Kementerian Pertahanan Ukraina memutuskan untuk berhenti menggunakan lumba-lumba sebagai aset tempur angkatan laut, seorang sumber di Angkatan Laut Ukraina mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA Novosti.
Unit militer di wilayah oceanarium negara Ukraina di kota pelabuhan Sevastopol di Semenanjung Krimea akan dibubarkan pada bulan April, kata sumber itu.
"Karya ilmiah akan dihentikan, dan personel militer yang bertugas disana akan dipindahkan ke unit lain, sementara staf sipil akan diberhentikan," kata sumber itu.
"Kami belum memutuskan apa yang akan dilakukan dengan lumba-lumba (yang dilatih) itu. Apakah akan membebaskan mereka atau menjualnya ke taman air," katanya.
Dia menambahkan, walau bagaimanapun, staf sipil oceanarium berencana untuk melobi Menteri Pertahanan Pavel Lebedev agar tidak menutup sepenuhnya tempat pelatihan lumba-lumba tersebut karena selain sebagai tempat pelatihan militer, oceanarium itu selama ini juga merupakan pusat terapi lumba-lumba untuk anak-anak.
"Sejak tahun 1998, ahli sipil kami telah melatih lumba-lumba untuk membantu menangani penyakit saraf anak-anak. Program ini terbukti sangat sukses, dan menghilangkan pengalaman dan kemampuan unik dari lumba-lumba bukanlah yang bijaksana," kata sumber itu.
Menurut situs resmi Angkatan Laut Ukraina, pelatihan lumba-lumba sebagai aset tempur Angkatan Laut Uni Soviet di Sevastopol dimulai pada tahun 1960-an. Mereka dilatih untuk menemukan peralatan militer seperti ranjau di dasar laut, serta untuk menyerang penyelam dan membantu pertempuran di laut. Pada 1980-an, pelatihan lumba-lumba ditambah dengan program anti-sabotase dan operasi penyelamatan.
Setelah Uni Soviet pecah dan Armada Laut Hitam terbagi dua menjadi Armada Ukraina dan Rusia, unit pelatihan lumba-lumba menjadi milik Ukraina karena berada di wilayah Ukraina. -Perlu diketahui, salah satu ketentuan pecahnya uni soviet adalah bahwa fasilitas atau peralatan milik Uni Soviet yang berada di wilayah manapun, maka menjadi milik negara pecahan tersebut (termasuk alutsista)-. Lumba-lumba itu kemudian juga dimanfaatkan untuk tugas-tugas sipil seperti membantu kehidupan anak-anak cacat.
Pada tahun 2011, Departemen Pertahanan Ukraina dilaporkan membuka kembali pelatihan khusus lumba-lumba untuk Angkatan Laut, termasuk pelatihan patroli di perairan dan mendeteksi item-item militer (ranjau, dll) dan kemudian lumba-lumba memberikan tanda kepada angkatan laut dengan melepaskan semacam pelampung.
Unit militer di wilayah oceanarium negara Ukraina di kota pelabuhan Sevastopol di Semenanjung Krimea akan dibubarkan pada bulan April, kata sumber itu.
"Karya ilmiah akan dihentikan, dan personel militer yang bertugas disana akan dipindahkan ke unit lain, sementara staf sipil akan diberhentikan," kata sumber itu.
"Kami belum memutuskan apa yang akan dilakukan dengan lumba-lumba (yang dilatih) itu. Apakah akan membebaskan mereka atau menjualnya ke taman air," katanya.
Dia menambahkan, walau bagaimanapun, staf sipil oceanarium berencana untuk melobi Menteri Pertahanan Pavel Lebedev agar tidak menutup sepenuhnya tempat pelatihan lumba-lumba tersebut karena selain sebagai tempat pelatihan militer, oceanarium itu selama ini juga merupakan pusat terapi lumba-lumba untuk anak-anak.
"Sejak tahun 1998, ahli sipil kami telah melatih lumba-lumba untuk membantu menangani penyakit saraf anak-anak. Program ini terbukti sangat sukses, dan menghilangkan pengalaman dan kemampuan unik dari lumba-lumba bukanlah yang bijaksana," kata sumber itu.
Menurut situs resmi Angkatan Laut Ukraina, pelatihan lumba-lumba sebagai aset tempur Angkatan Laut Uni Soviet di Sevastopol dimulai pada tahun 1960-an. Mereka dilatih untuk menemukan peralatan militer seperti ranjau di dasar laut, serta untuk menyerang penyelam dan membantu pertempuran di laut. Pada 1980-an, pelatihan lumba-lumba ditambah dengan program anti-sabotase dan operasi penyelamatan.
Setelah Uni Soviet pecah dan Armada Laut Hitam terbagi dua menjadi Armada Ukraina dan Rusia, unit pelatihan lumba-lumba menjadi milik Ukraina karena berada di wilayah Ukraina. -Perlu diketahui, salah satu ketentuan pecahnya uni soviet adalah bahwa fasilitas atau peralatan milik Uni Soviet yang berada di wilayah manapun, maka menjadi milik negara pecahan tersebut (termasuk alutsista)-. Lumba-lumba itu kemudian juga dimanfaatkan untuk tugas-tugas sipil seperti membantu kehidupan anak-anak cacat.
Pada tahun 2011, Departemen Pertahanan Ukraina dilaporkan membuka kembali pelatihan khusus lumba-lumba untuk Angkatan Laut, termasuk pelatihan patroli di perairan dan mendeteksi item-item militer (ranjau, dll) dan kemudian lumba-lumba memberikan tanda kepada angkatan laut dengan melepaskan semacam pelampung.
0 komentar:
Posting Komentar