25/10/2016 – BAE Systems berharap dapat membuat kesepakatan dengan negara wilayah Asia-Pasifik melalui platform seperti kapal patroli lepas pantai (OPV) dan jet trainer tingkat lanjut Hawk, yang keduanya akan menjadi sorotan di Indo Defence 2016.
BAE Systems sedang memperkenalkan OPVs 80m / 90m untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Indonesia, demi melindungi zona ekonomi eksklusif negara kepulauan terbesar di dunia tersebut.
Satu kapal OPV Krabi-class telah dioperasikan oleh Royal Thai Navy, dan BAE Systems menandatangani kontrak dengan Bangkok Dock untuk kapal kedua di bulan Januari.
BAE Systems juga mempromosikan pesawat Hawk, yang menampilkan teknologi simulasi udara.
Sejumlah angkatan udara di Asia-Pasifik mengoperasikan Hawk sebagai jet trainer tingkat lanjut ataupun sebagai pesawat serang ringan. Misalnya, Angkatan Udara Indonesia yang memiliki lebih dari 40 Hawks dengan berbagai varian, yang diterima pada 1980-an dan 1990-an.
BAE Systems optimistis angkatan udara regional akan terus menggunakan Hawks dalam tahun-tahun mendatang.
BAE Systems meyakinkan bahwa mereka selalu siap untuk bekerjasama dengan perusahaan lokal, untuk memberikan bantuan, melakukan transfer teknologi dan mengajarkan keterampilan (skills).
“Kami berbicara dengan PT Pindad untuk mempertimbangkan cara-cara memanfaatkan keahlian dalam setiap perusahaan untuk bersama-sama memberikan solusi pertahanan yang inovatif di Indonesia,” ujar juru bicara Bae Systems kepada Shephard.
Kedua perusahaan saat ini juga bekerja sama untuk menyediakan kebutuhan pertahanan pemerintah dan bisnis di Indonesia terhadap potensi ancaman cyber. Ini adalah solusi lain yang disediakan BAE Systems di bawah portofolio Applied Intelligence.
0 komentar:
Posting Komentar