Select Language

Minggu, 02 Maret 2014

Menhan tegaskan pembelian Apache dan F16 tetap berlanjut

Menhan tegaskan pembelian Apache dan F16 tetap berlanjut
Menhan Purnomo Yusgiantoro jumpa pers. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoromenyatakan, 
kekurangan Rp 27 triliun tidak membuat proses pembelian alat utama 
sistem persenjataan (alutsista) terhenti begitu saja. Sebab, dari jumlah itu, 
pemerintah masih memiliki dana sebesar Rp 123 triliun.

Dana tersebut berasal dari platform yang diajukan Kementerian Pertahanan 

sebesar Rp 150 triliun. Namun, dari jumlah itu, Rp 27 triliun memang tidak 
dicairkan.

"Karena yang kita lakukan itu, misalkan F16. Itu budgetnya beli 6, ternyata 

kita bisa dapat 24. 6 Itu kan budget beli baru, kita dapat sekarang yang 
second hand, tapi kita upgrade lebih bagus lagi dan itu bisa terbang dan 
kita tingkatkan menjadi block 52. Nah itu udah nolong," ujar Purnomo usai 
sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/2) malam.

Meski tidak dicairkan, Purnomo beranggapan langkah tersebut sebagai 

upaya efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. Sehingga, proses 
pembayaran alutsista yang dibeli hanya dapat menggunakan dana sebesar 
Rp 123 triliun saja. Dengan demikian, dalam lima tahun dapat dilunasi 
sebesar Rp 24,6 triliun.

"Dan ternyata dari sisi jumlah tak mengganggu. Malah kita dapat kapal 

Usman Harun, John Lie dan Bung Tomo segala. Frigat kita yang baru dari 
Inggris," ungkapnya.
[hhw]

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner