Pesawat mata-mata tak berawak RQ-4 Global Hawk. Foto:USAF |
Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) Amerika Serikat yang berafiliasi dengan Pentagon, menotifikasi Kongres untuk penjualan pesawat tak berawak Global Hawk senilai $1,2 miliar beserta pelatihan dan dukungan logistik kepada Korea Selatan, Senin, 24 Desember 2012. Notifikasi DSCA kepada Kongres adalah wajib bagi setiap penjualan peralatan militer ke luar negeri atau FMS (Foreign Military Sales).
Penjualan ini terdiri dari 4 unit pesawat RQ-4 Block 30 Global Hawk yang dilengkapi remote-control jarak jauh dengan Enhanced Integrated Sensor Suites (EISS), peralatan terkait, suku cadang, pelatihan dan dukungan logistik.
Rencana penjualan ini merupakan usaha untuk memperkuat kemampuan Seoul mempertahankan diri dari ancaman militer Korea Utara. AS tampaknya enggan untuk menjualnya kepada Korea Selatan, namun mengingat Washington telah memotong anggaran pertahanan (akibat krisis) dan Korea Selatan adalah adalah sekutu dekat AS di Asia, para analis memperkirakan AS akan menyetujuinya.
"Republik Korea Selatan membutuhkan pesawat intelijen berkemampuan pengintaian untuk memikul tanggung jawab utama mengumpulkan bahan intelijen dari Komando Pasukan Gabungan pimpinan Amerika Serikat pada tahun 2015," kata DSCA dalam sebuah siaran pers.
Hal itu mengacu pada langkah Seoul untuk mengambil alih kendali operasional masa perang pasukannya dari Washington. Militer Korea Selatan telah lama berusaha untuk memperkenalkan kendaraan udara tak berawak Global Hawk yang dibuat oleh Northrop Grumman yang berbasis di Virginia.
Para kritikus mempertanyakan kemampuan Block 30 Global Hawk itu dibandingkan dengan harganya. Mereka mengatakan versi Block 30 Global Hawk kurang mampu seperti halnya pesawat tua Lockheed Martin, pesawat mata-mata U-2 yang berawak.
Angkatan Udara AS berharap untuk membeli lebih pesawat Blok 40 yang lebih maju untuk menggantikan Blok 30 sekarang ini, demikian laporan Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap.
Sekilas Tentang RQ-4 Global Hawk
Nama lengkapnya adalah Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk (dikenal juga sebagai Tier II saat pengembangan) adalah pesawat udara tak berawak (UAV) yang digunakan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS, NASA dan Angkatan Udara Jerman. Dikembangkan oleh perusahaan AS Teledyne Ryan Aeronautical , anak perusahaan Northrop Grumman.
Global Hawk dilengkapi radar tembus-awan, kamera digital elektro-optik resolusi tinggi dan sensor inframerah, yang memungkinkan untuk mendeteksi benda kecil sepanjang 30 cm saat terbang pada ketinggian 20 kilometer. UAV ini mampu berpatroli selama 36 jam pada ketinggian 19 kilometer.
UAV ini pertama terbang pada tanggal 28 Februari 1998 dari pangkalan udara Angkatan Udara AS di California. Global Hawk pertama dikirimkan ke Angkatan Laut Amerika Serikat pada 2004 dan memulai misi tempur pada Maret 2006.
Karakterisik dan Spesifikasi RQ-4 Global Hawk
Karakteristik Umum
| |
Kru
|
0
|
Rentang Sayap
|
44 kaki 5 inci (13,54 m)
|
Tinggi
|
15 kaki 2 inci (4,62 m)
|
Berat kosong
|
3.851 kg
|
Berat total
|
10.387 kg
|
Mesin
|
1 × Allison Rolls-Royce AE3007H turbofan , 7,050 lbf (31.4 kN) thrust
|
Performa
| |
Kecepatan Maksimum
|
497,1 mil/jam (800 km/jam)
|
Kecepatan jelajah
|
404 mil/jam (650 km/jam)
|
Jarak tempuh
|
24.985 km
|
Daya tahan di udara
|
36 jam
|
Service ceiling
|
19.812 m
|
Sumber : Antara / Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar