiden memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Dalam acara ini TNI melibatkan 6.450 personel yang terdiri dari 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL, dan 1.550 personel TNI AU.
Mabes TNI juga menggelar alat utama sistem pertahanan yang dimiliki berupa MBT Leopard 2A7 sebanyak dua unit, Panser Tarantula Canon sebanyak dua unit, Panser Intai Komando sebanyak dua unit, Rudal Grom TNI AD sebanyak dua pucuk, Meriam-155 MM KH 179 TNI AD sebanyak dua pucuk, BMP 3F Marinir sebanyak dua unit, LVT 7 Marinir sebanyak dua unit, Roket RM-70 Grad sehanyak dua unit, APC 6×6 Anoa sebanyak dua unit, Panser APS Anoa 6×6 sebanyak dua unit, dan Heli Super Puma sebanyak satu unit.
Tak hanya itu, dipamerkan pula Pesawat Fly Pass F-16 sebanyak empat unit, Heli Bell 412 sebanyak empat unit, Heli BO-105 Bolcow sebanyak satu unit, Heli Colibri sebanyak empat unit, Heli MI-35 sebanyak dua unit, Pesawat CN-295 sebanyak satu unit, Peterjun Free Fall Tri Matra, Kopassus, Marinir, dan Paskhas sebanyak 20 orang.
Salah satu pesawat F16 yang dijadwalkan ikut fly pass acara bernomor ekor TS-1643 pagi ini diketahui gagal lepas landas dan terbakar di landasan pacu Bandara Halim Perdana Kusumah. Namun insiden ini tak mengganggu acara pengangkatan Presiden sebagai anggota kehormatan TNI.
Tampak hadir dalam acara ini beberapa menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agama Lukman Hakim, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, dan Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman.
Selain itu, hadir pula Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dan Ketua DPD Irman Gusman.
Pesawat F-16 Gagal Terbang di Halim Perdanakusuma
Sebuah pesawat tempur berjenis F16 gagal lepas landas lalu terbakar di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Kamis pagi ini. Menurut keterangan dari Mayor Dodo Agusprio Kepala Urusan Penerangan Pasukan dan Umum Halim Perdanakusuma insiden terjadi pada pukul 08.30 WIB.
Pesawat F16 dengan tail number TS-1643 rencana akan melaksanakan miss Fly Pass pembaretan dungeon cute Halim Perdanakusum menage Markas Besar TNI dan kembali ke Halim Perdanakusuma. “Pesawat saat itu tak mau naik, lalu terbakar dan sempat terjadi ledakan,” kata Dodo saat dihubungi CNN Indonesia.
Saat ini menurut Dodo pilot yang membawa pesawat tempur itu mengalami luka bakar ringan, di lutut kiri dan kanan, serta mengalami cedera punggung. Hingga saat ini landasan sudah bisa digunakan. Pesawat F16 yang terbakar itu, kini ditutupi terpal. “Kami masih menunggu investigasi soal insiden ini,” kata Dodo.
Dodo mengatakan penyebab dari insiden ini tak bisa diprediksi dalam waktu dekat. Semua pihak harus menunggu hasil investigasi dari otoritas berwenang. Saat ini, ada larang tak boleh mengambil foto dan mendekati wilayah insiden yang sebenarnya berdekatan dengan pemukiman warga. (CNN Indonesia)

Pesawat F-16 Terbakar di Halim Jakarta

image
Photo: @Windumuktiw
@Henry_Sniper
@Henry_Sniper
Sebuah pesawat temput diduga F16 milik TNI mengalami gagal take off atau landing di Bandara Halim Perdanakusuma. Akibatnya, pesawat tersebut terbakar hebat dan tengah dilakukan evakuasi oleh petugas kebakaran.
Informasi tersebut muncul dari sejumlah akun di Twitter. “@yudha4efah: @opung231 Just info pesawat F16 AU jatuh meledak di ujung runway Halim PK jam 8.25 pagi ini”@Puspen_TNI @TNIOnline @TNI_AL.
Akun lain, @Henry_Sniper juga bercuit, “Ada kabar pesawat F16 jatuh di Halim. Padahal jam 8 pagi tadi, baru ku lihat F16 melintas, ku katakan pd bayiku “itu pesawat tempur Nak”
Akun warga @windumuktiw yang melaporkan, peristiwa itu terjadi sekitar 30 menit yang lalu. Dia juga sempat menggunggah foto pesawat yang terbakar dengan asap yang membumbung tinggi di kawasan Halim.
Informasinya, pesawat tersebut tengah dalam misi terbang rendah dengan rute Halim Perdanakusumah ke Mabes TNI di Cipayung. Pesawat ini dipiloti Letkol Firman Dwi Cahyono. Pesawat dengan nomor ekor TS-1643 akan lepas landas, namun roda kiri pesawat lepas dan mesin terbakar.
Rencananya, hari ini akan ada prosesi pemberian baret TNI kepada Presiden Jokowi oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Mabes TNI di Cipayung. Belum ada konfirmasi dari pihak TNI terkait kecelakaan pesawat ini. (LensaIndonesia.com).
@SonoraFM92
@SonoraFM92
@SonoraFM92: 09.59 #BeritaSonora – Pilot Selamat, Jet F-16 yang Terbakar Ditarik ke Hanggar Halim.

Eurofighter Typhoon diyakini bisa tingkatkan kapabilitas Indonesia

Bandung (ANTARA News) – Konsorsium Eurofighter GmbH yang menawarkan pesawat tempurnya, Eurofighter Typhoon, sebagai calon pengganti F-5E/F Tiger II yakin bahwa tawarannya itu mampu meningkatkan kapabilitas Indonesia.
Direktur Ekspor Eurofighter GmbH, Joe Parker, di Bandung, Rabu, menyatakan,”Kami paham sekali bahwa Indonesia akan mengambil keputusan penting dan menjadi tinggalan penting.”
“Yang kami tawarkan di sini bukan cuma perlindungan untuk negara ini tapi kesempatan membangun dan mempertahankan kapabilitas sejati berdasarkan kemitraan yang telah terbukti,” katanya.
Eurofighter GmbH —walau belum resmi— diketahui menawarkan PT Dirgantara Indonesia untukmembuat tangki BBM tambahan (conformal tank) Eurofighter Typhoon jika Indonesia jadi membeli pesawat tempur ini.
Bukan cuma itu, sayap kanard berbahan titanium-karbon sarang lebah juga ditawarkan untuk dibuat di PT Dirgantara Indonesia itu. Untuk selanjutnya, Eurofighter GmbH akan memadukan produk-produk teknologi tinggi itu ke dalam Eurofighter Typhoon yang dijual kepada operator.
PT Dirgantara Indonesia (Persero) yang dulu bernama Nurtanio menjadi pusat unggulan teknologi kedirgantaraan nasional. Dalam perkembangan sejak dasawarsa ’70-an, BUMN ini bermitra dengan CASA Spanyol yang lalu berkembang menjadi Airbus Industrie.
Beberapa produk buatan PT Dirgantara Indonesia hasil kerja bersama dengan CASA dan Airbus Industrie terbukti mampu berbicara di gelanggang internasional, di antaranya NC-212 (-400) Aviocar, CN-235, dan beberapa bagian sayap pesawat komersial lansiran Airbus Industrie.
Eurofighter Typhoon digadang-gadang Eurofighter GmbH sebagai calon pengganti F-5E/F Tiger II. Para pesaingnya adalah JAS-39 Gripen (SAAB AB, Swedia), Dassault Rafale (Dassault Aviation, Prancis), F-16 Fighting Falcon Block 60 (Lockheed-Martin, Amerika Serikat), dan Sukhoi Su-35 Super Flanker (Komsomolsk-on-Amur Aircraft Aircraft Association, Rusia).
Untuk lebih meyakinkan calon pembeli (pemerintah Indonesia), model skala penuh (mock-up)didatangkan dari Malaysia dan ditempatkan di hanggar PT Dirgantara Indonesia sejak sepekan lalu dan akan tetap di sana selama tiga pekan mendatang.
Tidak saja itu, Eurofighter GmbH juga mendatangkan tim inti pemasaran dan teknisnya, yaitu Parker, Kepala Pengembangan Rancangan dan Teknologi Eurofighter GmbH, Laurie Hidgis, Kepala Imbal Beli Eurofighter GmbH, Martin Elbourne, dan Kepala Pilot Uji Eurofighter Typhoon, Paul Smith.
Mereka bertugas menjelaskan berbagai skema pembelian dan penjualan produk kerja sama, performansi pesawat tempur itu, dan lain sebagainya.

TNI AU sudah menyatakan spesifikasi teknis keperluan pengadaan pesawat tempur baru pengganti F-5E/F Tiger II itu.
Selama ini, ada dua pesawat tempur “inti” yang telah dioperasikan TNI AU, yaitu F-16 Fighting Falcon Block 15 (General Dinamics, Amerika Serikat/pengadaan dasawarsa ’80-an), dan kemudian ditambah F-16 Fighting Falcon Block 52+ bekas Garda Nasional Amerika Serikat hasil retrofit.
Kemudian Sukhoi Su-27/30MKI Flanker hasil pengadaan dasawarsa 2000-an.
Banyak petinggi TNI AU yang saat masih aktif sebagai penerbang tempur, melewatkan karirnya di dua tipe pesawat tempur yang memiliki filosofi dan doktrin operasi berbeda itu.
Kini para petinggi yang tidak memiliki pengalaman operasional militer dengan pesawat tempur di luar buatan Amerika Serikat, Rusia, dan Inggris itu memiliki kewenangan untuk memutuskan.
Akan tetapi hakekat ancaman dan peta politik pertahanan regional dan dunia telah banyak berubah ketimbang saat kedua tipe pesawat tempur itu dibeli pada dasawarsa ’80-an dan 2000-an.
Sumber : Antara
hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner