Untuk menambah anggaran militer tahun 2017 Perancis berniat untuk menjual pesawat tempur Mirage F1 kepada Argentina dengan harga sebesar € 40 juta. Saat ini Departemen Pertahanan Perancis membutuhkan tambahan anggaran sebesar € 775 juta, meningkat bila dibandingkan dengan jumlah yang sudah ditetapkan dalam program persenjataan untuk periode tahun 2014-2019.
Tambahan anggaran bisa didapatkan dari penjualan properti, khususnya di pulau Saint-Germain dan Saint-Thomas-D’Aquin. Juga bisa didapatkan dari penjualan persenjataan yang sudah tidak terpakai. Seperti yang sudah pernah dilakukan di masa lalu dimana Perancis menjual kapal LPD Foudre calss dan LPD Siroco kepada Chili dan Brazil.
Kementerian Pertahanan telah mengkonfirmasi proyek penjualan pesawat tempur non-aktif Dassault Mirage F1 kepada Argentina yang terpaksa di pensiunkan karena kesulitan anggaran. Mirage F1 melakukan penerbangan terakhirnya di Angkatan Udara Perancis pada tahun 2014
Angkatan Udara Argentina sudah lama tidak diperkuat pesawat tempur supersonik setelah pensiunnya Mirage III dan Mirage 5P Mara. Pada bulan Juni 2016 Menteri Pertahanan Argentina Julio Martinez pernah menyebutkan kemungkinan pembelian 12 Mirage F1 dari Perancis meski akhirnya tidak pernah diketahui kelanjutannya.
Namun Perancis juga harus menunggu reaksi dari Inggris yang tentu tidak akan membiarkan kesepakatan penjualan pesawat tempur Mirage F1 kepada Argentina. Inggris kemungkinan akan khawatir kesepakatan penjualan ini bisa memperkuat militer Argentina. Hubungan London dengan Buenos Aeros masih tegang terkait sengketa perebutan kepulauan Falkland / Malvinas.
Sumber: www.jakartagreater.com/
0 komentar:
Posting Komentar