Setelah mengalami gagal di mesin di Suriah pada April 2016. Helikopter tempur Mi-28 Night Hunter akan menjalani modernisasi, seperti dikutip dari kantor berita TASS. Sebelum insiden di Suriah, heli ini juga jatuh saat digunakan AU Rusia pada 2015.
Selain mesin, Informasi lain yang diberikan oleh Valery Kashin, perancang umum dari Machine-Building Design Bureau. Mi-28 Night Hunter juga akan mendapat upgrade senjata, Mi-28/bakal mampu menembakan rudal sepanjang waktu dan dalam cuaca apa pun, termasuk pada saat jarak pandang yang sangat pendek.
Selain mesin, Informasi lain yang diberikan oleh Valery Kashin, perancang umum dari Machine-Building Design Bureau. Mi-28 Night Hunter juga akan mendapat upgrade senjata, Mi-28/bakal mampu menembakan rudal sepanjang waktu dan dalam cuaca apa pun, termasuk pada saat jarak pandang yang sangat pendek.
Valery Kashin mengatakan bahwa Biro Desain sedang melakukan upgrade rudal Ataka dan Khrizantema yang dibawa oleh helikopter Mi-28, sehingga rudal mampu mengidentifikasi, melacak, dan menghancurkan target pada jarak yang lebih jauh. Rudal Ataka akan meningkat jangkauannya dari enam menjadi delapan kilometer, sedangkan rudal Khrizantema tidak disebutkan peningkatannya.
Peningkatan rudal Ataka dan Khrizantema diikuti dengan peningkatan sistem kontrol rudal helikopter Mi-28 Night Hunter. Konfigurasi baru ini membuat helikopter Mi-28, dinamakan Havoc oleh NATO, semakin menakutkan, karena mampu menembak secara presisi dalam segala cuaca.
Pengerjaan Mi-28 Night Hunter versi upgrade ini dimulai, pada 2009. Helikopter versi upgrade atau disebut Mi-28NM ini telah uji coba terbang, pada awal Oktober 2016, dan pengiriman batch pertama, pada 2018. Mi-28NM dirancang untuk menghancurkan kendaraan tempur yang terbuat dari bahan yang tahan rudal, target udara yang terbang rendah, dan pasukan musuh, pada siang mau pun malam hari.
Helikopter Mi-28NM menggunakan radar panorama 360 derajat, N025. Penggunaan radar baru ini membuat Havoc dapat medeteksi dan melacak target dideklilingnya. Helikopter ini juga menggunakan baling-baling yang lebih canggih sehingga dapat meningkatkan kecepatan maksimum Mi-28NM. Selain itu Night Hunter baru ini akan membawa meriam otomatis yang telah ditingkatkan, Shipunov 2A42 30 mm.
Mi-28NM dilaporkan akan menggunakan sistem dua kontrol. KRET, anak perusahaan Rostec, mengembangkan sistem stasiun laser yang melindungi Mi-28NM dari ancaman rudal dipandu. Uji coba helmet yang mengintegrasikan penglihatan dengan sistem kontrol, untuk meningkatkan kemampuan helikopter, selesai pada akhir tahun. (tempo)
0 komentar:
Posting Komentar