Select Language

Jumat, 04 November 2016

Indonesia Bisa Mendapatkan Lisensi Produksi BTR-4 dari Ukraina

btr-4
Indonesia dan Ukroboronprom, Ukraina diharapkan untuk memulai pembicaraan kesepakatan lisensi pembangunan kendaraan lapis baja amfibi 8×8 BTR-4 pada akhir tahun 2016.
Berbicara di pameran Indo Defence 2016 di Jakarta, perwakilan dari Ukroboronprom mengatakan program produksi bisa berlanjut setelah penerimaan resmi lima APC amfibi BTR-4 yang dipesan oleh Korps Marinir Indonesia (Kormar) pada tahun 2014 dan sudah dikirimkan pada bulan September 2016.
Hanya mengakusisi 5 unit BTR-4, sebenarnya Marinir membutuhkan lebih banyak lagi amfibi serang lapis baja untuk menggantikan sekitar 100 unit APC BTR-50PK yang diperoleh dari Ukraina di akhir tahun 1990-an. BTR-4 juga memenuhi persyaratan APC amfibi yang dibutuhkan Angkatan Darat Indonesia (TNI-AD).
“Setelah penyerahan secara resmi kita akan berbicara tentang perluasan transfer teknologi ke Indonesia dan tentang penambahan pesanan,” kata seorang pejabat Ukroboronprom. “Kita tahu (Marinir) membutuhkan sekitar 50 kendaraan. Ini bisa berarti beberapa BTR-4 ini dibangun di Ukraina diikuti oleh transfer teknologi dan produksi secara lokal di Indonesia”. Pejabat itu menambahkan program pembangunan lisensi BTR-4 bisa lebih luas lagi termasuk kemungkinan untuk memenuhi pesanan dari TNI-AD.
BTR-4 yang dikirim ke Marinir Indonesia dilengkapi dengan persenjataan utama satu meriam otomatis ZTM-1 30 mm, dan satu peluncur granat otomatis AGS-17 30 mm. BTR-4 yang diproduksi oleh Kharkov Morozov Machine Building Plant di Ukraina juga telah dilengkapi dengan kemampuan anti peperangan nuklir, biologi, dan kimia (NBC).
Janes

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner