Kalau negara-negara Asia meningkat belanja militernya, tak begitu dengan negara-negara barat, khususnya yang ada dalam Pakta Pertahanan Antlantik Utara (NATO). Negara-negara ini mengurangi anggaran belanja militernya tahun ini sebanyak 2,5 persen.
Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen khawatir benar. Dia melihat data menurunnya anggaran belanja militer negara-negara Eropa dan Amerika akan memberi peluang kekuatan pihak lain untuk berkuasa.
Rasmussen mengatakan kevakuman barat, yakni Eropa dan AS, akan diisi oleh kekuatan lain yang ogah berbagi kepentingan. Indikasi-indikasinya adalah penolakan kehadiran pasukan NATO di sejumlah konflik, kekalahan di sejumlah medan perang, dan melemahnya perekonomian.
Tapi berkurangnya belanja militer negara-negara NATO hanya satu aspek kecil dalam perubahan kekuatan dunia. Hal terbesarnya adalah negara-negara lain di luar NATO justru meningkatkan belanja militernya, seperti China, Rusia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Sebuah survei yang digelar lembaga analis pertahanan IHS Jane's Aerospace, Defense & Security, dan diumumkan pada pekan lalu, mendapati bahwa anggaran belanja negara non-NATO akan melebihi aliansi barat pada 2021.
Sebagai contoh, anggaran Arab Saudi sudah naik tiga kali lipat selama satu dekade terakhir. Sementara anggaran China pada 2014 akan melebihi gabungan anggaran militer Inggris, Prancis, dan Jerman. Total belanja militer China pada 2013 mencapai US$ 139,2 miliar dan akan naik 6 persen pada tahun ini menjadi US$ 148 miliar.
Lembaga International Institute for Strategic Studies (IISS) dalam terbitannya: The Military Balance, pada pekan lalu, menyatakan bahwa China memiliki ambisi untuk menjadi negara dengan kekuatan maritim terbesar di dunia.
http://finance.detik.com
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2014
(1507)
-
▼
Februari
(183)
- Kapal Perang Iran Hadang Kapal AL AS di Teluk Persia
- Belanja Seret, Hegemoni Barat Dikhawatirkan Runtuh
- Militer Kompak, Hubungan RI-Malaysia Stabil
- Panglima TNI Tarik Tim Jupiter dari Singapore Airshow
- TNI Pertimbangkan Kerja Sama dengan Militer Singapura
- Sukhoi 35 Pilihan Utama TNI AU Gantikan F-5 Tiger
- Tidak Mungkin Mengandalakan Mesin Tempur Itu Itu Saja
- Indonesia Darurat Kapal Selam
- TNI AL Tinjau Armada Utara Rusia
- Singapura Larang KRI Usman Harun Melintas
- Rahasia Alutsista Indonesia 2014
- Australia Harus Putuskan, Indonesia Teman atau Mus...
- Bangun kapal selam Rp 2,9 T, pemerintah yakin lebi...
- Kucurkan USD 250 juta, RI tak perlu tergantung alu...
- Kemenkeu suntik modal PT PAL USD 250 juta buat bik...
- Buat kapal selam lokal, pemerintah habiskan dana R...
- Bantu distribusi logistik Pemilu, TNI AD pakai kap...
- Makna Strategis Kunjungan Presiden Putin Ke Indonesia
- Mengawasi Asia Tenggara Lewat Indonesia
- Islam Salafi/Wahabi Alat Pecah Belah Rusia dan Islam
- LAPORAN UTAMA: Georgia, Basis Operasi Militer-Inte...
- Konflik Ukraina, Uni Eropa Siapkan Sanksi
- Rawan Ancaman, Indonesia Perkuat Batas Laut
- DPR Setujui Gelontorkan Dana untuk Produksi Kapal ...
- Latihan Perang China di Dekat Pulau Jawa Tak Diumu...
- Latihan Perang China Lewati Selat Sunda, di Balik ...
- China Akan Bangun Pelabuhan Militer di Hong Kong
- TNI Yakin KRI Usman Harun Tetap Bisa Lintasi Singa...
- Pak Harto Kabari Usman-Harun Jadi Pahlawan, Kepres...
- Panglima TNI: Nama KRI Usman-Harun Tak Akan Diubah
- Ini Foto Saat Lee Kuan Yew Nyekar ke Makam Usman-H...
- Tank Tempur Leopard dan Marder akan Ditempatkan di...
- TNI Angkatan Udara Pilih Sukhoi Gantikan F-5 Tiger
- 37 Tank Ampibi dari Pemerintah Rusia Diserahterima...
- Penamaan Kapal Perang Usman Harun Sudah Tepat
- Di Laut Kita Dihina
- Pesawat Buatan Indonesia-Korsel Lebih Canggih dari...
- Prajurit TNI Bersihkan Kanal di Haiti
- Xanana Gusmao: Timor Leste Terbuka Bagi Armada Per...
- Pesawat Tempur KFX/IFX Mulai Pemilihan Desain
- Korut Segera Rampungkan Lapangan Peluncuran Roket
- Inggris Sukses Ujicoba Pesawat Tanpa Awak Taranis ...
- Australia Pertimbangkan Drone Militer
- Kapal Perang China Lintasi Indonesia
- Saab Swedia: 100 Persen ToT Pesawat Tempur Indonesia
- Berteman dengan Negeri jauh, Menyerang Tetangga Dekat
- Masuki Perbatasan, Jet Turki Usir 4 Jet Suriah
- KRI Banjarmasin 592 Angkut Tujuh Alutsista Buatan ...
- Kebijakan sekoci 'keruhkan hubungan' Indonesia-Aus...
- Menhan Tinjau Kapal Pengganti KRI Dewaruci di Spanyol
- Klaim China di Laut China Selatan Layaknya Agresi
- Pesawat Tempur IFX Menggantikan F-16 Indonesia
- Alutsista Baru Denarhanud Rudal 001, Kodam IM
- Radar Pertahanan Indonesia Ditambah
- Kapal Selam Kilo, Kebutuhan Mendesak Indonesia
- Tank Medium Pindad
- Kekuatan TNI Terus Meningkat
- Tanggapi Keprihatinan Singapura, TNI AL: Usman Har...
- Inggris Posisi Kelima Dalam Anggaran Persenjataan
- Kisah Lukminto bangun Sritex & pasok seragam milit...
- Jerman Janji Perluas Misi Militer di Afrika
- Belanja Militer Asia Membengkak
- Rudal Hellfire II Indonesia Diproduksi
- Helicopter Fennec Segera Perkuat TNI AD
- Timor Leste Terbuka untuk Armada China
- Perkiraan Kekuatan Kapal Selam TNI AL 10 Tahun ke ...
- Rusia Tidak Akan Biarkan Indonesia di keroyok Sing...
- Sistem Pertahanan Udara Oerlikon Skyshield Indonesia
- Tanda Batas Perairan RI-Malaysia Hilang
- Presiden Filipina Samakan Pemerintah Tiongkok deng...
- Genjot Alutsista TNI, Menhan ke Airbus Military
- Iran Perbaharui Sistem Rudal Hawk
- Pesawat Baru TNI Pamer Aksi di Lanud Halim
- TNI Punya Jet Tempur Baru: SBY: Luar Negeri Tidak ...
- John Kerry Kembali Kunjungi Indonesia
- Pasukan Elite AS, Puji Taktik Paspampres
- Tank Oplot Thailand Lakukan Ujicoba Lanjutan
- Kapal Nelayan Indonesia Dibakar Papua New Guinea
- Singapura Tolak Delegasi Indonesia di Singapore Ai...
- Kapal Perang LHD Canberra Class
- Singapura, Biarkan Dia Dengan Kegelisahannya
- Ocean Master 400: Radar Intai Canggih Untuk CN-235...
- MBDA Mica Naval: Generasi SAM VLS Pertama Untuk TN...
- Wulung UAV: Tantangan Dibalik Sistem Kendali dan K...
- Hikmahanto: Aneh, Singapura permasalahkan nama KRI
- Ini KRI Usman-Harun yang membuat Singapura meradang
- Singapura diharapkan meminta maaf kepada Indonesia
- Satu skuadron pesawat T-50i perkuat TNI AU
- PKS bela nama KRI Usman Harun
- Selamat bergabung T-50i Golden Eagle ke TNI AU
- Kapal Usman Harun, Kehormatan Indonesia
- Perwira Militer Israel Tewas Ditembak Sesama Tenta...
- Korut Sebut PM Jepang Sebagai "Hilter Asia"
- 9 Pesawat Tempur China dalam Satu Gambar
- Rumania Kirim Black Scorpions untuk Misi Terakhir ...
- Lapan Surveillance Aircraft (PK-LSA01)
- Keluarga Dukung TNI Beri Nama KRI Usman Harun
- Protes Singapura Sebagai Tanda Intervensi ke Indon...
- Marzuki Alie: Penamaan KRI Bukan Urusan Singapura
- Angkatan Laut Ukraina Hentikan Pelatihan Lumba-lum...
-
▼
Februari
(183)
Senin, 24 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar