Select Language

Jumat, 12 Juli 2013

Brunei Incar Alutsista Indonesia

Jurnas.com | WAKIL Menteri Pertahanan, Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan Pemerintah Bruneidarussalam sedang menjajaki pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) produk Indonesia. Alutsista tersebut antara lain senapan serbu (SS 1 dan SS 2) dan Panser 4 x 6 Anoa buatan PT Pindad. Selain itu, Brunei juga berminat terhadap pesawat CN 235 buatan PT Dirgantara Indonesia. Hal tersebut dikatakan Sjafrie usai Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) di Kantor Kemhan, Jakarta, Senin (28/2) kemarin.

Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro mengatakan produk strategis (unggulan) yang telah diwacanakan pada Sidang Pleno I KKIP tahun 2010 yang meliputi produk darat (kedaraan tempur/Ranpur), Alutsista laut (Kapal Perusak Kawal Rudal/PKR), Alutsista Udara (pesawat tempur, helikopter Bell 412, CN 235 sebagai pengganti pesawat transport F27). 

Mensesneg, Sudi Silalahi seperti dilansir dalam situs: www.presidensby.info pada hari Minggu (27/2), mengatakan Brunei Darussalam akan menggunakan produk-produk alutsista (alat utama sistem persenjataan) dari Indonesia, misalnya kendaraan tempur dan persenjataan.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan hal ini dalam keterangan pers di Ruang VIP Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Minggu (27/2) siang.

Sudi menjelaskan hasil-hasil kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan ke Brunei, sebelum menuju Kepri. Dalam kunjungan ke Brunei tersebut, ujar Sudi, kedua negara sepakat meningkatkan kerjasama di berbagai bidang. Di bidang pertahanan, Brunei akan membeli produk alutsista buatan Indonesia. "Utamanya, Brunei Darussalam akan menggunakan produk-produk dalam negeri kita, khususnya kendaraan tempur, persenjataan, dan lain-lain," Sudi Silalahi menambahkan.

Dalam nota kesepahaman yang ditandatangani kedua pihak, disepakati kerjasama bidang kebudayaan dan pariwisata, tenaga kerja, pertahanan, pendidikan, dan pertanian. "Di bidang pendidikan bagi tenaga kerja kerja kita di sana, mereka akan mendapatkan pendidikan yang lebih baik," kata Sudi.

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner