Select Language

Sabtu, 01 Maret 2014

Ini alasan pemerintah beli kapal selam dari Korea Selatan

Ini alasan pemerintah beli kapal selam dari Korea Selatan
kapal selam nuklir. shutterstock
Merdeka.com - Indonesia sebagai negara maritim setidaknya harus 
mempunyai 12 kapal selam sebagai alat perang yang digunakan oleh 
TNI AL (Angkatan Laut). Kapal selam ini dibutuhkan untuk mempertahankan 
kedaulatan NKRI.
Saat ini Indonesia hanya memiliki 2 kapal selam dengan umur yang sudah 
sangat tua. Sehingga perlu adanya tambahan untuk menambah kekuatan 
pertahanan nasional.
Mewujudkan ini semua, pemerintah akhirnya menjalin kerja sama dengan 
Korea Selatan. Pemerintah harus menggelontorkan dana sekitar Rp 2,9 triliun. 
Dalam kerja sama ini, pemerintah akan membeli dua kapal selam dari Korea 
Selatan. Selanjutnya untuk 10 selanjutnya, alutsista tersebut akan dibuat 
sendiri oleh PT. PAL Indonesia.
Kerja sama ini sendiri menggunakan skema transfer of technology (TOT) 
dengan PT PAL. Nantinya ke depan, PT PAL akan mampu membuat 
sendiri kapal selam made in Indonesia.
Pemerintah memilih Korea Selatan sebagai tempat pembelian kapal 
selam karena pertimbangan harga yang lebih murah dari negara lain. 
Untuk harga 3 kapal selam dari Korea Selatan sebesar USD 1 miliar, 
sedangkan dari negara  lainnya harga per unit bisa mencapai USD 450 juta- 
USD 500 juta.
"Salah satunya lebih murah, 3 kapal selam dari Korsel itu harganya 
USD 1 miliar. Dengan angka itu enggak mungkin dapat dari Eropa. (Negara) 
yang lain itu sekitar USD 450 - USD 500 juta untuk satu kapalnya," ujar Kepala 
Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Rahmat Lubis usai rapat 
kerja dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/2).
Selain masalah harga, Korea Selatan juga merupakan mitra mumpuni dari segi 
kualitas, bahkan dalam pengadaan selalu cepat dalam pengiriman barang. 
"Setiap  kita beli itu selalu yang murah, bagus, cepat dan kalau rusak bisa 
diperbaiki," lanjut Rahmat.
Menurutnya, produsen kapal selam Korea Selatan dapat membagi ilmunya 
serta mau datang ke Indonesia untuk membimbing PT PAL Indonesia untuk 
membuat kapal selam sendiri. Secara kualitas, kapal selam dari Korea 
Selatan memiliki kecanggihan yang sama dengan kapal selam sejenisnya. 
Kapal selam tersebut memiliki berat 1.600 ton yang dilengkapi torpedo.
"Kecanggihan diesel elektrik relatif sama dengan yang lain harus senyap 
tahan lama, senjata harus standar dengan kapal," tegasnya.
Kapal selam ini rencananya akan mulai dibuat di dalam negeri pada bulan 
November mendatang. Produksi ini disebut akan memperkuat alutsista 
yang dimiliki oleh Indonesia demi menjaga kedaulatan negara.
Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanudin, berkelakar jika selama ini 
Indonesia baru mampu membuat kapal selam dalam bentuk makanan. 
Yakni pempek yang terkenal dari Palembang. "Ini sebuah loncatan tekno. 
Selama ini kapal  selam palembang," katanya sembari tertawa saat 
ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/2).
Kementerian Keuangan sendiri telah setuju menambah modal PT PAL 
sebesar USD 250 juta atau setara Rp 2,9 triliun dalam tiga tahun melalui 
mekanisme  Penyertaan Modal Negara (PMN). Dana sebesar itu bakal 
digunakan BUMN perkapalan tersebut untuk membuat kapal selam.
Direktur Utama PT PAL Firmansyah mengatakan kapal selam pertama 
akan selesai dibuat pada 2017. Kemudian, kapal selam kedua 
penyelesaiannya  dipercepat pada 2019-2020. "Kapal selam ini berbeda 
dengan tahun 2009,  ini lebih panjang dan lebar," katanya.
[idr]

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner