Partai Komunis China menuntut Amerika Serikat agar segera melucuti senjata warganya. Menurut pejabat China, kejadia pembantaian di sekolah baru-baru ini memberikan pemahaman bagi pemerintah AS agar tidak menunggu lebih lama lagi. Para pemimpin negara di dunia ini yakin bahwa kebrutalan penembakan di Connecticut akan mendapatkan dukungan publik seluas-luasnya untuk kebijakan pengurangan senjata, seperti yang dilaporkan Infowars.com yang mengutip kantor berita China Xinhua.
Xinhua merupakan layanan pers pemerintah China. Organisasi ini bertanggung jawab untuk aktivitas Dewan Negara dan laporan dari Partai Propaganda China dan pelayanan informasi publik. Dengan kata lain, Xinhua merupakan corong para pemimpin China.
Bushmaster, jenis senjata yang digunakan Adam Lanza saat tragedi di Connecticut |
Dengan demikian, pemerintah China menganjurkan kepada Obama agar "menggunakan" targedi tersebut sebagai alasan untuk mempromosikan undang-undang tentang pengendalian senjata. Menurut pejabat China, sekarang adalah waktu yang terbaik untuk bertindak demikian, karena Obama baru saja terpilih untuk masa jabatan yang kedua.
Mereka juga mencatat bahwa meskipun penembakan serupa sebelumnya belum dianggap serius oleh pemerintah AS, namun tragedi yang terbaru dapat menjadikan dorongan kuat untuk merevisi lagi sistem peredaran senjata di AS.
Pada tanggal 14 Desember, Adam Lanza, 20 tahun, menembak 26 murid di Sekolah Sandy Hook di Newton, Connecticut. Dua puluh korbannya adalah anak berusia 6 sampai 10 tahun. Tragedi itu memicu pembahasan RUU pengurangan senjata.
Seolah tak ingin di intervensi oleh China, Brandon Darby, seorang informan informan dan aktivis FBI yang berbasis di AS menyindir China dengan mengatakan: "Pemerintah China telah menewaskan 40-70 juta orang selama Revolusi Mao Zedong. Mao sendiri mengatakan bahwa kekuasaan politiknya dimulai dari laras senjata."
Kredit foto: abcnews.go.com
0 komentar:
Posting Komentar