Select Language

Kamis, 31 Oktober 2013

Keunggulan Pesawat Patroli TNI AL Buatan Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghcXBynjdoj_Pl7cx2cG7XVFUuOWRgkscRVO2x8gcn3AuOMVsKm3-I2PUFT_F0-7LC5ndaqMbphFmGvLU1CnC05Md9rUj5tix-BphO0J5xZLe_Dp1NM0TIIytdbZ8gRWSvY76eLPqZAhbE/s640/CN-235-220.jpg
Jakarta ( MilNas ) - Kementerian Pertahanan secara resmi menerima pesawat CN235 dari PT Dirgantara Indonesia (Persero) di Bandara International Husein Sastranegara, Jalan Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/10/2013). Pesawat ini merupakan yang pertama dari tiga pesawat pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang kontrak jual belinya disepakati pada Desember 2009 lalu.

Penyerahan pesawat Patroli Maritim (Patmar) kepada Kementerian Pertahanan ini ditandai dengan penandatanganan dokumen serah terima pesawat oleh Direktur PT DI Budi Santoso dan dari pihak Kemenhan, antara lain Kabaranahan Kemenhan RI Laksamana Muda TNI Rachmad Lubis, Aslog Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Joko Sriwidodo, Aslog Kasal Laksamana Muda TNI Sru Handayanto, Danpuspenerbal Laksamana TNI I Nyoman Nesa, disaksikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio.

"Pesawat CN235 Patmar kita serahkan kepada Kemenhan untuk dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut. Pesawat ini merupakan kali pertama yang akan dioperasikan TNI AL untuk mengawasi dan melindungi laut Indonesia. Sebelumnya TNI AL mengoperasikan sejumlah pesawat, salah satunya NC212 Patmar produksi PT DI," ucap Budi Santoso kepada wartawan di Lapangan PT DI, Bandara International Husein Sastranegara, Rabu (2/10/2013).

Menurutnya, CN235 merupakan pesawat patroli kelas medium yang sangat cocok untuk patroli maritim. Pesawat ini ditenagai sepasang mesin CT7-9C, yang tiap-tiapnya berkekuatan 1.750 tenaga kuda. CN235 tersebut dilengkapi komponen-komponen yang sangat canggih, antara lain Search Radar, Flir, IFF Transponder, Tactical Navigation, Tactical Computer System, dan Bubble Windows. "Pesawat ini sudah menerapkan teknologi aerodinamika terbaru dengan memasang unit wing let kiri dan kanan ujung luar sayap yang berfungsi untuk meningkatkan stabilitas dan kemantapan saat terbang di udara," ujarnya.

Budi menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran TNI AU, AL, dan AD, yang terus memberikan dukungan dan kepercayaan penuh kepada PT DI atas produk-produk unggulannya. "Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaannya. Kami akan terus bekerja keras untuk menghasilkan produk-produk yang lebih berkualitas. Kami berharap agar PT DI tak henti diberi kepercayaan untuk menciptakan pesawat yang lebih mantap lagi," harapnya.

Budi juga berharap, pesawat ini dapat memberi dukungan penuh dan mempermudah TNI AL dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di lautan Indonesia. "Mudah-mudahan, pesawat CN235 Patmar ini mendukung TNI AL dalam mengatasi semua tantangan di laut," pungkasnya. Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan apresiasi atas hadirnya pesawat CN235 Patmar TNI AL. "Mudah-mudahan pesawat ini bisa mendukung tugas TNI AL," harapnya.

Berita Foto : Persiapan Pameran Alutsista TNI AD Di Monas


JAKARTA-( MilNas ) : Sejumlah prajurit TNI AD mempersiapkan perlengkapan pameran di Silang Monas, Jakarta, Selasa (01/10/2013). Pameran yang akan menampilkan sejumlah alat tempur milik TNI AD tersebut akan digelar pada tanggal 3-7 Oktober 2013.







HUT ke-68, TNI Pamer Senjata Perang Terbaru di Monas
Seorang prajurit melintas di dekat sejumlah patung manekin dengan seragam TNI beserta perlengkapannya di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (2/10). Hadirnya peralatan alutsista tersebut untuk memperingati HUT TNI ke-68, sekaligus memamerkan alat utama sistem senjata (alutsista) terbaru TNI.

HUT ke-68, TNI Pamer Senjata Perang Terbaru di Monas
Seorang prajurit memeriksa alat berat milik TNI AD di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (2/10). Pameran alutsistaini berlangsung dari tanggal 3 hingga 7 Oktober 2013.

HUT ke-68, TNI Pamer Senjata Perang Terbaru di Monas
Sejumlah tentara memeriksa perlengkapan tank milik TNI AD di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (2/10).

HUT ke-68, TNI Pamer Senjata Perang Terbaru di Monas
HUT ke-68, TNI Pamer Senjata Perang Terbaru di Monas

HUT ke-68, TNI Pamer Senjata Perang Terbaru di Monas

Sumber : Vivanews

Wamenhan : Diperlukan Adanya Kelanjutan Program Pertahanan Dimasa Datang

JAKARTA-( MilNas ) : Wamenhan selaku Ketua HLC (High Level Committee) berharap Pemerintah yang akan datang memiliki navigasi kebijakan yang sama dan komitmen untuk melanjutkan program pertahanan yang sudah dibangun saat ini. karena Jika kebijakan kelanjutan tersebut tidak dapat dilakukan,  maka dikhawatirkan akan terjadi degradasi sistem pertahanan.
 
 Demikian dikatakan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin saat menyampaikan perkembangan modernisasi Alutsista TNI yang dilaksanakan pemerintah untuk periode Tahun 2010-2014 pada pertemuan silaturahmi dengan para Pimpinan Redaksi (Pemred) media massa, Rabu (2/10) di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Wamenhan juga mengatakan,  seluruh pembiayaan modernisasi alutsista memakan biaya yang begitu besar, diharapkan pemerintah mendatang juga memikirkan anggaran yang diperlukan untuk mendukung program pemeliharaan dan perawatan Alutsista baru termasuk penyediaan bahan bakarnya.

 “Kalo pemerintah yang akan datang itu tetap memiliki pemikiran yang sama bagaimana kemampuan pertahanan negara itu harus dijaga akan tidak masalah, tetapi kalo berubah navigasi akan berpengaruh terhadap sistem pertahanan,” ungkap Wamenhan.

Lebih lanjut Wamenhan menjelaskan selama 2010-2014 ini, kekuatan militer Indonesia sudah mampu memenuhi sekitar 40 persen kekuatan pokok minimal (Minimum Essential Forces/MEF).  Wamenhan memberikan Gambaran kekuatan alutsista yang dimiliki oleh negara hingga tahun 2014 ini dapat mencapai kemampuan mobilitas yang tinggi dan sebagai daya pukul yang besar. 

Wamenhan mengungkapkan sejumlah Alutsista unggulan  yang sudah dibeli dari negara lain diantaranya 180 tank kelas berat Leopard dan Marder dari Jerman,16 pesawat tempur Sukhoi dari Rusia, 8 unit helikopter serang Apache dari AS, 37 unit meriam 155 MM Howitzer system digital dari Perancis, 38 unit Rudal MLRS dari Brazil, dan program khusus pembangunan 3 unit kapal selam dari Korea Selatan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Wamenhan mengatakan bahwa beberapa Varian teknologi yang dimiliki dari program modernisasi Alutsista TNI hanya berada di posisi regional Power. Ditambahkan Wamenhan program moderinsasi Alutsista yang dilaksanakan pemerintah bukanlah untuk perlombaan senjata dengan negara lain, namun hal itu diperlukan hanya untuk suatu kesetaraan.

“Pengadaan alutsista bukan dalam rangka untuk weapon rase di Asia regional, akan tetapi bertujuan untuk mengembalikan kemampuan kita yang selama ini sebenarnya masih jauh dari harapan tuntutan tugas pokok TNI dalam hal ini menjaga kedaulatan,” Ujar Wamenhan.   

Acara silaturahmi tersebut turut dihadiri beberapa Pemimpin Redaksi Media Massa, diantaranya Pemred SCTV Nurjaman M, Direktur Pemberitaan Metro TV, Suryo Pratomo, Pemred Harian Media Indonesia Usman Kansong, Pemred Kantor Berita Antara Ahmad Kusnaini, Pemred  Detik com, Arifin Asydhaq, serta pimpinan Redaksi media massa lainnya.


 Sumber : DMC

Berita Foto : Gladi HUT TNI - 2013

JAKARTA-( MilNas ) : Latihan untuk persiapan perayaan HUT TNI pada tanggal 5 Oktober 2013 berjalan dengan tingkat keseriusan yang tinggi. Para prajurit dalam sehari bisa melakukan 2 kali gladi agar koordinasi yang menuntut presisi yang tinggi dan konsentrasi dan berjalan tanpa kesalahan. Yang istimewa, dalam gladi hari ini diawasi langsung oleh Panglima TNI, dari panggung upacara beliau memberikan instruksi langsung ke para prajurit agar berlatih dengan serius.

Dalam persiapan HUT TNI kali ini memang ada beberapa hal yang istimewa, terutama pada defile peralatan-peralatan perang terbaru seperti Tank Leopard, Marder, BMP-3 dan 4 buah pesawat Sukhoi 30MK2 terbaru yang dipajang statik. Selain aksi flypass oleh tiga angkatan, juga ada aksi terjun payung dan ketepatan mendarat. Dan, tentu saja tidak lupa aksi para penerbang Aerobatik Jupiter menggunakan KT-1 Wong Bee.















Sumber : ARC
hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner