Select Language

Sabtu, 22 Februari 2014

Panglima TNI: Nama KRI Usman-Harun Tak Akan Diubah

Pemerintah Singapura memprotes rencana TNI Angkatan Laut yang berniat untuk menamai salah satu dari tiga kapal fregat yang dibeli Indonesia dari Inggris.

VIVAnews - Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, menegaskan pemerintah Indonesia tetap akan memberi nama KRI Usman-Harun meski diprotes Singapura.

"Tetap, nggak akan berubah," kata Moeldoko di Gedung DPR, Jakarta, Senin 10 Februari 2014.

Terkait kabar Singapura akan melarang KRI Usman-Harun melintasi Selat Malaka, Moeldoko menyatakan sepanjang perairan Internasional, Singapura tidak berhak melarang KRI Usman-Harun melintas. "Tapi kalau melarang mendekati Singapura, itu urusan dalam negeri," ujar dia.

Meski ada protes dari negeri Singa, Moeldoko menegaskan, hubungan Singapura-Indonesia hingga kini masih baik-baik saja. "Usman-Harun merupakan warga negara yang memiliki jasa-jasa yang tinggi pada negara," ujarnya.

Sebelumnya pemerintah Singapura memprotes rencana TNI Angkatan Laut yang berniat untuk menamai salah satu dari tiga kapal fregat yang dibeli Indonesia dari Inggris.

Alasannya, nama yang digunakan TNI AL merupakan pelaku tindak pengeboman yang terjadi tahun 1965 silam di Macdonald House di Orchard Road. (umi)

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner