Select Language

Kamis, 02 Oktober 2014

Pertama kalinya Inggris serang ISIS

Pertama kalinya Inggris serang ISIS
Dua jet Tornado (Reuters)
London (ANTARA News) - Angkatan Udara Inggris, Selasa, telah melakukan serangan udara pertama di Irak terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini menyebut dirinya Negara Islam, kata Kementerian Pertahanan Inggris seperti dikutip AFP.

Jet-jet tempur Tornado menghancurkan gudang senjata berat ISIS dengan peluru kendali Brimstone', kata kementerian itu dalam Twitter. Serangan itu diklaim berhasil.

Pernyataan lain mengatakan "Jet Tornado telah melancarkan serangan udara pertama sebagai bentuk dukungan bagi pemerintah Irak yang demokratis."

Sekalipun tidak menyebutkan kapan atau di mana serangan itu dilakukan, namun pernyataan itu menegaskan bahwa mereka telah membantu tentara Kurdi di daerah itu.

Parlemen Inggris pekan lalu menyetujui mosi untuk bergabung dengan kampanye militer pimpinan AS terhadap ISIS yang telah menguasai sebagian besar Irak dan Suriah dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan itu memberikan sinyal awal keterlibatan terbaru militer Inggris di Irak setelah menarik semua pasukannya pada 2011 pascakonflik delapan tahun.

Rusia-Korea Utara rencanakan pertukaran diplomatik

Rusia-Korea Utara rencanakan pertukaran diplomatik
Menlu Rusia Sergey Lavrov (REUTERS/Enrique Castro-Mendivil)
Moskow (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Su Yong, pada Rabu waktu setempat, di Moskow, menandatangani rencana tentang pertukaran diplomatik 2015-2016.

Lavrov, seperti dilansir Kantor Berita ITAR-TASS Rusia, mengatakan dokumen itu diharapkan akan menghasilkan kerja sama yang bermanfaat antara Kementerian Luar Negeri Rusia dan Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Pertemuan kedua menteri luar negeri itu mendiskusikan hubungan bilateral termasuk peningkatan dialog politik, dan kerja sama perdagangan dan ekonomi. Pertemuan itu juga membahas situasi terbaru di Semenanjung Korea, Asia Timur Laut dan Asia Pasifik.

Diplomat utama Korea Utara tiba pada Selasa dalam kunjungan 10 harinya di Rusia. Kunjungan Ri Su Yong itu merupakan kunjungan pertama Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia dalam empat tahun terakhir.

PM Israel nyatakan ancaman Iran lebih besar dibanding ISIS

PM Israel nyatakan ancaman Iran lebih besar dibanding ISIS
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (ANTARA FOTO/REUTERS/Jim Hollander/Pool/djo/14)
 mengalahkan mereka dengan membiarkan Iran menguasai senjata nuklir sama saja dengan memenangkan satu pertarungan tapi kalah dalam perang secara keseluruhan
PBB (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Sidang Umum PBB pada Senin mengatakan bahwa ancaman senjata nuklir dari Iran jauh lebih besar dibanding kelompok Daulah Islam (atau juga dikenal sebagai ISIS).

Kelompok Daulah Islam yang saat ini menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah telah menjadi perbincangan utama Sidang Umum PBB selama lima hari terakhir.

Namun Netanyahu berupaya mengubah topik utama tersebut dengan mengatakan bahwa Iran, Daulah Islam, dan Hamas adalah bagian dari satu kelompok. Dia bahkan membandingkan ketiganya dengan rezim Nazi Jerman yang membunuh jutaan Yahudi pada masa Perang Dunia II.

"Nazi percaya akan keunggulan ras, sementara kelompok garis keras percaya akan keunggulan agama," kata Netanyahu saat menyampaikan pidato di depan 193 negara anggota PBB di New York.

"Daulah Islam harus dikalahkan. Namun mengalahkan mereka dengan membiarkan Iran menguasai senjata nuklir sama saja dengan memenangkan satu pertarungan tapi kalah dalam perang secara keseluruhan," kata dia.

"Hal yang mudah mengalahkan kelompok garis keras yang hanya bersenjatakan senapan Kalashnikov, namun yang sulit adalah menghadapi mereka yang mempunyai senjata pemusnah massal," kata Netanyahu.

Iran sendiri telah berulangkali membantah tuduhan negara Barat yang menyatakan bahwa mereka tengah mengembangkan senjata nuklir. Tehran juga membuka perundingan internasional--termasuk dengan Amerika Serikat--untuk mencabut untuk mencabut sejumlah sanksi ekonomi yang diterimanya.

Dengan mengatakan bahwa Iran dan Daulah Islam adalah satu kelompok, Netanyahu nampak berupaya untuk menimbulkan keraguan pada publik Amerika Serikat mengenai kebijakan perundingan dengan Iran untuk mengakhiri sengketa nuklir yang telah berlangsung selama 12 tahun.

Menanggapi pernyataan Netanyahu soal pengelompokan Iran dengan organisasi teroris, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Jen Psaki, mengatakan "Kami tidak setuju dengan karakterisasi itu."

Netanyahu sendiri dengan sengaja menyebut Tehran dengan nama Negara Islam Iran, meskipun nama resmi negara tersebut adalah Republik Islam Iran, untuk membuat persamaan dengan Daulah Islam, yang secara harfiah berarti Negara Islam.

Di tempat dan waktu yang sama, Iran bersama Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Tiongkok dan Jerman (P5+1) tengah melangsungkan perundingan nuklir di sela-sela Sidang Umum PBB.

Kedua belah pihak masih belum dapat menjembatani perbedaan pendangan mengenai sejumlah persoalan seperti masa depan skala program nuklir Iran dan juga pencabutan sanksi.

Iran dan P5+1 dijadwalkan akan bertemu kembali di Eropa pada dua pekan ke depan.

Pidato Netanyahu di PBB dinilai merupakan bagian dari upaya Israel untuk mempengaruhi Washington untuk tidak membuat konsesi dengan Iran.

DPR Persoalkan Pembelian Kapal Selam PT PAL

kapal selam
(Liputan6.com/Yandhi Deslatama)
 
Liputan6.com, Jakarta - DPR menyoroti pembahasan draf Rancangan Undang-undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 bersama pemerintah soal pembelian kapal selam dari Korea Selatan oleh PT Pal Indonesia. Aksi korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dipersoalkan Banggar DPR.
Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit mengatakan, ada persoalan teknis yang membutuhkan waktu lama dalam pembahasan RAPBN 2015, termasuk pembelian kapal selam dari PT PAL.
“Ada hal yang bersifat teknis perlu pembahasan cukup panjang, misalnya soal pembelian kapal selam PT PAL dari Kementerian Pertahanan,” ujar Ahmadi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2014).
Demi menghindari gugatan dari pihak lain terhadap pemerintah Indonesia, dia menyarankan agar pemerintah dapat melakukan skema pembelian kapal selam melalui pendekatan government to government (G to G) ataupun business to business (B to B).
“Pemerintah Indonesia digugat oleh swasta dan akhirnya pemerintah Indonesia kalah, lalu mempermalukan negara. Jadi kita ingin pemerintah membeli lewat skema G to G dengan Korea atau B to B,” paparnya.
Jika pemerintah Korea, sambungnya, menunjuk perusahaan dalam jual beli kapal selam dengan Indonesia, maka negara ini pun wajib melakukan hal yang sama dengan Negeri Gingseng itu.
“Kalau pihak Korea menunjuk perusahaan, kita juga harus menunjuk perusahaan. Agar kalau terjadi apa-apa bukan pemerintah yang digugat. Supaya bisa jaga governance-nya, dan kemudian persetujuan itu mengakibatkan DPR juga digugat,” pungkas Ahmadi. (bisnis.liputan6.com)

Panglima: TNI Kuat, Jangan Macam-macam !

Kunjungan Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Beijing China
Kunjungan Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Beijing China
Jakarta – TNI akan merayakan HUT ke-69 pada 7 Oktober 2014 di Surabaya dengan memamerkan berbagai jenis alat utama sistem senjata (alutsista) dari semua angkatan. Pamer kekuatan TNI dimaksudkan untuk memberi peringatan ke negara lain soal kekuatan militer Indonesia.
“Harus Pamer kekuatan dong. Pamer kekuatan kepada semuanya. Bahwa TNI saat ini memiliki kekuatan yang cukup, jangan macam-macm,” kata Moeldoko kepada wartawan di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/9/2014).
Dijelaskan Moeldoko, pamer alutsista di HUT TNI ke-69 di Surabaya sebagai wujud pertanggungjawaban TNI di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada masyarakat. Selain itu, untuk unjuk kemampuan agar para prajurit TNI dan masyarakat ikut bangga dengan TNI.
“Sekaligus sebagai show off. Terus terang saya katakan. Kita harus pamer kekuatan dong,” imbuh sang jenderal bintang 4 tersebut.
Perayaan HUT TNI yang menelan biaya hingga Rp 20 miliar itu akan digelar di Ujung Dermaga Surabaya pada 7 Oktober mendatang. Akan ada 18 ribu personel TNI yang mengikuti kegiatan itu.
Presiden SBY dan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan hadir. TNI akan menampilkan berbagai atraksi kekuatan besar-besaran dalam kegiatan itu.(detik.com).

[Gallery] Atraksi di Sertijab Pangkostrad

Penuh atraksi. Demikianlah sekilas gambaran upacara serah terima jabatan Pangkostrad TNI-AD kepada Mayjen TNI Mulyono serta berbagai pejabat lainnya di lingkungan TNI-AD. Untuk prajurit saja, total terlibat lebih dari 5000 personel. Ditambah lagi alutsista lainnya seperti Tank, Panser, Meriam, Helikopter, dan lainnya. Upacara sendiri dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI-AD, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Sedari awal, atraksi sudah dilakukan, yaitu dengan aksi prajurit berparamotor yang melempar bom asap. Begitu asap sirna, lapangan yang tadinya kosong, telah penuh oleh prajurit Kostrad. Seusai upacara, giliran atraksi kesenian dan terjun payung. Ketepatan para penerjun Kostrad memang layak diacungi jempol.
Sejurus kemudian, tiba-tiba datanglah Heli NBell-412 yang menurunkan pasukan. Total ada 4 heli yang terlibat plus sebuah NBO-105. Pasukan ini memperagakan aksi serbu mobil udara. Kemudian atraksi kembali ditutup dengan terjun payung.
Beralih panggung, tibalah saatnya defile. Berbagai macam alutsista muncul. Mulai rantis PJD, Panser Anoa, hingga Tank Leopard dan Scorpion. Yang unik, muncul pula Panser Anoa yang telah menggunakan RCWS. Dari tampangnya, tampaknya RCWS yang diadopsi adalah Adunok buatan Belarusia.
Nah, sebelum menyimak foto-foto jepretan ARC’ers, mari kita ucapkan Selamat Bertugas Jenderal… !!
Sumber : arc.web.id

Krisis LCS berikutnya, Indonesia vs China ?

Upaya Indonesia untuk menegaskan yurisdiksinya di ZEE yang diklaim, mulai membentuk pola kegagalan yang terus-menerus, pola yang jika dibiarkan tidak berubah, akhirnya membahayakan efek deteren dari postur militer Indonesia di sejumlah wilayah serta dasar hukum bagi klaim wilayah ZEE tersebut.

Kapal Patroli Maritim China Yuhzeng
Kapal Patroli Maritim China Yuhzeng 310 China
Presiden Indonesia terpilih Joko Widodo, atau Jokowi, mempersiapkan diri untuk memulai masa jabatan resminya pada akhir bulan depan. Masih ada ketidakpastian mengenai kebijakan masa depan pemerintahannya baik di dalam maupun di luar negeri. Namun satu hal tampaknya semakin jelas adalah: momentum membangun potensi lama Indonesia untuk muncul sebagai kekuatan maritim.
Visi Indonesia sebagai “nexus maritim global” (poros maritim Dunia) menjadi terkenal selama kampanye presiden dan tampaknya diatur untuk menjadi fokus utama pemerintahan Jokowi mendatang. Ketika Indonesia mencoba muncul sebagai kekuatan maritim, akan menghadapi banyak tantangan di depan, sekaligus menyaksikan fajar era baru dalam sejarah Indonesia.
Rincian yang jelas dari visi maritim Indonesia sedang dipersiapkan, namun beberapa pengamatan awal dapat dilakukan. Konsep dasar dari “global maritime nexus” / “perhubungan maritim global” ekonomi adalah: berusaha untuk meningkatkan konektivitas maritim dan kesetaraan ekonomi antara berbagai provinsi di Indonesia. Argumen ini secara meyakinkan telah dikemukakan oleh Faisal Basri, ekonom terkemuka dan anggota dari tim ahli Jokowi bidang perekonomian. Bahkan menurut Basri, visi Indonesia sebagai kekuatan maritim tidak terbatas pada dimensi ekonomi saja, dan juga bisa mengandung keamanan atau fungsi pertahanan, termasuk perlindungan kedaulatan negara.
Jokowi memang belum berbicara banyak tentang visinya atas konsep tersebut. Namun visi dan misi kampanye yang memprioritaskan perlindungan kepentingan maritim Indonesia, telah dia sampaikan selama masa kampanye pemilihan Presiden. Pernyataan publik telah berulang kali disampaikan Jokowi yang akan menjadi memprioritaskan penanggulangan illegal fishing.
Dalam komentar yang dibuat awal bulan ini dan diterbitkan dalam pers lokal Indonesia, Jokowi menyatakan perlu bertindak tegas terhadap kapal nelayan asing untuk mencegah pencurian sumber daya Indonesia yang terus menerus. “Jika kita tidak bertindak tegas, ikan kita akan dicuri oleh kapal asing,” ujar Jokowi. Komentar semacam itu menunjukkan bahwa dia mungkin tidak sependapat dengan sejumlah kebijakan luar negeri yang ada; bahkan ia mungkin akan lebih tegas pada prioritas tertentu.
Masalah illegal fishing oleh kapal asing akan semacam pembuktian dan tantangan penting bagi pemerintahan Jokowi mendatang dan hampir pasti akan menciptakan ketegangan dengan kekuatan maritim lain yang muncul: China. China hampir satu-satunya negara yang nelayannya beroperasi secara ilegal di perairan Indonesia. Aksi satu-satunya nelayan yang secara langsung didukung atau didorong oleh kekuatan koersif layanan keamanan negara China di laut.
Kehadiran China yang memperluas daerahnya di wilayah yang disengketakan di Laut Cina Selatan semakin membawa nelayannya dan organisasi keamanan maritim China, ke dalam kontak langsung dan sering konfrontasi dengan orang-orang dari Indonesia. Sementara Kementerian Luar Negeri Indonesia terus mempertahankan pernyataan tidak ada sengketa antara China dan Indonesia, padahal tindakan China sebaliknya.
Sejumlah insiden terjadi di perairan Indonesia sejak 2010, yang akhirnya terbukti pasukan keamanan Indonesia gagal menghalau nelayan Cina yang beroperasi secara ilegal di dalam ZEE yang diklaim Indonesia. Upaya Indonesia untuk menegaskan yurisdiksi Indonesia di ZEE yang diklaim mulai membentuk pola kegagalan yang terus-menerus, pola yang jika dibiarkan tidak berubah, akhirnya dapat membahayakan efek deteren dari postur militer Indonesia di sejumlah wilayah serta dasar hukum bagi klaim wilayah.
Yang terbaru dari insiden tersebut terjadi pada bulan Maret 2013. Sejak saya pertama kali menulis tentang insiden itu akhir tahun lalu, rincian baru tentang kejadian itu akhirnya datang, termasuk penggunaan kemampuan perang-elektronik oleh Kapal Maritime Law Enforcement (MLE) Yuzheng 310 China. Berdasarkan laporan kapten Indonesia sendiri, serta penyelidikan berikutnya dan analisa, sangat mungkin dalam insiden itu kapal Yuzheng 310 menghentikan /men-jamming komunikasi dari kapal Hiu Macan 001 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKP).
Berdasarkan deskripsi dari kapten kapal Hiu Macan 001 tentang peristiwa itu, Kapal Yuzheng 310 telah menonaktifkan kemampuan kapal KKP untuk menerima komunikasi dari markasnya di darat, dalam upaya untuk memutuskan kemampuan kapal dari fungsi command and control (C2). Mungkin Yuzheng 310 akan dan telah menghitung -kombinasi dengan langkah-langkah lain- tindakan itu akan memaksa kapten kapal Indonesia untuk membebaskan para tahanan China. Cara dan tindakan China itu mencapai efek yang mereka inginkan, tetapi mungkin saja dengan mudah membawa ke situasi yang berbahaya jika kapten KKP Indonesia malah memutuskan untuk tidak menyetujuinya.
Patroli yang terus menerus di daerah yang dilakukan China Coast Guard sekarang, mungkin akan berhadapan dengan Jokowi sebagai tes awal kepemimpinannya. Skenario krisis yang mungkin tidak berbeda dengan yang terjadi di bulan Maret 2013. Masih harus dilihat, apakah pemerintahan baru menyadari potensi pelanggaran itu dan siap merespon secara efektif. Kita lihat saja. (by: Scott Bentley / nationalinterest.org).

TNI AU Menerima F-16 C 52ID Gelombang Kedua

http://tni-au.mil.id/sites/default/files/imagecache/body/2014-09/P1300349.jpg

Dua pesawat F-16 C 52ID TNI AU pengiriman tahap kedua sudah mendarat dengan selamat di Lanud Iswahjudi Madiun pada hari Sabtu (27/9) siang pukul 11.18 WIB setelah meninggalkan Andersen AFB Guam tepat 5 jam 18 menit sebelumnya.  Kedua pesawat diawaki penerbang dari Tucson Air National Guard dengan nomer ekor TS-1641 dan TS-1643. Kedua pesawat  F-16 C lepas landas dari Andersen AFB Hawaii pukul 11.00 waktu setempat (06.00 WIB) selanjutnya terbang dikawal pesawat tanker KC-10 sampai Laut Jawa. Dan akhirnya  pada leg leg terakhir tanggal 27 September kedua pesawat mendarat pada pukul 11.18 WIB  di lanud Iswahjudi Madiun dan  langsung diparkir di hanggar Skadron Udara 3.
Perjalanan ditempuh dengan ketinggian 25.000 kaki pada kecepatan 0.8 MN (Mach Number) atau sekitar 480 KTAS (Knots True Air Speed) melewati Samudera Pasifik yang tenang sebelum memasuki wilayah Indonesia. Selama perjalanan dilaksanakan air to air refueling dg pesawat KC-10 dari Travis dengan lima kali pengisian bahan bakar di udara.
Pesawat touchdown di RW 17 Lanud Iswahjudi pada pkl 11.18 WIB dan langsung menuju Hanggar Skadron Udara 3 “The Dragon Nest”.Kedua penerbang diterima oleh Komandan Lanud Iswahjudi yang didampingi segenap pejabat lanud lainnya disamping para penerbang dari berbagai skadron tempur yang berkumpul di Lanud Iswahjudi. Pesawat-pesawat terbaru ini rencananya akan memperkuat  formasi Fly Past untuk  memeriahkan HUT TNI ke-69 pada tanggal 7 Oktober 2014 di Surabaya
Kedua pesawat memulai perjalanan panjang melintasi separuh bumi, dengan berangkat dari Hill AFB Utah pada hari Senin (22/9) pukul 11.20 waktu setempat dan terbang melintasi Samudera Pasifik selama enam jam dengan lima kali air refueling berhasil mendarat di Hickham AFB Hawaii pada pukul 13.05. Selanjutnya para awak pesawat istirahat sehari Hawaii sebelum melanjutkan perjalanan menuju Andersen AFB Guam.  pada hari Rabu (24/9).  Kedua pesawat F-16 C lepas landas dari Hickham AFB Hawaii pukul 11.06 waktu setempat (04.06 WIB) dengan dikawal pesawat tanker KC-10 dan delapan jam kemudian pada pukul 14.55 siang waktu Guam mendarat di Andersen AFB.
Kedatangan kedua [esawat merupakan bagian dari Proyek “Peace Bima Sena II” yaitu pengadaan 24 pesawat F16 C/D-52ID. Seluruh pesawat yang aslinya pesawat F-16 C/D block 25 menjalani upgrading dan refurbished rangka “airframe” disamping  modernisasi sistem “avionic” dan persenjataan di Ogden Air Logistics Center Hill AFB, Utah.
Rangka pesawat diperkuat, cockpit diperbarui, jaringan kabel dan elektronik baru dipasang, semua system lama di rekondisi atau diganti menjadi baru dan mission computer canggih baru sebagai otak pesawat  ditambahkan agar lahir kembali dengan kemampuan jauh lebih hebat dan ampuh.
Pelaksanaan regenerasi meliputi structural/airframe upgrade pesawat hingga mencapai masa usia pakai (service life) optimal. Tidak hanya itu, seluruh mesin pesawat  tipe   F100-PW-220/E  telah menjalani  upgrade menjadi baru kembali, khususnya dengan pemasangan system DEEC (Digital Electronic Engine Computer) baru dan Augmentor Engine baru yang usia pakainnya dua kali lebih lama. Dan yang terpenting modernisasi avionic pesawat akan meningkatkan kemampuan menjadi setara dengan F-16 block 52.
Upgrade pesawat F-16 C/D 52ID ini yang meliputi Modernisasi dan upgrade avionic dan engine pesawat dilaksanakan untuk  meningkatkan kemampuan menjadi setara dengan F-16 block 50/ 52, khususnya dengan pemasangan “otak dan syaraf” baru  pesawat yaitu  Mission Computer MMC- 7000A versi M-5 yang juga dipakai Block 52+, demikian pula radar AN/APG-68 (V) ditingkatkan kemampuan sesuai system baru yang dipasang. Juga Improved Modem Data Link 16 untuk komunikasi data canggih,  Embedded GPS/ INS (EGI) block-52  yang menggabungkan fungsi  GPS dan INS dan berguna untuk penembakan JDAM (Bomb GPS),  Electronic Warfare Management System AN/ALQ-213,  Radar Warning Receiver ALR-69 Class IV serta Countermeasures Dispenser Set ALE-47 untuk melepaskan  Chaffs/ Flares anti radar/anti rudal. Sedangkan kemampuan radar AN/APG-68 (V) ditingkatkan agar mampu mendukung peralatan dan system baru yang dipasang.
Pesawat ini cukup handal dalam pertempuran udara  karena disamping lincah maka  F-16 C/D 52ID TNI AU juga juga dilengkapi senjata canggih rudal jarak pendek AIM-9 Sidewinder L/M/X dan IRIS-T  (NATO) serta rudal jarak sedang AIM-120 AMRAAM-C untuk scenario pertempuran “Beyond Visual Range”.  Untuk menyerang sasaran permukaan pesawat dilengkapi kanon 20 mm, bomb standar MK 81/ 82/ 83/ 84, Laser Guided Bomb Paveway, JDAM (GPS Bomb), Bom anti runway Durandal, rudal AGM-65 Maverick K2, rudal AGM-84 Harpoon (anti kapal), rudal AGM-88 HARM (anti radar),  Improved Data Modem Link 16, Head Up Display layar lebar terbaru yang kompatibel dengan Helmet Mounted Cueing System dan Night Vision Google. Dilengkapi navigation dan targeting pod canggih seperti Sniper/ Litening, memungkinkan pesawat untuk operasi tempur malam hari serta mampu melaksanakan missi Supression Of Enemy Air Defence (SEAD) untuk menetralisir pertahanan udara musuh.
Kemampuan sistem avionic canggih dan senjata udara modern serta keunggulan daya jangkau operasi pesawat ini memungkinkan untuk menghadang setiap penerbangan gelap atau menghantam sasaran permukaan,  baik di luar atau dalam wilayah kedaulatan kita, pada saat siang atau malam hari tanpa kesulitan.
TNI Angkatan Udara merencanakan armada baru F-16 C/D 52ID ini akan melengkapi Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan Skadron Udara 16 Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru. Diharapkan pada saat pesawat tempur masa depan IFX sudah siap dioperasikan maka Pengalaman dan pemahaman dari aplikasi penggunaan tehnologi perang udara modern yang didapat dalam pengoperasian F-16 CD 52ID niscaya akan sangat membantu memperbaiki perencanaan, pengadaan, pelatihan serta doktrin dan taktik perang udara TNI AU agar mampu mengungguli kekuatan udara para pesaing negara kita.    Pesawat-pesawat canggih ini akan  menambah kekuatan tempur  TNI Angkatan Udara sebagai tulang punggung Air Power (Kekuatan Dirgantara) kita demi  menjaga Keamanan Nasional Indonesia. (tni-au.mil.id)

Jajaran KRI produksi dalam negeri

Kita harus bangga dengan kemampuan anak anak bangsa dalam mewujudkan kemandirian bangsa di bidang maritim terutama pembuatan kapal untuk TNI AL.
FPB-57 atau Fast Patrol Boat 57 m adalah sebuah rancangan kapal patroli yang dibuat oleh Jerman. Pada perjanjiannya  PT. PAL yang awalnya hanya merakit kapal ini di  Surabaya, dan kemudian akhirnya PT PAL dpt memperoleh hak untuk memproduksi rancangan kapal ini
Kapal Patroli Cepat FPB 57 Nav I
Yg termasuk kapal kelas ini : KRI KAKAP 811, KRI KERAPU 812, KRI TONGKOL 813, KRI BARAKUDA

http://www.tni.mil.id/mod/news/images/normal/kri-barakuda-26-7-11.gif
(dok photo :www.tni.mil.id)

Kapal Patroli  Cepat kelas Torpedo FPB 57 Nav II
KRI Andau 650, KRI Singa 651, KRI Tongkak 652 dan KRI Ajak 653

dok photo www.lensaindonesia.com
Kapal Patroli Cepat FPB 57 Nav IV
KRI Pandrong 801 dan KRI Sura 802

http://www.tni.mil.id/mod/news/images/normal/kri%20padrong.jpg(dok photo : http://www.tni.mil.id)

Kapal Patroli Cepat FPB 57 Nav V
KRI Todak 803, KRI Hiu 804, KRI Layang 805 dan KRI Lemadang 806

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/d0/KRILayang805.JPG
(dok photo KRI Layang-805 saat meluncurkan rudal C-802 : http://upload.wikimedia.org)

Armada Patroli

Seluruh kapal dibuat oleh Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) TNI AL, mempunyai panjang 39-40 meter
Patroli cepat 36-40 meter Fiberglass yg terdiri
dari kelas Boa 9 bh, kelas Viper 5 bh, kelas Kobra 5 bh , kelas Tarihu 4 bh .
Persenjataan rata rata menggunakan
  • 1 kanon Oerlikon 20/70 kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 250-320 rpm, jangkauan 4,3 Km dan senapan mesin kaliber 12,7mm


http://store.tempo.co/cover/medium/foto/2004/12/01/s_UI04080683.jpg
(dok photo :http://store.tempo.co)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyx8IU0NpQOsCwPM0WLAx-Axy6V6oaqMbjvj-Lp5EQHwWqhAojP1qPjSoa6FuP2t-nklbtv1zomOM03Dd1bRw_ZgFLcEdmSHs725LoVKdKoL4StBzkZbZw7WLfQSqaurUhp0mTVnPIE8Y/s1600/KRI+808+WELANG+-+GRFP+
Kapal Patroli Cepat 43 Meter (5 September 2013)
Menteri Pertahanan RI dan Panglima TNI beserta rombongan adalah untuk me-launching 2 (dua) buah kapal patroli Jenis PC 43 yakni KRI Pari – 849 dan KRI Sembilang – 850 kedua kapal tersebut adalah karya tangan putra bangsa, produksi dalam Negeri yang diproduksi oleh PT. Palindo Marine, Tanjung Uncang, Batam.
Kedua kapal patroli jenis PC 43 ini memiliki panjang 43 Meter, Lebar 7,4 Meter memiliki mesin 3×1800 HP (Marine Diesel) dengan kecepatan Max 28 Knot serta memiliki ketahanan dalam kemampuan layar selama 4 (empat) hari.  KRI Pari – 849 akan memperkuat jajaran Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Armada RI Kawasan Timur  (KOARMATIM), sedangkan KRI Sembilang – 850 akan memperkuat jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (KOARMABAR) di wilayah pangkalan utama Angkatan Laut (Lantamal) II Padang, Sumatra Barat.
Kapal patroli Jenis PC 43 KRI Pari 849 dan KRI Sembilang 850 dilengkapi dengan Senjata Kanon Kaliber 30 mm sebagai senjata utama di haluan kapal dan Senjata Mesin Berat Kaliber 12.7 mm pada buritan kapal tersebut. (www.tni.mil.id)

http://batampos.co.id/wp-content/uploads/2013/09/Kapal-Patroli-Cepat.jpg
(batampos.co.id)
Kapal Patroli Cepat 40 meter bahan alumuniun (Desember 2008)
KRI Krait (827) adalah jenis kapal perang patroli kelas PC-40 yang merupakan hasil desain dari Fasharkan TNI AL Mentigi dan dibangun bekerja sama dengan PT BES Batam. Kapal perang ini memiliki panjang badan 40 meter dan dirancang untuk sanggup melaju hingga kecepatan 20 knot didorong oleh 2 unit mesin diesel berkekuatan 1250 HP. Badan kapal terbuat dari aluminium alloy.

 
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhrBWOH4fqZEFTUQdtuaCv01uNPcL_qdAiMQh5o1kn38vDHHIfm7ywLnq3SciLbMSf3kgCmGBe-IqGVJHvENV1px6WYKD3_eqf4fgdoRJTFg17pV_5POUrn4rfUezCiNiiprT6FQhb8ns/s400/PC-40D.jpg

Kapal cepat rudal/kapal patroli ( 40 m)
KRI Clurit 641, KRI Kujang 642, KRI Beladau  dan  KRI Alamang (644),  Kapal jenis KCR-40 ini terbuat dari baja khusus High Tensile Steel pada bagian hulu dan lambung kapal.  Sementara untuk bangunan atas kapal menggunakan Aluminium Alloy, produksi PT Citra dan Palindo Marine Shipyard Batam.

Baru baru ini Sabtu 27 september 2014,
Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menerima dan meresmikan lima unit Kapal Perang Indonesia (KRI) buatan dua perusahaan galangan kapal Batam, Sabtu (27/9) siang. KRI yang diresmikan itu di antaranya KRI Surik-645, KRI Siwar-646, KRI Parang-647 dan KRI Terapang-648 dan KRI Sidat-851.
Lima unit KRI perang itu semuanya asli buatan Batam.  KRI Surik 645, KRI Siwar 646 dan KRI Parang 647 dibuat oleh PT Palindo Marine di Tanjunguncang. Sedangkan KRI Sidat dan KRI Teripang dibuat PT Citra Shipyard.
Purnomo mengatakan, lima KRI yang diterima dan diluncurkan itu merupakan jenis kapal cepat cepat rudal (KCR). Kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan sistem persenjataan modern yang dikenal dengan sensor weapon control (sewaco). Di antaranya meriam kaliber 30 MM, 6 laras panjang sebagai sistem pertempuran jarak dekat dan 2 set rudal C-705.
Bagian lambung KCR ini terbuat dari baja khusus high tensile steel. Kapal dengan sistem pendorong fixed propeller lima daun itu juga dilengkapi dua unit senjata kaliber 20 MM di anjungan kapal. ”Empat KRI yang diluncurkan sudah resmi masuk jajaran armada TNI,” kata Purnomo  di Pelabuan Batuampar. (www.jpnn.com)
KRI Parang, satu dari 5 KRI buatan galangan kapal Batam yang diluncurkan Menhan Purnomo Yusgiantoro Sabtu (27/9). </p><br /><br /><br /><br />
<p>Foto: Dalil Harahap/Batam Pos/JPNN
(www.jpnn.com)
Kapal cepat rudal yang mempunyai panjang 60 meter, terdiri KRI Sampari 628, KRI Tombak 629, KRI Halasan 630
“KCR 60 meter ini pengembangan dari kapal patroli cepat (FPB-57) yang telah kami bangun sebelumnya,” ujarnya.
Sebelumnya, jelas dia, pihaknya telah menyerahkan KCR-60 meter pertama, yang dibaptis dengan nama KRI Sampari-628 pada 28 Mei lalu, diikuti KRI Tombak-629 pada 27 Agustus 2014.
Selanjutnya KCR 60/KRI Halasan-630 itu dibaptis dan diresmikan Menteri Pertahanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro.
Sumber : www.antaranews.com
photo.sindonews.com
 PT PAL serahkan kapal W000275 ke TNI AL
Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro (kiri), bersama Wakil Kepala Staf TNI AL, Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan (kedua kiri), dan Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), M Firmansyah Arifin (tengah), usai berkunjung geladak KRI Halasan-630 jenis Kapal Cepat Rudal (KCR)-60 Meter, di Surabaya, Rabu (17/9). KRI Hasalan-630 yang merupakan kapal perang jenis KCR-60 Meter terakhir pesanan TNI AL itu, menambah jajaran armada laut dalam mengamankan wilayah Indonesia. (ANTARA FOTO/Eric Ireng)

Armada Pendukung  :

Landing Platform Dock
LPD (Landing Platform Dock) seperti KRI Banjarmasin 592 dan KRI Banda Aceh 593, Keduanya dibangun di PT PAL Indonesia
KRI Banjarmasin-592 merupakan salah satu dari empat kapal LPD yang dipesan TNI Angkatan Laut. Dua unit kapal dikerjakan di Korea Selatan yaitu KRI Makasar-590 dan KRI Surabaya-591, sedangkan dua unit lainnya yaitu KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593 dikerjakan di galangan kapal PT PAL Surabaya dengan menerapkan prinsip transfer of technology (ToT) dengan pengawasan tenaga ahli dari galangan kapal Dae Sun Shipbuilding, Korea Selatan.
Seperti halnya kapal jenis LPD lainnya, KRI Banjarmasin-592 mampu menampung lima helikopter, tiga helikopter di dek, dan dua helikopter di dalam hanggar. Kapal ini juga dirancang mampu mengangkut 22 tank, juga dapat mengangkut kombinasi 20 truk dan 13 tank, 560 pasukan, dan 126 awak. Selain berfungsi untuk memobilisasi pasukan, kapal sepanjang 125 meter x 22 meter ini juga dapat digunakan untuk fungsi Operasi Militer Selain Perang (OMSP), seperti membawa logistik ke daerah bencana alam, operasi kemanusiaan, dan lainnya. KRI Banjarmasin-592 memiliki berat 7.300 ton, dan dapat melaju maksimal hingga kecepatan 15,4 knot. Sebagai kapal perang TNI AL, KRI Banjarmasin-592 dipersenjatai dengan satu unit meriam kaliber 57 mm, dan dua unit meriam kaliber 40 mm. (www.tnial.mil.id)
Landing Ship Tank
Kelas LST 117 meter (LST)
buatan PT. Dok dan Perkapalan (DKB) Kodja Bahari (kemenhan pesan 2 bh), Jakarta dan ke PT. Daya Radar Utama (KRI Teluk Bintuni)
Lampung – Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meresmikan kapal jenis “landing ship tank” (LST), yakni Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Bintuni 520 yang merupakan hasil produksi industri galangan kapal dalam negeri.
KRI Teluk Bintuni 520 memiliki panjang 120 meter, dapat mencapai kecepatan 16.000 knot, didukung dua unit mesin yang masing-masing berkapasitas 3.285 KW.
Kapal yang dibangun dengan biaya sekitar Rp 160 miliar dan dikerjakan selama 16 bulan ini mampu mengangkut hingga 10 unit tank Leopard buatan Jerman seberat 62,5 ton ditambah 120 orang awak kapal dan 300 orang pasukan. (BeritaSatu.com).
KRI Teluk Bintuni | http://www.saibumi.com
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meresmikan KRI Bintuni 520 di Lampung (photo: Antara)
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meresmikan KRI Bintuni 520 di Lampung (photo: Antara)

Kapal jenis Bantu Cair Minyak (BCM)
KRI Tarakan-905 merupakan kapal jenis Bantu Cair Minyak (BCM), produksi PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero), Jakarta Utara.
KRI Tarakan-905 memiliki panjang keseluruhan 122,40 m, panjang garis tegak 113,90 m, lebar 16,50 m, tinggi 9,00 m, kecepatan maksimal 18 knots, jarak jelajah 7.680 nm, kapasitas muatan cair 5.500 matrik, tenaga penggerak utama berjumlah dua buah daya 6.114 PS, berat baja 2.400 ton, dengan sistem propulsi twin screw dan fixed pitch propeller. (Jurnas.com).
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro didampingi KSAL Laksamana Marsetio
meresmikan KRI Tarakan-905,di Jakarta. (Photo: Dispenal)

Yang masih dalam proses produksi :
SIGMA 10514 Guided Missile Frigate, PKR – Perusak Kawal Rudal, 
PT PAL akan membuat tiga unit kapal perusak kawal rudal 105 
(PKR-105)/Frigate nomor 1. Kepala Staf TNI Angkatan Laut 
Laksamana Marsetio mengatakan proyek ini menggandeng 
Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), Belanda. “Kami 
produksi bersama DSNS, Belanda, dalam kerangka transfer of 
techonolgy,” kata Marsetio di sela-sela Keel Laying modul 2 seksi 231 
PKR-105 di PT PAL (Persero), Rabu, 16 April 2014 (www.tempo.co)
Kapal Selam Kelas Changbogo,
Kementerian Pertahanan menunjuk PT PAL Indonesia memproduksi satu 
unit kapal selam guna memperkuat keamanan Indonesia, terutama 
dalam menjaga alur dan kedaulatan negeri ini.
“Upaya ini sesuai penunjukan PT PAL Indonesia sebagai lead 
integrator pembangunan alutsista kapal perang,” kata Menteri 
Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, ditemui pada serah terima 
kapal cepat berpeluru kendali KRI Halasan-630, di dermaga 
PT PAL Indonesia, di Surabaya, Rabu.
Untuk merealisasi kapal selam itu, ungkap dia, PT PAL Indonesia 
akan mendapatkan kucuran penyertaan modal negara sebesar 
Rp1,5 triliun untuk membangun tiga unit kapal selam, alias Rp500 miliar 
perunit.
“Sebanyak dua unit kapal selam akan dibangun di Daewoo 
Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), Korea Selatan. Lalu, 
satu unit dibangun di PT PAL Indonesia,” katanya. (www.antaranews.com)
Kapal Selam Changbogo Korea Selatan (Photo:  MC2 Benjamin Stevens/United States Navy)
Kapal Selam Changbogo Korea Selatan (Photo: MC2 Benjamin Stevens/United 
States Navy)
Demikian sekilas hasil karya anak Bangsa , dan marilah  kita dukung 
mewujudkan kemandirian bangsa di bidang maritim terutama pembuatan kapal 
untuk TNI AL.
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, 
tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT 
Proklamasi 1963 Bung Karno).
(Dirangkum dgn berbagai sumber berita)
hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner