Langkah mengirim kapal perang ke Atlantik itu diumumkan oleh Komandan Armada Angkatan Laut Iran sementara kapal-kapal itu sudah memulai perjalanan mereka menuju Samudra Atlantik melalui perairan dekat Afrika Selatan.
Kapal perang Iran diperintahkan bergerak mendekati perbatasan maritim Amerika Serikat sebagai satu tanggapan penggelaran kapal-kapal AS di Teluk Persia. "Armada militer Iran sedang mendekat perbatasan-perbatasan maritim AS, dan tindakan ini merupakan satu pesan peringatan," kata kantor berita itu mengutip pernyataan Laksamana Afshin Rezayee Haddad.
Media Iran melaporkan bahwa dua kapal yaitu kapal perusak dan kapal pengangkut helikopter pun sebenarnya telah dikirim pada tanggal 21 Januari lalu.
Kantor berita itu memberitakan rencana itu adalah bagian dari "tanggapan Iran pada tindakan Washington yang meningkatkan kehadiran angkatan lautnya di Teluk Persia."
Di Washington, seorang pejabat keamanan yang berbicara tanpa bersedia namanya disebutkan meragukan klaim bahwa kapal-kapal Iran sedang bergerak ke dekat perbatasan maritim AS. Pejabat itu justru menambahkan bahwa "kapal-kapal bebas beroperasi di perairan-perairan internasional."
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pengiriman kapal perang adalah bukti yang jelas tentang agresi Iran dan bukti kebijakan salah menyusul kesepakatan bersejarah dengan kekuatan dunia terkait program nuklirnya dengan imbalan bantuan sanksi.
"Pelonggaran sanksi terhadap Iran oleh masyarakat internasional tidak menyebabkan Iran patuh dan justru akan melakukan agresi internasionalnya," tegas Netanyahu dalam pertemuan kabinet mingguannya seperti disampaikan oleh kantor resminya.
Israel mengecam pengumuman Iran bahwa mereka telah mengirim kapal angkatan lautnya ke perbatasan maritim dengan Amerika Serikat. Pengumuman ini pun menjadi bukti nyata akan kebengalan Iran.
http://jaringnews.com
0 komentar:
Posting Komentar