Select Language

Rabu, 28 Mei 2014

Penandatanganan MoU Pembangunan Pabrik Propelan Mendukung Industri Pertahanan Indonesia

Pada 26 Mei 2014, telah ditandatangani nota kesepahaman (Mou) antara PT. Dahana dengan Eurenco dan Roxel yang berasal dari Perancis untuk membangun pabrik propelan di Subang, Jabar, untuk mendukung industri pertahanan Indonesia. Perwakilan dari Kemenhan turut hadir untuk menyaksikan penandatanganan tersebut, yang mengharapkan groundbreaking sebelum bulan Oktober mendatang.

"Diharapkan groundbreaking sebelum HUT TNI, ini sebagai kado, sebelum tanggal 5 Oktober," tukas Silmy Karim, staf Ahli KKIP Bid. Kerjasama & Hub. Antarlembaga Kemenhan, sebagaimana dikutip oleh Okezone.com (26/5).

Penandatanganan MoU Pembangunan Pabrik Propelan Mendukung Industri Pertahanan Indonesia

Dalam penjelasannya, Silmy mengatakan bahwa kedua negara melalui tiga perusahaan tersebut juga akan memberikan nilai-nilai strategis. Khususnya, sistem pertahanan berbasis teknologi yang dimiliki masing-masing negara. "Ke depan, nilai strategis dari Perancis, banyak peluru kendali dari Perancis, ada transfer teknologinya," imbuh Silmy.

Tak cuma itu, dengan ditandatanganinya MoU pembangunan pabrik propelan ini berarti secara tidak langsung memberikan pembuktikan Indonesia mulai memasuki zaman kemandirian, khususnya di bidang industri militer Indonesia. Karena selama ini, bahan baku amunisi (propelan) 100 persen mengimpor dari Belgia.

"Ini akan menjadi lokal konten, sebab propelan-nya diproduksi sendiri. ... Indonesia telah memasuki era kemandirian. Sudah selesai bagi kita untuk membeli barang. Kita bangun alat pertahanan bangun sendiri. Kita tengah menuju ke sana sekarang, makanya kita mulai,"
 pungkas Silmy.[]

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner