Jika India akhirnya memilih F-16 AS sebagai pesawat tempur bermesin tunggal untuk bertandem dengan Rafale atau Sukhoi Su-30MKI, maka sangat mungkin Angkatan Udara Pakistan tidak akan lagi bisa dapat mendapatkanh varian termodern jet tempur F-16.
Lockheed Martin, produsen F-16 bersedia untuk mentransfer seluruh lini manufaktur F-16 dari Fort Worth di Amerika Serikat untuk India sebagai bagian dari Make in India. Lockheed juga akan mentransfer produksi komponen struktural dari F-16 yang sebelumnya di produksi di beberapa negara secara bertahap. Jika F-16 varian terbaru nantinya dibangun di India, sangat mungkin tidak ada lagi F-16 yang akan diekspor ke Pakistan.
Awal pekan ini, Lockheed Martin resmi menanggapi surat pemerintah India yang menanyakan kesiapan dan kemampuan Locheed untuk memberikan Angkatan Udara India dengan pesawat tempur bermesin tunggal, berkemampuan multiperan dan berkinerja tinggi.
Eksekutif Senior Lockheed Martin menyatakan pengalihan jalur produksi F-16 ke India berarti India dan AS akan memiliki hubungan strategis yang sama sekali baru karena India akan menjadi basis pasokan terbesar di dunia untuk 3.200 unit F-16 yang dioperasikan oleh 24 negara di seluruh dunia, termasuk juga dioperasikan oleh musuh India yakni Pakistan.
Poin terpenting adalah, varian F-16 yang ditawarkan Lockheed kepada India jauh lebih maju dari yang dioperasikan oleh Pakistan karena mencakup teknologi yang dicangkokkan pada pesawat tempur generasi kelima F-22 dan F-35 AS, seperti state of the art mission computers, data management systems, satu Gigabyte ethernet data system dan new centre pedestal display yang akan membuat F-16 Block 70 India tidak akan tertandingi.
Konfigurasi modern lainnya untuk F-16 India adalah tangki bahan bakar konformal, mesin turbofan dengan kekuatan 32,500lb, kokpit dengan panel layar datar yang besar, radar AESA (mungkin APG-80) yang memungkinkannya untuk melakukan pertempuran udara-ke-udara dan udara-ke-darat, komputer misi baru, digital radar warning receiver and electronic warfare suite, datalink taktis canggih, digital terrain avoidance system, dan beberapa modifikasi kecil lainnya, termasuk probe pengisian bahan bakar yang diperpanjang sehingga pesawat tanker India Il-78 ‘Midas’ bisa mengisi bahan bakar ke F-16 Block 70.
Sumber: www.jakartagreater.com
0 komentar:
Posting Komentar