Select Language

Minggu, 03 Mei 2015

Kenapa Eurofighter cocok untuk Indonesia?

IMG_3825
Mengamankan kepulauan Indonesia merupakan suatu tugas besar, khususnya menyusul ditetapkannya kepentingan maritim sebagai target utama pembangunan oleh pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, untuk menjamin kedaulatan sebuah bangsa yang menduduki wilayah seluas 1.919 kilometer persegi, mampu terbang tinggi, memiliki kekuatan bertahan, serba guna, serta dapat dengan mudah diandalkan untuk berbagai peran kunci.
Indonesia, sebagai negara progresif dengan perekonomian yang tengah menuju lepas landas, harus dapat mengoptimalkan kebijakan investasi seputar kemampuan pertahanan demi mengamankan masa depannya. Bagi generasi saat ini dan di masa mendatang, hal ini menjadi sebuah tanggung jawab besar.
Pengadaan sistem persenjataan utama seperti jet tempur bukanlah sebuah perkara sederhana. Dalam mengambil keputusan yang demikian signifikan itu, berbagai pihak perlu mengkaji bukan hanya beli awal dan apa yang bisa didapatkan dengan harga tersebut. Sebaliknya, para pemangku kepentingan perlu menimbang pula tentang return of investment yang akan diperoleh di sepanjang siklus kehidupan armada pesawat yang dibeli, serta biaya-biaya lain yang mungkin ditimbulkannya.
IMG_3829
Biaya siklus kehidupan bervariasi, tergantung pada paket yang diinginkan pelanggan. Untuk itu, solusi yang dirancang khusus oleh Eurofighter mempertimbangkan banyak factor, termasuk keterlibatan industry dalam negeri untuk mendukung program yang ditawarkan. Airbus, yang terafiliasi pula dengan konsorsium Eurofighter, telah lama aktif di Indonesia dan memiliki kerjasama erat dengan PT Dirgantara Indonesia (DI). Salah satu perusahaan dibawah Kementrian BUMN ini menyediakan serta memrpoduksi suku cadang sejumlah pesawat Airbus, baik untuk kebutuhan sipil maupun militer. Rekam Jejak kerjasama ini menjadi jaminan dukungan masa depan jika Indonesia memilih program yang ditawarkan Eurofighter.
IMG_3830
Biaya yang ditawarkan umumnya telah diukur selama puluhan tahun dan terdapat tiga segi biaya yang harus dipertimbangkan :
  • Biaya Terbang (Flying-Away-Cost atau FAC) : Biaya untuk badan fisik dan system pesawat.
  • Biaya Kepemilikan : Yang mencakup FAC, ditambah biaya-biaya peralaan pendukung lainnya serta paket suku cadang pertama.
  • Biaya Siklus Kehidupan : Yang menakup semua kebutuhan di atas ditambah biaya operasional, perawatan, dukungan dan pembuangan.
“Kini, kami memiliki mesin yang telah teruji sebagai pemimpin di kelasnya dengan rata-rata 1.100 jam operasional dalam layanan (engine-in-airframe). Dengan mengaplikasikan proporsi nilai yang menguntungkan dari segi operasional, perawatan, pelatihan serta pertumbuhan, kami mampu menekan biaya-biaya operasional, pendukung serta biaya terbang perjam. Hal ini merefleksikan komitmen Eurofighter yang tinggi dalam hal manfaat siklus kehidupan,”
IMG_3824
Kenapa Eurofighter Typhoon pilihan terbaik untuk Indonesia?
Menurut Pihak Eurofighter, hanya Typhoon yang memiliki persediaan persenjataan yang mumpuni (dapat membawa hingga 6 bom, ditambah 6 peluru kendali, sebuah meriam, dan sebuah targeting pod) sekaligus kemampuan processing yang cukup untuk mendukung pembaharuan target rudal setelah diluncurkan (missile in-flight targeting) secara bersamaan dan menjadi bukti kemampuan Swing-Role sejati.
Pesawat ini didesain agar kemampuannya dapat senantiasa ditingkatkan dan diperluas sehingga bisa digunakab selama puluhan tahun secara efektif. Mengkombinasikan airframe nan lincah yang terbuat dari material siluman (stealth) dengan sensor, sistem kendali, dan sistem persenjataan paling mutakhir, Typhoon menghadirkan kemampuan tempur yang optimal baik untuk pertempuran diluar jarak pandang (beyond visual range/BVR) maupun pertempuran jarak dekat.
Eurofighter Typhoon telah mengumpulkan lebih dari 275.000 jam terbang di seluruh dunia. Dengan 40.000 pon gaya dorong yang dihasilkan oleh dua mesin EJ-200, Typhoon dapat meluncur dengan kecepatan hingga Mach 2. Pada kecepatan tersebut, pesawat ini dapat terbang dari Jakarta dan mencegat pesawat lain di wilayah udara Bandung hanya dalam waktu empat menit.
Typhoon Stand-off Stealth
Dalam menghadapi keberadaan aset siluman di lapangan, ada dua alternatif pendekatan kunci yang dapat diambil. Pertama, masuk kedalam medan pertempuran dan berusaha agar pesawat tidak terlihat. Atau, yang kedua, memposisikan diri di luar medan pertempuran (stand-off) dan meluncurkan sesuatu yang hampir pasti tidak terlihat. Tentu saja, piliha pertama menempatkan aset utama dalam keadaan resiko, sementara pilihan kedua tidak. Selain itu, dengan stand-off, akan lebih mudah untuk melengkapi aset utama dengan kemampuan-kemampuan yang dibutuhkannya.
Saat ini, Eurofighter telah menikmati kemajuan pesat dalam segi pengujian rudal jarak jauh (stand-off) Taurus dan Storm Shadow. Kemampuan ini telah membawa perdebatan mengenai aset siluman di medan tempur se sebuah ranah baru.
IMG_3834
Dominasi di Udara
Sebagai pesawat tempur dengan kemampuan serang udara ke udara yang mumpuni, Eurofighter Typhoon memiliki sebuah digital interface baru yang meningkatkan kemampuan membidik melalui sistem “High Off-Boresight” secara signifikan. Kombinasi HMSS (Helmet Mounted Symbology System) dengan bidang pencarian rudal yang lebar membuat peluncuran rudal untuk serangan udara ke udara menjadi lebih efektif dan berdaya jangkau luas.
Meteor
Rudal Meteor mengukuhkan dominasi udara Eurofighter Typhoon. Dengan efek kinetis yang dihasilkan berkat desain airframe pesawat, Meteor dapat mencapai peluncuran optimal, baik dari segi kecepatan maupun ketinggian. Sebagai Beyond Visual Range Air to Air Missile dengan kemampuan mencapai kecepatan di atas Mach 2 ketika diluncurkan dari Eurofighter, rudal ini memiliki zona “no escape” yang berukuran tiga kali lebih luas dibanding AMRAAM. Fasilitas tempur inimerupakan aset esensial untuk mereka yang mengincar jangkauan serta kemampuan bertahan yang mumpuni.
ASRAAM
Untuk misi-misi dengan kebutuhan jarak dekat, ASRAAM memiliki kecepaan tempuh tertingi untuk jarak tembak terjauh. Kemampuan ini memastikan diperolehnya keuntungan dari sejak tembakan pertama. Sementara itu, teknologi peluncuran yang dimiliki membuat target tidak mungkin lolos.
IRIS-T
Infra-red imaging system-tail atau IRIS-T adalah salah satu jenis rudal untuk serangan udara ke udara. Rudal ini memiliki hulu pencari infra merah dengan daya lacak tinggi serta dapat memproduksi gambar beresolusi tinggi. IRIS-T menawarkan kemampuan bertahan 360 derajat karena pilot dapat menyasar target dengan menggunakan radar ataupun bidikan pada helmnya.
IRIS-T juga dilengkapi dengan proximity fuse dan hulu ledak berkekuatan tinggi yang dapat terfragmentasi, sehingga membuatnya dapat mencegat rudal lain. Selain itu, fitur penguncian target setelah peluncuran memunkinkan pilot untuk membidik target di belakang pesawat.
IMG_3832
 Dominasi di Darat
Menurut Eurofighter, Typhoon memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam perencanaan misi. Jet-jet di masa lampau umumnya hanya dapat menghantam satu target dalam sekali lewat. Kini, dengan Typhoon, dalam satu kali lewat pilot akan mampu menyasar enam target sekaligus. Fleksibilitas yang muncul dari kemampuan tersebut tentunya membawa keunggulan bagi pengguna Typhoon. Bom-bom tersebut dapat diluncurkan secara bersamaan ataupun satu persatu. Perangkat lunak sistem persenjataan pun dapat terus-menerus mengkalibrasi kembali besaran maupun bentuk dari “release basket” (zona saat terbang dimana bom dapat dilepaskan dan tetap mengenai target_ yang memberikan pilot jaminan bahwa jalur pendekatan optimal senantiasa terjaga bagi setiap senjata di sepanjang penerbangan dan pencapaian misi.
IMG_3821
Taurus & Storm Shadow
Rudak stand-off jarak jauh dapat bekerja dengan baik ketika diluncurkan dari platform yang memiliki efek kinetis tinggi. Untuk kebutuhan ini, Eurofighter adalah yang terdepan di kelasnya. Serangkaian tes yang dilakukan dengan Taurus dan Storm Shadow telah membuktikan bahwa Eurofighter adalah platform yang sempurna untuk peluncuran rudal sejenis ini. Typhoon memiliki kekuatan, kemampuan menanjak, serta performa ketinggian yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan kemampuan kemampuan rudal tersebut. Kemampuan siluman, dalam kasus ini, diperoleh dari segi kekuatan dan jangkauan.
Paveway IV
Paveway IV adalah bom seberat 500 pon yang dipandu oleh laser dan GPS untuk memastikan akurasi bidikan dan dapat digunakan dalam segala cuaca. Bom ini hanyalah salah satu dari dualmode stores yang dapat dipandukan oleh Eurofighter Typhoon ke dalam satu misi multi-target melalui kemampuan perangkat lunak baru yang didapat dari program peningkatan fase 1 (P1E Enhancement).
Brimstone 2
Adalah senjata presisi dengan kemungkinan kerusakan sampingan rendah atau “low collateral”, untuk serangan udara ke darat. Perangkat lunak persenjataan pintar Eurofighter memastikan Brimstone dapat digunakan secara optimal untuk tercapainya efek maksimum.
IMG_3831
E-Scan Radar
Dominasi di medan tempur dapat diperoleh melalui jangkauan, penglihatan, serta performa. Area luas pada hidung Eurofighter Typhoon memungkinkan performa yang tak tertandingi dari radar E-Scan. Lebih dari seribu Transmit Receive Modules dan fitur positioning ulang yang inovatif menawarkan jangkauan perhatian (field of regard) yang luas. Ditambah dengan jangkauan pelacakan dan deteksi yang telah diitngkatkan, sistem ini juga menawarkan kemampuan multifungsi, kemampuan data-link, serangan elektronik, serta dukungan berbasis elekronik lainnya secara bersamaan.
IMG_3827
IMG_3828
Sumber : Eurofighter

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner