Kendaraan tempur terbaru bagi British Army (AD Inggris) telah menjalani uji coba menembak tanpa awak di daerah Wales, pada Juli hingga Agustus 2016.
Ajax (Scout SV) adalah kendaraan buatan General Dynamics Land Systems untuk Angkatan Darat Inggris yang dipersenjatai dengan meriam 40 mm CTA International, senapan mesin coaxially mounted 7,62 mm, dan peluncur granat asap.
Dalam Uji coba penembakan yang dilakukan tim General Dynamics Land System juga turut hadir perwakilan dari Lockheed Martin UK, CTA International dan Kementerian Pertahanan Inggris.
Sebelum diberi nama Ajax, prototipenya dikenal sebagai Scout SV (Specialist Vehicle).
Inggris total memesan 589 unit bagi Angkatan Daratnya, total kontraknya senilai 3,5 milyar poundsterling. Recananya, pengiriman akan dimulai pada 2017 sampai 2024, kemampuan operasional awal direncanakan pada 2020, dan seluruh unit selesai terkirim dan beroperasi penuh pada 2025.
Kendaraan tempur Ajax Scout SV diklaim mampu menahan gempuran dari berbagai sisi, kombinasi perlindunganya menggunakan modular aktif, deteksi akustik, alat pengintai yang kuat untuk sasaran jauh, dan sensor local situational awareness.
Ajax Scout SV memiliki pengintai utama, digunakan oleh komandan kendaraan tempur, dan pengintai kedua. Pengintai utama memungkinkan komandan memantau secara 360 derajat di sekelilingnya, dengan thermal imager untuk mengidentifikasi target di wilayah pencarian yang lebar. Ajax memiliki kemampuan mendeteksi dan melacak target dari panas yang dipancarkan.
Kementerian Pertahanan Inggris mentargetkan ujicoba tujuh prototipe Ajax akan selesai tahun ini. Pengiriman ke Angkatan Darat Inggris, mulai 2017, bersama pelatihan dan dukungan servis. Pembentukan skuadron pelatihan dan skuadron pertama, pada 2019, dan penyebaran brigade siap, pada akhir 2020. (tempo)
0 komentar:
Posting Komentar