Pemerintah Indonesia telah menambah kekuatan di perairan Natuna, Kepulauan riau. Penambahan kekuatan tersebut berupa satu batalyon pasukan rider dan kapal pengintai. Menteri Perthanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menegaskan, penambahan kekuatan militer tersebut sama sekali tidak terkait dengan konflik yang terjadi di Laut China Selatan (LCS).
Menurutnya, sebagai wilayah perbatasan, Natuna merupakan wilayah strategis yang sangat rentan dengan gangguan keamanan.
“Natuna layaknya pintu depan rumah Indonesia yang harus dijaga jika sewaktu-waktu ada orang masuk, apalagi ada konflik ini walaupun kita tidak terlibat tapi tetap harus ada yang jaga,” ujar Ryamizard di Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Selain menambah satu batalyon raider dan kapal pengintai, TNI juga telah menempatkan satu kompi patroli marinir dengan peralatan tempurnya. “Kapal juga ada kapal freeget, belum lagi kapal-kapal Sea Rider untuk kejar kejaran marinir satu kompi,” tambahnya.
sumber : sindonews
0 komentar:
Posting Komentar