Select Language

Kamis, 06 Maret 2014

Dubes: RI-Spanyol saling percaya untuk kerjasama industri militer dan transfer teknologi.

Madrid - Hubungan Indonesia-Spanyol menuju ke tingkatan hubungan non-konvensional. Kedua negara saling percaya untuk kerjasama industri militer dan transfer teknologi.

Demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol Yuli Mumpuni Widarso pada peluncuran buku "Indonesia-Spanyol: 55 Tahun Persahabatan" di Madrid baru-baru ini.

"Kini kerjasama bidang ekonomi sedang kita jajaki kemungkinan-kemungkinannya," ujar Dubes.


Dubes menggarisbawahi, selama 55 tahun hubungan diplomatik kedua negara, Spanyol selalu menempatkan diri sebagai sahabat dan tidak pernah campur tangan urusan domestik Indonesia atau memaksakan kehendak. 

Buku "Indonesia-Spanyol: 55 Tahun Persahabatan" diluncurkan melalui acara El Almuerzo de Los Amigos de Indonesia(Makan Siang Bersama Sahabat Indonesia) di KBRI Madrid (4/2/2014). 

Dalam sambutannya, Dubes menjelaskan bahwa buku tersebut telah dimulai penyusunannya sejak masa kepemimpinan Dubes Adiyatwidi Adiwoso Asmady dan menyambut baik acara peluncuran buku sebagai salah satu wadah untuk mempererat hubungan Indonesia dan Spanyol. 

Selanjutnya Dubes secara simbolis menyerahkan buku tersebut kepada Direktur Jenderal Amerika Utara dan Asia Pasifik Kementerian Kerjasama Luar Negeri Kerajaan Spanyol Ernesto de Zuleta Habsburgo Lorena.

Salah satu bagian menarik dari buku ini adalah bagian Bunga Rampai yang berisi kesan dan harapan dari sejumlah masyarakat Spanyol dan masyarakat Indonesia yang memiliki keterkaitan dalam pengembangan hubungan kedua negara.

Sebagaimana disampaikan Counselor Theodorus Satrio Nugroho kepada detikcom, pada acara peluncuran buku tersebut sejumlah perwakilan penulis menyampaikan testimoni singkatnya, antara lain Pablo de Bergia (mantan pejabat di industri penerbangan CASA), Paco Lopez (Yayasan Nusantara), Jose Luiz (Spaindo), dan Maria Archer (arsitek yang merancang rumah-rumah di Aceh pasca tsunami).

Di samping itu, acara juga digunakan sebagai wadah promosi kuliner Indonesia dengan menghadirkan 2 orang juru masak dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung.

Mereka mempromosikan kuliner Indonesia melalui presentasi singkat dan karya masakan antara lain, hidangan pembuka: Lumpia Semarang, Soto Betawi; hidangan utama: Nasi Kuning, Sate Maranggi, Rendang Daging, Sambal Goreng Ati Kentang, Orak Arik Buncis, Sambal, Kerupuk; minuman Bir Pletok Jakarta dan hidangan penutup: Kolak Pisang Ubi.

Kedua juru masak ini sebelumnya juga berpartisipasi pada Jornadas Gastronomicas de Indonesia (Pekan Gastronomi Indonesia) 2014 di Hotel InterContinental Madrid, pada 27 Januari-2 Februari 2014.

Acara yang diselenggarakan atas kerjasama KBRI Madrid dengan Hotel InterContinental Madrid dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini berhasil menarik perhatian cukup banyak masyarakat Spanyol.

Hadir antara lain sejumlah mantan Duta Besar Spanyol di Indonesia, mantan pejabat industri penerbangan CASA, pengusaha Spanyol dan praktisi di berbagai sektor di Spanyol yang memiliki hubungan dengan Indonesia, serta sejumlah pejabat dari Kementerian Kerjasama Luar Negeri Kerajaan Spanyol.
 http://news.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner