Salah satu langkah maju dalam up-grade Nakhoda Ragam Class, adalah pengadaan sistem pertahanan udara VL Mica, buatan MBDA Perancis. Dengan adanya VL Mica, pertahanan udara kapal perang ini, mampu menyergap sasaran sejauh 20 km dengan ketinggian 30 ribu kaki, untuk segala jenis ancaman udara. VL Mica memiliki hulu ledak 12 kg dan berkemampuan fire and forget.
VL Mica menggantikan sistem rudal anti pertahanan udara Seawolf yang dipasang Brunei Darussalam di NR Class pada tahun 2005-an, namun rudal ini sudah tidak diproduksi oleh MBDA. Rudal Seawolf digantikan dengan versi yang lebih baru CAMM-L.
Jika dibandingkan denga sistem pertahanan udara Korvet Sigma Class, maka NR Class mengalami peningkatan. KRI Diponegoro Sigma yang mulai bertugas tahun 2007, hanya dilengkapi rudal anti-udara Mistral TETRAL, buatan MBDA.
Pertahanan udara Mistral Tetral, hanya bisa menetralisir ancaman udara jarak dekat dengan jangkauan 5 kilometer dan low altitude. Dengan jangkauan itu, Mistral hanya bisa melumpuhkan helikopter ataupun rudal yang datang (low altitude) dan telah sangat dekat. Pesawat tempur musuh dan rudal Sea Skimmers relatif aman dari ancaman Mistral.
Destroyer Hobart Class
Seiring perkembangan geopolitik dan kemajuan teknologi, ancaman yang bisa datang ke Indonesia, juga meningkat. Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy/ RAN), pada tahun 2016 mendatang akan dilengkapi dengan Destroyer Hobart Class.
Kapal perang ini merupakan “Air Warfare Destroyer”, untuk melindungi armada laut Australia. Hobart Class menggunakan Aegis combat system dan dilengkapi 48 tabung Vertical Launch System Mark 41, yang bisa meluncurkan: RIM-66 Standard, RIM-67 Standard, RIM-161 Standard Missile 3, RIM-174 Standard ERAM, Tomahawk (missile), RUM-139 VL-ASROC, RIM-7 Sea Sparrow, dan RIM-162 ESSM.
Hobart Class akan dilengkapi SM-2 standard missile dan long-range anti-aircraft missile SM-6. Destroyer Australia ini nantinya mampu
bertahan dan menghancurkan rudal maupun pesawat tempur dalam jarak 150 km.
PKR Sigma 10514
Indonesia juga akan memiliki frigate baru pada tahun 2016 nanti, yakni PKR Sigma 10514 yang modulnya di bangun di Belanda, Rumania dan Surabaya. Namun frigate 10514 ini pun diperkirakan hanya menggunakan sistem rudal anti pertahanan udara jarak pendek, VL Mica.
VLS Launcher MK 41
Selain Australia dengan Hobart Class-nya, negara lain yang lebih dulu menggunakan VLS Mark 41, adalah Jerman dengan Brandenburg class-nya (F123). Frigate berbobot 3600 ton ini digunakan Jerman mulai tahun 1994 dan masih digunakan. Namun Jerman telah memensiunkan frigate yang lebih tua (F-122), yakni Bremen Class, dengan bobot yang nyaris sama dengan Brandenburg class.
Frigate Bremen Class aktif di militer Jerman mulai tahun 1982- 1990 dan pada tahun 2013 mulai dipensiunkan, karena akan digantikan dengan F-125.
Bremen Class dilengkapi dengan 16 tabung RIM-7 Sea Sparrow, rudal anti udara jarak menengah. Tentunya rudal tua ini bisa diganti dengan Evolved Sea Sparrow missile (ESSM)/ RIM 7R atau RIM-162 ESSM Mark 25. Atau jika diijinkan, bisa lompat langsung ke tabung Mark 41 VLS yang digunakan Frigate Brandenburg Class Jerman dan Hobat Class Australia. Hubungan militer Indonesia dengan Jerman telah berlangsung lama dan semakin membaik. Peluang ini seharusnya dimanfaatkan.
Jika Jerman atau NATO tidak mengijinkan penggunaan ESSM/ RIM-162 atau VLS Mark 41, Indonesia masih memiliki alternatif lagi dengan mengusung ASTER 30 atau Aspide 2000 buatan MBDA, perusahaan yang memasangkan VL Mica untuk Korvet NR Class Indonesia.
Dengan adanya frigate Bremen Class atau sejenis yang mengusung rudal anti pertahanan udara jarak menengah/jauh, armada kapal Indonesia yang sedang dibangun, memiliki pelindung yang disegani. (JKGR).
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2014
(1507)
-
▼
Februari
(183)
- Kapal Perang Iran Hadang Kapal AL AS di Teluk Persia
- Belanja Seret, Hegemoni Barat Dikhawatirkan Runtuh
- Militer Kompak, Hubungan RI-Malaysia Stabil
- Panglima TNI Tarik Tim Jupiter dari Singapore Airshow
- TNI Pertimbangkan Kerja Sama dengan Militer Singapura
- Sukhoi 35 Pilihan Utama TNI AU Gantikan F-5 Tiger
- Tidak Mungkin Mengandalakan Mesin Tempur Itu Itu Saja
- Indonesia Darurat Kapal Selam
- TNI AL Tinjau Armada Utara Rusia
- Singapura Larang KRI Usman Harun Melintas
- Rahasia Alutsista Indonesia 2014
- Australia Harus Putuskan, Indonesia Teman atau Mus...
- Bangun kapal selam Rp 2,9 T, pemerintah yakin lebi...
- Kucurkan USD 250 juta, RI tak perlu tergantung alu...
- Kemenkeu suntik modal PT PAL USD 250 juta buat bik...
- Buat kapal selam lokal, pemerintah habiskan dana R...
- Bantu distribusi logistik Pemilu, TNI AD pakai kap...
- Makna Strategis Kunjungan Presiden Putin Ke Indonesia
- Mengawasi Asia Tenggara Lewat Indonesia
- Islam Salafi/Wahabi Alat Pecah Belah Rusia dan Islam
- LAPORAN UTAMA: Georgia, Basis Operasi Militer-Inte...
- Konflik Ukraina, Uni Eropa Siapkan Sanksi
- Rawan Ancaman, Indonesia Perkuat Batas Laut
- DPR Setujui Gelontorkan Dana untuk Produksi Kapal ...
- Latihan Perang China di Dekat Pulau Jawa Tak Diumu...
- Latihan Perang China Lewati Selat Sunda, di Balik ...
- China Akan Bangun Pelabuhan Militer di Hong Kong
- TNI Yakin KRI Usman Harun Tetap Bisa Lintasi Singa...
- Pak Harto Kabari Usman-Harun Jadi Pahlawan, Kepres...
- Panglima TNI: Nama KRI Usman-Harun Tak Akan Diubah
- Ini Foto Saat Lee Kuan Yew Nyekar ke Makam Usman-H...
- Tank Tempur Leopard dan Marder akan Ditempatkan di...
- TNI Angkatan Udara Pilih Sukhoi Gantikan F-5 Tiger
- 37 Tank Ampibi dari Pemerintah Rusia Diserahterima...
- Penamaan Kapal Perang Usman Harun Sudah Tepat
- Di Laut Kita Dihina
- Pesawat Buatan Indonesia-Korsel Lebih Canggih dari...
- Prajurit TNI Bersihkan Kanal di Haiti
- Xanana Gusmao: Timor Leste Terbuka Bagi Armada Per...
- Pesawat Tempur KFX/IFX Mulai Pemilihan Desain
- Korut Segera Rampungkan Lapangan Peluncuran Roket
- Inggris Sukses Ujicoba Pesawat Tanpa Awak Taranis ...
- Australia Pertimbangkan Drone Militer
- Kapal Perang China Lintasi Indonesia
- Saab Swedia: 100 Persen ToT Pesawat Tempur Indonesia
- Berteman dengan Negeri jauh, Menyerang Tetangga Dekat
- Masuki Perbatasan, Jet Turki Usir 4 Jet Suriah
- KRI Banjarmasin 592 Angkut Tujuh Alutsista Buatan ...
- Kebijakan sekoci 'keruhkan hubungan' Indonesia-Aus...
- Menhan Tinjau Kapal Pengganti KRI Dewaruci di Spanyol
- Klaim China di Laut China Selatan Layaknya Agresi
- Pesawat Tempur IFX Menggantikan F-16 Indonesia
- Alutsista Baru Denarhanud Rudal 001, Kodam IM
- Radar Pertahanan Indonesia Ditambah
- Kapal Selam Kilo, Kebutuhan Mendesak Indonesia
- Tank Medium Pindad
- Kekuatan TNI Terus Meningkat
- Tanggapi Keprihatinan Singapura, TNI AL: Usman Har...
- Inggris Posisi Kelima Dalam Anggaran Persenjataan
- Kisah Lukminto bangun Sritex & pasok seragam milit...
- Jerman Janji Perluas Misi Militer di Afrika
- Belanja Militer Asia Membengkak
- Rudal Hellfire II Indonesia Diproduksi
- Helicopter Fennec Segera Perkuat TNI AD
- Timor Leste Terbuka untuk Armada China
- Perkiraan Kekuatan Kapal Selam TNI AL 10 Tahun ke ...
- Rusia Tidak Akan Biarkan Indonesia di keroyok Sing...
- Sistem Pertahanan Udara Oerlikon Skyshield Indonesia
- Tanda Batas Perairan RI-Malaysia Hilang
- Presiden Filipina Samakan Pemerintah Tiongkok deng...
- Genjot Alutsista TNI, Menhan ke Airbus Military
- Iran Perbaharui Sistem Rudal Hawk
- Pesawat Baru TNI Pamer Aksi di Lanud Halim
- TNI Punya Jet Tempur Baru: SBY: Luar Negeri Tidak ...
- John Kerry Kembali Kunjungi Indonesia
- Pasukan Elite AS, Puji Taktik Paspampres
- Tank Oplot Thailand Lakukan Ujicoba Lanjutan
- Kapal Nelayan Indonesia Dibakar Papua New Guinea
- Singapura Tolak Delegasi Indonesia di Singapore Ai...
- Kapal Perang LHD Canberra Class
- Singapura, Biarkan Dia Dengan Kegelisahannya
- Ocean Master 400: Radar Intai Canggih Untuk CN-235...
- MBDA Mica Naval: Generasi SAM VLS Pertama Untuk TN...
- Wulung UAV: Tantangan Dibalik Sistem Kendali dan K...
- Hikmahanto: Aneh, Singapura permasalahkan nama KRI
- Ini KRI Usman-Harun yang membuat Singapura meradang
- Singapura diharapkan meminta maaf kepada Indonesia
- Satu skuadron pesawat T-50i perkuat TNI AU
- PKS bela nama KRI Usman Harun
- Selamat bergabung T-50i Golden Eagle ke TNI AU
- Kapal Usman Harun, Kehormatan Indonesia
- Perwira Militer Israel Tewas Ditembak Sesama Tenta...
- Korut Sebut PM Jepang Sebagai "Hilter Asia"
- 9 Pesawat Tempur China dalam Satu Gambar
- Rumania Kirim Black Scorpions untuk Misi Terakhir ...
- Lapan Surveillance Aircraft (PK-LSA01)
- Keluarga Dukung TNI Beri Nama KRI Usman Harun
- Protes Singapura Sebagai Tanda Intervensi ke Indon...
- Marzuki Alie: Penamaan KRI Bukan Urusan Singapura
- Angkatan Laut Ukraina Hentikan Pelatihan Lumba-lum...
-
▼
Februari
(183)
Senin, 10 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar