Select Language

Jumat, 12 Juli 2013

Panglima TNI dan ATM Tutup LATGABMA Malindo DARSASA – 8AB/2013 di Medan

MEDAN, Panglima ATM(Angkatan Tentera Malaysia) Jeneral Tan Sri Dato Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin, didampingiPanglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E.

menutup Latihan Gabungan Bersama(Latgabma) Malaysia-Indonesia (Malindo) Darat-Samudera-Angkasa (Darsasa)-8AB/2013, diLapangan Benteng, Medan, pada hari Rabu(12/06/2013).
Panglima ATM Jeneral Tan Sri Dato Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin menyampaikan rasa senang dan bahagia, karena kegiatan Latgabma Malindo Darsasa-8AB/2013 dapat berjalan dengan aman sesuai rencana.


“…Kekompakan dan keserasian bisa digambarkan pada latihan gabungan antaraTentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM), ini gambaran yang nyata untuk dipertahankan…”, ujarnya. 

Lebih lanjut dikatakan, Malaysia dan Indonesia memiliki kesamaan kepentingan di kawasan, untuk menjaga kawasan dari ancaman teroris dan sangat penting untuk berlatih bersama, sehingga kawasan darikedua negara bisa menjaganya dengan bekerjasama, ini yang diharapkan oleh Malaysia dan Indonesia.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono S.E. mengatakan kepada wartawanbahwa Latgabma Malindo Darsasa-8AB/2013, yang telah dilaksanakan mengandung arti penting bagi kedua negara, dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan kedua negara, sekaligus memiliki nilai berdampak strategis pada keamanan regional terutama di Asia Tenggara, yang sekaligus kedua negara perlu memiliki persamaan pola dalam menanggulangi ancaman bersama dikedua negara.
Panglima TNI juga mengatakan, Latgabma Malindo menguji pada protap nomor 16, tentang bagaimana cara pengambilan keputusan dalam melaksanakan operasi bersama menghadapiancaman dari teroris.
Selain protap nomor 16 juga diuji protap nomor 18, yaitu menguji tentang bagaimana taktik, teknik dan prosedur yang di ujikan dalampenanggulangan bersama menghadapi ancaman teroris, ini sangat penting, karena kalau sudah protap ini dilaksanakan, maka Indonesiadan Malaysia sudah tidak akan ragu lagi, untuk dapat melakukannya dengan baik.
Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan, Latihan Malindo ini yang semula dilaksanakan 4 tahun sekali, sekarang sudah menjadi 3 tahun, dengan cara bergantian tempat, sekarang di Indonesiamungkin tahun berikutnya di Malaysia.
“…Tidak menutup kemungkinan kegiatan Latihan Malindo bisa dua tahun sekali, karena mungkin terlalu lama…”, ujar Panglima TNI. Mudah-mudahan kegiatan Latgabma Malindo bisa ditingkatkan pada kegiatan latihan ini, seperti Latihan Gabungan Patroli Bersama, latihan gabungan lainnya yang sudah berjalan dengan Malaysia, karena kita berbatasan langsung dengan Malaysia.
“…Sebagai langkah untuk menghadapi berbagai kemungkinan tindakan teroris, negara yang berbatasan laut di Selat Malaka sepakat, merumuskan secara konsepnya berupa operasi melalui kegiatan Eyes in the Sky (EiS), Malacca Strait Sea Patrol (MSSP) dan Patroli Kordinasi (Patkor) Malindo dalam rangka mengamankan Selat Malaka dari berbagai ancaman…”, tegas Panglima TNI. (Autentikasi :Dantim Pen Malindo Darsasa-8AB/2013)

Sumber:NRMNEWS

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner