Deputi Direktur Utama PT Pindad, Achyarmansyah Lubis, dalam pernyataan tertulisnya, mengatakan bahwa PT Pindad akan membentuk anak perusahaan PT Pindad Advance System guna membangun pertahanan dan keamanan siber.
Achyarmansyah menjelaskan bahwa nantinya setiap peralatan tempur yang diproduksi Pindad akan dilengkapi dengan teknologi siber. “Sebagai industri keamanan strategis, Pindad harus mulai membangun industri pertahanan yang berbasis digital,” ujarnya, seperti dilansir Antara News pada Selasa (1/11).
Achyarmansyah menerangkan bahwa riset teknologi menjadi bagian penting untuk segera melakukan transfer teknologi dalam lima tahun ke depan. Menurutnya, pertahanan siber harus diawasi sepenuhnya oleh tenaga ahli Indonesia untuk menjaga kerahasiaan informasi.
“Kerahasiaan dan keamanan adalah kemenangan,” tegas Achyarmansyah.
PT Pindad melibatkan berbagai sektor, akademisi, perangkat negara, komunitas siber dan industri teknologi siber untuk membangun pertahanan dan keamanan siber itu.
Perang masa mendatang tidak hanya perang konvensional, tetapi juga perang propaganda melalui media internet dan serangan siber.
Masalah serang siber telah menjadi ancaman serius bagi Indonesia. Berdasarkan data Indonesia Security Incident Response Team on Internet Instrastrukture (IDSIRTII), terdapat 48,8 juta serangan siber sepanjang tahun 2015.
Sumber: Antara News
0 komentar:
Posting Komentar