PUSPEN TNI (17/5),- Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan, Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI Marsda TNI Karibiyama, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya melakukan kunjungan ke perbatasan Kalimantan Utara, Jumat siang (16/5/2014) dalam rangka inspeksi pelaksanaan operasi pengamanan terpadu perbatasan laut RI-Malaysia.
Dengan menggunakan pesawat Foker-28 TNI AU, Jenderal TNI Moeldoko dan rombongan tiba di Bandara Juwata Tarakan, dilanjutkan meninjau kesiapan satuan dan gelar Radar di Markas Satradar-225, Pangkalan Udara Tarakan serta meninjau Posko Kogasgab Ambalat.
Selanjutnya, dengan menggunakan Heli Bell TNI AL (HU-420 dan HU-415) serta Heli Bell 412 TNI AD, Panglima TNI dan rombongan menuju Pos Sei Manggaris Nunukan dan meninjau perbatasan perairan Indonesia-Malaysia di Karang Unarang Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara dan Pos Aji Kuning. Selanjutnya Panglima TNI dan rombongan mengunjungi KRI Surabaya 590 sebagai pos Komando Tugas Laut yang menjaga wilayah perairan Indonesia di Pulau Sebatik sambil menyaksikan pelaksanaan operasi oleh TNI AL dan TNI AU.
Pada kunjungan ini, Jenderal TNI Moeldoko memberikan bantuan kepada seluruh satuan prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan seperti Satgas Pamtas Yonif 100/Raider, Kodim 0911/Nunukan, Satgas Marinir Ambalat Yonif 5, dan prajurit Pangkalan TNI AL.
Panglima TNI mengatakan bahwa, operasi pengamanan perbatasan terpadu ini adalah terobosan baru serta merupakan salah satu bentuk komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara ditengah hiruk pikuknya pesta demokrasi ini . "TNI tidak mau lengah dan tetap konsisten dengan tugas pokoknya untuk menjaga kedaulatan NKRI" disamping tugas pengamanan Pileg maupun Pilpres nanti, kata Jenderal TNI Moeldoko.
0 komentar:
Posting Komentar