Sebagai 10 ekonomi besar dunia berdasarkan Purchasing Power Parity
Jakarta □ Indonesia telah ditempatkan oleh Bank Dunia sebagai 10 ekonomi besar dunia berdasarkan Purchasing Power Parity (PPP). Indonesia pun telah sejajar dengan negara-negara yang selama ini tergolong sebagai negara maju.
Staf khusus presiden bidang ekonomi dan pembangunan, Firmanzah mengatakan Indonesia menempati posisi ke-10 dari 177 negara lainnya. Hanya ada tiga negara Asia yang masuk dalam kategori yang sama yakni Tiongkok, India, dan Indonesia.
Dengan penempatan tersebut juga secara tak langsung menunjukkan besaran GDP berdasar PPP, Indonesia lebih besar dari Meksiko, Italia, Belanda, Korea Selatan, dan Australia. Ia mengatakan keberhasilan tersebut didukung oleh lima factor.
□ Pertama, pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.
□ Kedua, berjalan baiknya sejumlah kebijakan pengendalian inflasi dalam 5-8 tahun terakhir.
□ Ketiga, percepatan pembangunan infrastruktur dan industrialisasi juga meningkatkan penciptaan lapangan kerja dan multiplier effect ke sektor ekonomi lainnya.
□ Keempat, masifnya program pemberdayaan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat membantu tingkatkan purchasing power dan sektor riil.
□ Kelima, stabilitas politik, keamanan dan ketertiban juga terus terjaga dan semakin baik.
“Kelima sektor inilah yang membuat ekonomi terus tumbuh dan meningkatnya daya beli masyarakat, sehingga ekonomi domestik terus ekspansif,” katanya, Senin (5/5).
Firmanzah menyebutkan, indikasi keberhasilan ekonomi Indonesia juga bisa dibaca dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat (2/5) yang secara umum menunjukkan, tren yang positif dan sinyal afirmatif atas penguatan fundamental ekonomi yang terus berlangsung dalam beberapa tahun terakhir.
“Penguatan fundamental ekonomi nasional di tengah proses penyelenggaraan Pemilu dan sejumlah tekanan eksternal merupakan refleksi kapasitas ekonomi dan bekerjanya sejumlah instrument kebijakan ekonomi yang telah ditempuh selama ini,” terangnya.
Ia mengatakan pemerintah dalam satu dasawarsa tahun terakhir terus mendorong pengendalian dan stabilisasi harga khususnya barang-barang kebutuhan pokok, memastikan ketersediaan pasokan, dan menjamin kelancaran distribusi pasokan baik produksi dan distribusi.
GDP Masuk 10 Terbesar karena Penduduk Indonesia yang Besar
Masuknya Indonesia sebagai negara yang masuk 10 besar negara yang GDP-nya terbesar di dunia perlu mendapat apresiasi.
Direktur Megawati Institute Arif Budimanta mengatakan share GDP Indonesia terhadap GDP dunia berdasarkan data bank dunia, yang mengacu International Comparison Program (ICP) yakni sebesar 2,3 persen.
Negara dengan peringkat tertinggi secara berturut-turut yakni Amerika Serikat(17,1 persen), China (14,9 persen), India (6,4 persen), Jepang (4,8 persen), Jerman (3,7 persen), Rusia (3,5 persen), Brazil (3,1 persen), Perancis (2,6 persen), Inggris (2,4 persen) dan Indonesia (2,3 persen).
Kondisi ini, kata Arif, patut diapresiasi dan disyukuri karena artinya perekonomian Indonesia memiliki kontribusi yang cukup besar. Ini akan bisa meningkatkan posisi tawar di kancah internasional.
Meningkatnya kontribusi Indonesia dalam perekonomian dunia, kata Arif diikuti kondisi ekonomi masyarakat Indonesia juga harus ikut meningkat. Peningkatan kesejahteraan masyarakat harus lebih diutamakan dibandingkan dengan peringkat-peringkat Internasional. "Seringkali kondisi ini tidak mencerminkan kesejahteraan masyarakat secara riil," kata Arif dalam pers rilis yang diterima Republika Online (ROL), Senin (5/5).
Harus diingat bahwa masuknya Indonesia dan beberapa negara kedalam negara dengan shareGDP terbesar di dunia ini ditunjang oleh jumlah penduduk yang besar. “jadi jika lebih perhatikan data tersebut, share penduduk kita terhadap jumlah penduduk dunia yakni sebesar 3,6 persen lebih besar dari share GDP. Artinya besarnya GDP kita lebih ditunjang oleh jumlah penduduk yang besar atau dengan kata lain jika melihat GDP perkapita Indonesia nilainya relatif kecil dibandingkan negara lain.”
Hal serupa juga terjadi pada China dan India yang share penduduknya masing-masing 19,9 persen dan 18,1 persen. Perekonomian Indonesia akan lebih hebat jika produktivitas tenaga kerja lebih ditingkatkan, percepatan pembangunan infrastruktur dilakukan, kesempatan berusaha diperluas dan dipermudah. Jika pendapatan perkapita masyarakat meningkat maka kontribusi Indonesia akan semakin hebat di dunia.
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2014
(1507)
-
▼
Mei
(189)
- Menyimpul Badai: WE ARE INDONESIA(N)
- Industri Roket dan Rudal Indonesia Prancis
- Jaga Perbatasan dan Terus Perkuat Alutsista
- AASAM 2014, TNI AD Jagonya
- Pesawat Tempur Sukhoi Su-30 Flanker
- Alutsista Andalan Buatan Anak Negeri
- PATROLI JARAK JAUH
- Angkatan Laut Tambah 16 Helikopter Baru
- Melesetnya Target Produksi Migas Bikin APBN Tambah...
- Menteri Terguling: Kudeta Militer Bencana bagi Tha...
- Indonesia Butuh Presiden Visioner Teknokrat
- Era Baru Kontrol Udara Batam dan Natuna
- MEF TNI AU 2010 – 2024
- Indonesia – Rusia Kerjasama Luncurkan Roket
- Upaya Tiongkok Kuasai Laut Negara Tetangga
- KASAU : MISSION FIRST, SAFETY ALWAYS
- F-22 Raptor, Jet Tempur Siluman Buatan AS
- Sejumlah Negara Kecam Kudeta Militer Thailand
- "Wacana Wamil, Itu Komponen Cadangan"
- Latihan Gabungan TNI telan biaya Rp 30 miliar
- Panglima TNI pimpin apel kesiapan pasukan Latgab T...
- Kelas Kirov, Kapal Perang Besar dan Menakutkan dar...
- Tank Leopard Milik TNI Tak Diturunkan dalam Latiha...
- Penandatanganan MoU Pembangunan Pabrik Propelan Me...
- Pasmar-1 Gelar Kesiapan Latihan Parsial Latgab TNI...
- Putra Mahkota Brunei Jajal Rantis dan Senapan Ss 2...
- KRI Sultan Thaha Syaefuddin-376 Latihan Passage Ex...
- DUA PESAWAT BARU CN 295 KEMBALI PERKUAT LANUD HALI...
- SKADRON UDARA 1 BERSIHKAN ALUTSISTA
- AS Kirim Kapal Perang Lagi ke Laut Hitam
- Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon
- China & Rusia Pamer Kekuatan Militer
- TNI kirim kapal perang cek mercusuar Malaysia di S...
- Garda Wibawa, Uji Nyali dan Uji Tempur
- Taiwan Adakan Pelatihan Perang Komputer Hadapi Ser...
- 15.108 Prajurit Terlibat Latgab TNI
- Layner, Rudal Balistik Baru Kapal Selam Rusia
- Rusia Akhiri Latihan Militer di Perbatasan Ukraina
- N-219 Bakal Jadi Pesawat Buatan Indonesia Pertama ...
- Perusahaan Habibie Kantongi Pesanan 125 Pesawat R80
- Presiden SBY: Pendidikan Cara Terbaik Berantas Kem...
- Konsumsi BBM 2015 Diperkirakan 50 Juta Kiloliter
- Pemerintah Lelang 21 Blok Migas
- Latihan Gabungan China dan Rusia Siap Hadapi Amerika
- Ke Manila, SBY Bahas Isu ‘Hangat’ Indonesia-Filiphina
- SBY : Indonesia Adalah Negara Sekuler, Bukan Negar...
- Demokrasi Sebagai Alat Hegemoni Barat
- Amerika Permainkan Nyawa Manusia
- Soal Cina, Indonesia Wajib Tiru Vietnam
- Mahathir Mohamad: CIA Tahu Lokasi Malaysia Airlines
- Pesawat Tempur Mikoyan MiG-29 Fulcrum
- TNI AL Perlu Diperkuat untuk Jaga Eksistensi Laut ...
- Armada AL Baltik Rusia Adakan Operasi Pelatihan Pe...
- Amerika Jual Senjata ke Irak 1 Miliar Dollar AS
- Investor Heran, Proyek Panas Bumi di RI Banyak Dip...
- Angkut Menhan, Pesawat Militer Laos Jatuh
- Pesawat Tempur Sukhoi Su-27 Flanker
- Skenario Latihan Gabungan TNI 2014
- Malaysia Langgar Tapal Batas Lagi?
- Strategi Gerilya Udara: Membawa Perang Asymmetric ...
- Meiditomo Sutyarjoko, 25 Tahun Kerjakan 21 Proyek ...
- Panglima TNI Segera Bentuk Kogabwilhan
- Laut Tiongkok Selatan Memanas
- MAP of CONFLICT SERIES : Analisa Umum Pasifik (4)
- MH370 Kena Tembak Latihan Militer AS-Thailand?
- Menhan Resmikan Pabrik Ammonium Nitrat Ketiga
- China Dituding Lakukan Reklamasi di Laut China Sel...
- Korsel akan bubarkan korps penjaga pantai
- 94 pemberontak menyerah kepada militer Filipina
- Indonesia serukan komunikasi terkait Laut Tiongkok...
- Boko Haram ancam seluruh Afrika barat dan tengah
- Pertamina: PLTP bertambah 445 MW sampai 2018
- Pesawat Tempur EMB 314 Super Tucano
- TNI Waspadai Natuna ketimbang Ambalat
- Dan Narayana pun Menjawab
- PT DI Dapatkan ToT Pesawat CN 295
- Akhirnya,…Era Baru Alutsista Trimatra di Depan Mat...
- MAP of CONFLICT SERIES (3)
- Helikopter Tempur Black Hawk Dikendalikan Remote C...
- Taliban Luncurkan Serangan Roket ke Bandara Kabul
- Jet-jet tempur serang pangkalan Al-Shabaab Somalia
- Konvoi bantuan Arab tiba di Jalur Gaza
- 30 Perusahaan Garap Eksplorasi Minyak Blok Mentawai
- Menuju Latgab Pesta Purnama Purna
- Menengok Lebih Dekat Pabrik Bom Terbesar se-ASEAN ...
- Pesawat Tempur F-15 Eagle
- Inilah Pesawat Kepresidenan Korea Utara
- Pimpinan TNI AU Siap Tingkatkan Kemampuan Pengenda...
- Armada Baru Helikopter Presiden AS Berharga Rp 14 T
- ‘Drone’ Besutan BPPT Tingkatkan Durasi Terbang
- Mengenal Kapal Perang Pemukul Utama TNI AL
- AKSI MEMUKAU ENAM KAPAL PERANG UNSUR CTF 448 DALAM...
- Nuning Kertopati: Bangsa Indonesia Punya Pesawat C...
- TNI kirim 24 panser anoa ke Sudan
- Panglima Evaluasi Penempatan Tank di Perbatasan
- Panglima TNI Tak Menduga Reaksi Singapura Sekeras ...
- Panglima TNI Kunjungi Perbatasan Kalimantan Utara
- Rusia Tolak Pakai Dolas AS
- Pertamina Realisasikan Proyek Senilai USD 9 M
- Semen Indonesia Bakal Akuisisi Lagi Pabrik Semen d...
-
▼
Mei
(189)
Selasa, 06 Mei 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar