FNSS Turki dan PT Pindad menampilkan desain konseptual yang lengkap dari kerjasama pembuatan Modern Medium Weight Tank (MMWT) di Indo Defence 2016, yang digelar di Jakarta tanggal 2 hingga 5 November 2016.
“Turki dan Indonesia telah bekerja sama dalam bentuk kemitraan di industri sejak 2010 dan kami memulai proyek ini pada tahun 2014,” ujar Project Manager FNSS Business Development and Local Programmes Directorate, Baris Aslan kepada Mönch di Jakarta. “Kami sekarang telah memulai pembangunan dua kendaraan prototipe, salah satu yang akan digunakan sebagai evaluasi kendaraan di Indonesia,” tegasnya.
FNSS fokus dalam program platformnya (didasarkan pada chassis kendaraan tempur baru lapis baja KAPLAN, yang dikembangkan sebagai kendaraan pengangkut senjata anti-tank Turki (weapon carrying vehicle -WCV) yang telah dikontrak oleh departemen pengadaan SSM Turki tahun ini) dan sistem otomotif, sementara PT Pindad telah melaksanakan keahlian dalam pengelolaan desain (sekarang telah fabrikasi) untuk pengguna. Adapun CMI Defence merupakan partner yang mengelola turret dan dan sistem senjata terkait dengan 105mm untuk MMWT.
“Produksi akan dibagi [antara perusahaan mitra] ketika pesanan muncul,” ujar Aslan saat dikonfirmasi oleh Mönch.com. Tidak ada persyaratan formal dari tentara kedua negara, namun sumber yang dekat dengan program menunjukkan bahwa permintaan awal adalah 50 kendaraan yang diharapkan sebagai pendahulu dan diharapkan total permintaan bisa naik ke 400 atau lebih kendaraan. Prototipe pertama kemungkinan akan ditampilkan di depan umum untuk pertama kalinya di IDEF Mei mendatang, menurut Aslan, dan meskipun belum ada evaluasi resmi yang direncanakan oleh tentara Turki, namun hasil evaluasi dan uji Program Indonesia yang dijadwalkan tahun depan, diharapkan membuahkan hasil yang akan dibagi dengan pemerintah masing-masing.
MMWT menawarkan bobot antara 32 dan 35 Ton, tergantung pada konfigurasi armor yang dipilih. Mesin generasi baru dilengkapi dengan kontrol transmisi yang sepenuhnya otomatis yang menghasilkan rasio power-to-weight lebih tinggi dari 20bhp/t, dengan enam wheeled torsion bar suspension systems dan double pinned tracks untuk menghasilkan kelincahan yang luar biasa, menurut perusahaan.
Desain tank dibuat ergonomi kebutuhan sistem manajemen daya yang efisien. Intelligent software-driven hydraulic fan cooling system membuat kendaraan ini memiliki daya jelajah operaional 450 km. Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem pemantauan baterai yang canggih untuk menyediakan manajemen daya yang optimal dan kemampuan SilentWatch.
Tujuan di balik MMWT adalah, “menyediakan pengguna untuk mendapatkan kemampuan yang sebanding dengan tank tempur utama tetapi dengan bobot lebih ringan dan biaya lebih rendah,” kata Aslan MT, menambahkan. Menurutnya, kendaraan ini akan mampu menangani sebagian besar skenario ancaman yang terbayangkan saat ini, dalam suhu lingkungan yang tinggi dan kondisi yang tidak menguntungkan, katanya.
Sumber : Monch.com
0 komentar:
Posting Komentar