Select Language

Sabtu, 22 Februari 2014

DPR Setujui Gelontorkan Dana untuk Produksi Kapal Selam

Dalam rapat Kerja yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I, TB Hasanuddin, akhinya Komisi I DPR menyetujui pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT PAL sebesar US$250 juta, untuk pembangunan dan menginfrastruktur pembuatan kapal selam dari Korea Selatan.

"Komisi I DPR dan pemerintah sepakat pemenuhan kebutuhan dana penyiapan infrastruktur untuk membangun kapal selam TNI yang ketiga (sesuai kontrak dengan negara korsel) di PT Pal sebesar maksimal US$250 Juta, akan dibiayai secara bertahap," ujar Hasanuddin di Gedung DPR, Senin (17/2)

Kapal selam ke-1 dan ke-2 diproduksi di Korsel, sementara itu PT PAL menyiapkan infrastuktur fisik dan tenaga ahli untuk pengembangan dan produksi kapal ke tiga di Surabaya dan dimulai tahun ini.

"Kapal selam ke-3 hingga ke-12 dibuat di dalam negeri. April sampai November, kita mulai siapkan SDM, infrastruktur dan TOT PT PAL," imbuh Hasanuddin.

Hasanuddin menyebutkan, pengembangan kapal selam di dalam negeri bisa menjadi batu loncatan untuk perkembangan industri pertahanan. Bahkan PT PAL diharapkan bisa menjual kapal selam karya putra putri tanah air ke luar negeri atau mengembangkan berbagai varian kapal selam.

Setidaknya TNI AL membutuhkan 12 kapal selam baru untuk mengganti 2 kapal selam yang saat ini kondisinya sudah tua. Kapal selam ini, untuk memenuhi standar Minimum Essential Force (MEF) pertahanan Indonesia.

Sementara itu, menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga hadir dalam rapat tersebut menegaskan, bahwa proyek pembuatan kapal selam di dalam negeri harus dilakukan untuk kemandirian bangsa. Sehingga Indonesia tak bergantung lagi dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) impor.

"Supaya Indonesia tidak tergantung terus. Perlu dibangun industri kapal selam di dalam negeri," kata Dahlan Iskan usai rapat.

Lebih jauh Dahlan menjelaskan, pembuatan kapal selam dalam negri oleh PT PAL murni untuk memperkuat industri pertahanan Indonesia sehingga tak perlu berpikir soal untung atau rugi. Dan PT PAL saat membutuhkan galangan kapal khusus untuk kapal selam sebagai langkah pertama yang harus diambil.
Sumber :islamtimes.org

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner