Islam Times- "Latihan ekstensif yang diluncurkan di Teluk Persia dengan melibatkan 22 negara di antaranya Amerika Serikat, Inggris, dan semua negara Teluk Persia, serta Libanon, bertujuan untuk menghadapi "axis of evil" (Iran).
|
Israel= Arab Saudi
Presiden "President of Saudi Middle East Center for Strategic and Legal Studies" di Saudi Arabia pada Ahad, 12/05/13, menyatakan dukungan penuh kepada Israel jika rezim itu menyerang Iran.
Menurut laporan al-Alam, hari ini, analis untuk Dunia Arab pada Chanel 1 Israel Oded Granot mengatakan, "Latihan ekstensif yang diluncurkan di Teluk Persia dengan melibatkan 22 negara di antaranya Amerika Serikat, Inggris, dan semua negara Teluk Persia, serta Libanon, bertujuan untuk menghadapi "axis of evil" (Iran).
"Tujuannya adalah untuk mempersiapkan konfrontasi dengan Iran," tambahnya.
Analis Israel itu juga mengutip pernyataan Direktur Pusat Studi Strategis di Jeddah, yang mengatakan bahwa latihan tersebut adalah pesan yang disampaikan kepada Iran. Dan mebambahkan, jika Israel menyerang Suriah, maka Arab Saudi akan berpihak dengan Israel," tegas analis Israel itu.
Channel 1 Israel juga menayangkan pernyataan Anwar Majid Eshki, Presiden of Saudi Middle East Center for Strategic and Legal Studies, untuk jaringan Al-Jazeera yang mengatakan, musuh hipotetis dari latihan tersebut adalah Iran. Iran telah melakukan campur tangan di Suriah untuk melawan Israel.
"Latihan semacam itu dimaksudkan untuk mendukung Israel. Jika Israel menyerang Iran, negara-negara yang berpartisipasi dalam latihan akan melaksanakan peran mereka, " kata Anwar Eshki.
Oded Granot juga menegaskan, pernyataan Eshki itu luar biasa kemudian menukil pernyatan Eshki beberapa pekan sebelumnya.
"Dalam pandangan Arab Saudi dan negara-negara Teluk Persia, hanya Israel dan AS yang akan melindungi mereka atas nuklir Iran," tambahnya. [IT/On]
0 komentar:
Posting Komentar