Select Language

Senin, 24 Februari 2014

Kucurkan USD 250 juta, RI tak perlu tergantung alutsista asing

Kucurkan USD 250 juta, RI tak perlu tergantung alutsista asing
alutsista indonesia. ©kaskus
Merdeka.com - Anggaran sebesar USD 250 juta yang dikucurkan 
Kementerian Keuangan untuk pembuatan kapal selam membuat 
Indonesia tak harus mengandalkan alat utama sistem senjata 
(Alutsista) dari asing. Anggaran sebesar itu diberikan dalam bentuk 
Penyertaan Modal Negara (PMN) khusus kepada BUMN perkapalan 
PT PAL selama tiga tahun.
"Supaya indonesia tidak tergantung terus pada Luar negeri. Ini bukan 
bisnis, jadi tidak bisa dibiayai oleh bisnis, karena ini untuk pertahanan 
keamanan negara," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan usai rapat kerja 
dengan Komisi I DPR-RI, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/2).
Dalam raker, Komisi I DPR-RI menyetujui penyuntikan modal pemerintah 
sebesar USD 250 juta kepada PT PAL selama tiga tahun. Sebagai 
awalan, pemerintah bakal mengalokasikan sebesar USD 180 juta 
dalam Rancangan APBN Perubahan 2014.
"Untuk bisa buat butuh galangan kapal selam, enggak bisa pakai 
galangan kapal yang ada. Maka untuk membuat galangannya itu butuh 
180 juta dollar, itu belum lain-lain," lanjutnya.
Secara rinci, anggaran USD 250 juta bakal dipergunakan untuk biaya 
konsultan sebesar USD 30 juta, penyiapan sumber daya manusia 
USD 70 juta, dan peralatan USD 150 juta.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT PAL Firmansyah 
mengatakan kapal selam pertama akan selesai dibuat pada 2017. 
Kemudian, kapal selam kedua penyelesaiannya dipercepat pada 
2019-2020.
"Kapal selam ini berbeda dengan tahun 2009, ini lebih panjang 
dan lebar," katanya.
[yud]

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner