Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2014
(1507)
-
▼
Mei
(189)
- Menyimpul Badai: WE ARE INDONESIA(N)
- Industri Roket dan Rudal Indonesia Prancis
- Jaga Perbatasan dan Terus Perkuat Alutsista
- AASAM 2014, TNI AD Jagonya
- Pesawat Tempur Sukhoi Su-30 Flanker
- Alutsista Andalan Buatan Anak Negeri
- PATROLI JARAK JAUH
- Angkatan Laut Tambah 16 Helikopter Baru
- Melesetnya Target Produksi Migas Bikin APBN Tambah...
- Menteri Terguling: Kudeta Militer Bencana bagi Tha...
- Indonesia Butuh Presiden Visioner Teknokrat
- Era Baru Kontrol Udara Batam dan Natuna
- MEF TNI AU 2010 – 2024
- Indonesia – Rusia Kerjasama Luncurkan Roket
- Upaya Tiongkok Kuasai Laut Negara Tetangga
- KASAU : MISSION FIRST, SAFETY ALWAYS
- F-22 Raptor, Jet Tempur Siluman Buatan AS
- Sejumlah Negara Kecam Kudeta Militer Thailand
- "Wacana Wamil, Itu Komponen Cadangan"
- Latihan Gabungan TNI telan biaya Rp 30 miliar
- Panglima TNI pimpin apel kesiapan pasukan Latgab T...
- Kelas Kirov, Kapal Perang Besar dan Menakutkan dar...
- Tank Leopard Milik TNI Tak Diturunkan dalam Latiha...
- Penandatanganan MoU Pembangunan Pabrik Propelan Me...
- Pasmar-1 Gelar Kesiapan Latihan Parsial Latgab TNI...
- Putra Mahkota Brunei Jajal Rantis dan Senapan Ss 2...
- KRI Sultan Thaha Syaefuddin-376 Latihan Passage Ex...
- DUA PESAWAT BARU CN 295 KEMBALI PERKUAT LANUD HALI...
- SKADRON UDARA 1 BERSIHKAN ALUTSISTA
- AS Kirim Kapal Perang Lagi ke Laut Hitam
- Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon
- China & Rusia Pamer Kekuatan Militer
- TNI kirim kapal perang cek mercusuar Malaysia di S...
- Garda Wibawa, Uji Nyali dan Uji Tempur
- Taiwan Adakan Pelatihan Perang Komputer Hadapi Ser...
- 15.108 Prajurit Terlibat Latgab TNI
- Layner, Rudal Balistik Baru Kapal Selam Rusia
- Rusia Akhiri Latihan Militer di Perbatasan Ukraina
- N-219 Bakal Jadi Pesawat Buatan Indonesia Pertama ...
- Perusahaan Habibie Kantongi Pesanan 125 Pesawat R80
- Presiden SBY: Pendidikan Cara Terbaik Berantas Kem...
- Konsumsi BBM 2015 Diperkirakan 50 Juta Kiloliter
- Pemerintah Lelang 21 Blok Migas
- Latihan Gabungan China dan Rusia Siap Hadapi Amerika
- Ke Manila, SBY Bahas Isu ‘Hangat’ Indonesia-Filiphina
- SBY : Indonesia Adalah Negara Sekuler, Bukan Negar...
- Demokrasi Sebagai Alat Hegemoni Barat
- Amerika Permainkan Nyawa Manusia
- Soal Cina, Indonesia Wajib Tiru Vietnam
- Mahathir Mohamad: CIA Tahu Lokasi Malaysia Airlines
- Pesawat Tempur Mikoyan MiG-29 Fulcrum
- TNI AL Perlu Diperkuat untuk Jaga Eksistensi Laut ...
- Armada AL Baltik Rusia Adakan Operasi Pelatihan Pe...
- Amerika Jual Senjata ke Irak 1 Miliar Dollar AS
- Investor Heran, Proyek Panas Bumi di RI Banyak Dip...
- Angkut Menhan, Pesawat Militer Laos Jatuh
- Pesawat Tempur Sukhoi Su-27 Flanker
- Skenario Latihan Gabungan TNI 2014
- Malaysia Langgar Tapal Batas Lagi?
- Strategi Gerilya Udara: Membawa Perang Asymmetric ...
- Meiditomo Sutyarjoko, 25 Tahun Kerjakan 21 Proyek ...
- Panglima TNI Segera Bentuk Kogabwilhan
- Laut Tiongkok Selatan Memanas
- MAP of CONFLICT SERIES : Analisa Umum Pasifik (4)
- MH370 Kena Tembak Latihan Militer AS-Thailand?
- Menhan Resmikan Pabrik Ammonium Nitrat Ketiga
- China Dituding Lakukan Reklamasi di Laut China Sel...
- Korsel akan bubarkan korps penjaga pantai
- 94 pemberontak menyerah kepada militer Filipina
- Indonesia serukan komunikasi terkait Laut Tiongkok...
- Boko Haram ancam seluruh Afrika barat dan tengah
- Pertamina: PLTP bertambah 445 MW sampai 2018
- Pesawat Tempur EMB 314 Super Tucano
- TNI Waspadai Natuna ketimbang Ambalat
- Dan Narayana pun Menjawab
- PT DI Dapatkan ToT Pesawat CN 295
- Akhirnya,…Era Baru Alutsista Trimatra di Depan Mat...
- MAP of CONFLICT SERIES (3)
- Helikopter Tempur Black Hawk Dikendalikan Remote C...
- Taliban Luncurkan Serangan Roket ke Bandara Kabul
- Jet-jet tempur serang pangkalan Al-Shabaab Somalia
- Konvoi bantuan Arab tiba di Jalur Gaza
- 30 Perusahaan Garap Eksplorasi Minyak Blok Mentawai
- Menuju Latgab Pesta Purnama Purna
- Menengok Lebih Dekat Pabrik Bom Terbesar se-ASEAN ...
- Pesawat Tempur F-15 Eagle
- Inilah Pesawat Kepresidenan Korea Utara
- Pimpinan TNI AU Siap Tingkatkan Kemampuan Pengenda...
- Armada Baru Helikopter Presiden AS Berharga Rp 14 T
- ‘Drone’ Besutan BPPT Tingkatkan Durasi Terbang
- Mengenal Kapal Perang Pemukul Utama TNI AL
- AKSI MEMUKAU ENAM KAPAL PERANG UNSUR CTF 448 DALAM...
- Nuning Kertopati: Bangsa Indonesia Punya Pesawat C...
- TNI kirim 24 panser anoa ke Sudan
- Panglima Evaluasi Penempatan Tank di Perbatasan
- Panglima TNI Tak Menduga Reaksi Singapura Sekeras ...
- Panglima TNI Kunjungi Perbatasan Kalimantan Utara
- Rusia Tolak Pakai Dolas AS
- Pertamina Realisasikan Proyek Senilai USD 9 M
- Semen Indonesia Bakal Akuisisi Lagi Pabrik Semen d...
-
▼
Mei
(189)
Senin, 19 Mei 2014
Investor Heran, Proyek Panas Bumi di RI Banyak Diprotes LSM
Jakarta -Indonesia memiliki potensi dan cadangan panas bumi (geothermal) paling banyak di dunia, namun sayangnya banyak proyek-proyek panas bumi di Indonesia diprotes lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan warga setempat.
Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Tisnaldi mengungkapkan, seperti proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di NTT, diprotes LSM setempat dianggap merusak lingkungan.
"Kita diprotes keras, di demo LSM di NTT sana, saya datangi kita ketemu juga dengan DPRD-nya, saya bilang kalau anda menolak proyek PLTP (pembangkit listrik tenaga panas bumi) ini sama saja menolak memberikan listrik ke rumah masyarat sekitar," ujar Tisnaldi ditemui di Workshop Media tentang Panas Bumi di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/5/2014).
Tisnaldi mengungkapkan, memang secara kasat mata masyarakat yang melihat PLTP ada cerobong asap putih tebal yang mengeluarkan aroma kurang sedap.
"Sebetulnya itu uap, jatuhnya juga nanti jadi air lagi, masuk ke dalam tanah lagi, karena uapnya berasal dari pemanasan dari magma jadi baunya bagi yang tidak biasa kurang enak," katanya.
Tisnaldi menegaskan, bahwa proyek PLTP merupakan proyek ramah lingkungan, di mana hanya mengandalkan uap panas yang keluar dari proses pemanasan magma gunung berapi dari air yang terperangkap.
"Uap yang panas ini disalurkan ke turbin guna memutarkan turbin sehingga menghasilkan listrik, listriknya mengalir ke rumah masyarakat, uapnya menjadi air dan masuk kembali ke tanah dipanaskan lagi oleh magma keluar uap lagi, begitu seterusnya selama 24 jam, 365 hari selama 30 tahun lebih," jelasnya
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia Abadi Poernomo, proyek listrik PLTP di Lampung diprotes sebuah LSM karena dianggap mengambil air tanah masyarakat sekitar.
"Padahal air tanah itu kan dipermukaan, uap panas ini kan kita ambil di bawah permukaan tanah hingga 80 meter dalamnya, ada pula PLTP di Cermai juga diprotes warga," ucapnya.
Abadi menegaskan, proyek panas bumi di mana pun harus melestarikan alam.
"Tanpa melestarikan alam, hutan di babat, tidak dirawat maka tidak akan ada hujan di daerah PLTP itu, tidak ada air tidak ada uap, tidak ada uap tidak ada listrik, jadi tentu siapapun investornya di PLTP pasti tidak perlu disuruh akan merawat hutan sendiri, makanya saya heran kok banyak proyek PLTP diprotes padahal manfaatnya besar," tutupnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar