Select Language

Sabtu, 19 Juli 2014

F16 TNI AU melaksanakan agenda rutin tahunan pengamanan Ibu Kota

 Masyarakat Jakarta dikejutkan dengan pesawat F16 yang berseliweran sehingga menghasilkan suara gemuruh pada Senin (7/7/2014) siang. Apa yang sebenarnya terjadi?

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto meminta masyarakat Ibu Kota tidak perlu khawatir atas manuver pesawat tersebut. "Kondisi Jakarta aman dan terkendali. Tak ada yang perlu dikhawatirkan. Harusnya senang, ya, ada pesawat begitu," ujar Hadi saat dihubungi Kompas.com, Senin siang.

Hadi menyebutkan, saat ini sejumlah personel TNI AU tengah melaksanakan agenda rutin tahunan pengamanan Ibu Kota. Ada lima unit pesawat F16 yang diterbangkan sekaligus bermanuver di langit Jakarta. Setidaknya, ada dua unit pesawat F16 yang terbang tiga kali di atas kawasan Senayan, Jakarta Pusat, kira-kira pukul 14.00 hingga 15.00. Suara pesawat terdengar bergemuruh kencang.

"Biasanya kita lakukan apabila ada pesawat asing yang masuk tanpa izin ke wilayah Ibu Kota, pesawat F16 untuk mengantisipasi itu," kata Hadi.

Hadi memastikan, aksi itu bukan dilaksanakan lantaran menjelang pemilihan presiden. Menurut Hadi, agenda pengamanan Ibu Kota itu kebetulan saja bertepatan dengan menjelang Pemilu Presiden 9 Juli 2014.

Sumber : Kompas

TNI Bertanggung Jawab Keamanan di Indonesia

TNI Bertanggung Jawab Keamanan di Indonesia (ist)
Intelijen - Jelang penetapan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), beserta pejabat teras TNI, meninjau Latihan Pembebasan Sandera (Basra) Penanggulangan Teroris Pasukan Khusus TNI tahun 2014.
Peninjauan Basra ini dilakukan di Guest house Mabes TNI AD yang berada di dalam lingkungan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Moeldoko mengatakan, latihan yang diikuti pasukan khusus TNI ini sebagai bentuk tanggung jawab TNI terhadap masyarakat Indonesia, dalam mengawal proses demokrasi agar berjalan tertib, aman, serta kondusif.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami terhadap masyarakat Indonesia. Bahwa TNI betul-betul ingin mengawal jalannya Pemilihan Umum agar  berjalan dengan baik, aman, dan tertib,” ujr Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jumat (18/7/2014).
Ia menegaskan, pihaknya selalu bersungguh-sungguh dalam menjaga keamanan negara. Dirinya tidak ingin TNI tergagap dalam menghadapi ancaman dari luar sehingga harus selalu waspada.
Moeldoko mengimbau masyarakat, agar tenang dalam menghadapi tanggal 22 Juli dan memercayakannya kepada TNI. “Untuk itu sekali lagi mengimbau mayarakat untuk tenang, serahkan semuanya pada kami. Yakinlah kami akan bisa menangani semua,” ujarnya.
“Kami sunguh-sungguh ingin mengerahkan segala kemampuan yang kami miliki. Jadi kesiapan kami ini kesiapan yang tertinggi, kami tidak underestimate. Semuanya untuk kepentingan melindungi masyarakat Indonesia,” tuntas Moeldoko.
Sumber: Sindonews

Rudal 'BUK' yang Dioperasikan dengan Ponsel Diduga Telah Menembak Jatuh MH17

Rudal BUK (ist)
Intelijen - Apa sebenarnya penyebab jatuhnya pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines MH17 hingga kini belum diketahui pasti.
Namun laporan-laporan media telah berputar-putar di sekitar sistem rudal era Soviet yang dibuat pada era 1970-an.
Pesawat yang biasanya terbang di ketinggian sekitar 30.000 kaki (9.1km) seperti Malaysia Airlines MH17 diperlukan sistem rudal canggih untuk menjatuhkannya.
The Washington Post juga melaporkan bahwa tidak mungkin sistem pertahanan udara portabel manusia yang dikenal sebagai ‘MANPADS’ bisa bertanggung jawab atas jatuhnya Malaysia Airlines MH17. Itu mengutip seorang mantan anggota Marinir Operasi Khusus yang terlatih dalam sistem pertahanan udara yang mengatakan
“Tujuan awal ‘MANPADS’ untuk pesawat yang terbang rendah dengan sensor panas tinggi,” ujarnya.
Ahli militer IHS Jane Rudal and Rockets Editor Doug Richardson juga menepis ‘MANPADS’ biang keladi jatuhnya MH17. Ia menambahkan bahwa jelajah ketinggian pesawat itu akan jauh di atas jangkauan sistem rudal man portable yang biasanya dapat terlibat target terbang sampai dengan sekitar 10.000 kaki.
Richardson mencatat bahwa dua sistem rudal permukaan ke udara yang dioperasikan dengan ponsel digunakan di Ukraina serta memiliki kapasitas untuk menembak jatuh sebuah pesawat. Mereka adalah Kub, juga dikenal Barat sebagai SA-6 yang menguntungkan atau Buk, juga disebut dikenal SA-11 atau penganggu.
Dia mengatakan: ‘Kub’ atau ‘Buk’ dapat mengatasi target terbang sampai dengan 26.000 ft (8.000 m), sehingga tidak dapat mencapai ketinggian Malaysia Airlines MH17 yang mencapai 72.000 ft (22.000m).
Sejak 1970 an, sistem Buk telah ditingkatkan. Versi saat ini adalah SA-17 Buk 2, juga dikenal negara-negara NATO sebagai Grizzly. Sementara angkatan bersenjata di wilayah Ukraina mungkin tidak memiliki versi terbaru, ada laporan dari SA-11 sistem terlihat di daerah.
Dilengkapi dengan radar dan empat rudal peluncur, dapat menembakkan rudal yang mencapai hingga 22 km. MH17 dilaporkan menjelajah pada ketinggian 10 kilometer, baik dalam jangkauan sistem.
Baterai Buk termasuk radar, sebuah pos komando kendaraan serta peluncur yang masing-masing dipersenjatai dengan empat rudal radar. Ada insiden dalam sepekan terakhir dengan dua pesawat Ukraina yang jatuh oleh rudal, termasuk salah satu yang terkena rudal darat-diluncurkan
Sumber: Tribunnews

Komandan Lantamal III Jakarta Menyerahkan Jabatan Kasatkom Lantamal III

Ilustrasi (ist)
Intelijen - Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Laksamana Pertama (Laksma) TNI Aguk Dwi Wahyu W.U., S.E., menyerahkan jabatan Kepala Satuan Komunikasi (Kasatkom) Lantamal III Jakarta kepada Mayor Laut (E) Daymon Pertama Yusuf, S.T., M.M., di ruang Kerja Danlantamal III Jakarta Jalan Gunung Sahari No. 2 Jakarta Utara, Kamis (17/7).
Pada kesempatan tersebut, Danlantamal III menjelaskan bahwa Satuan Komunikasi Lantamal III merupakan satuan strategis karena sebagai unsur pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan dukungan komunikasi baik untuk kepentingan operasi maupun administrasi Lantamal III. Komunikasi merupakan sarana vital dalam keberhasilan pelaksanaan tugas Lantamal III, untuk selalu dapat mengawasi dan berkoordinasi dengan satuan-satuan yang ada di bawahnya seperti Lanal, Posal maupun unsur kapal yang sedang operasi.
Lebih lanjut Danlantamal III mengatakan, dalam perspektif perang dan Pertahanan Negara, komunikasi bukan hanya mempengaruhi komando dan pengendali jalannya perang namun secara lebih besar berpengaruh pada konsep pertahanan suatu Negara. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi komunikasi menempati peran penting dalam perencanaan militer yang komperehensif dan kosep perencanaan militer dalam rangka menjamin kepentingan Nasional.
Hadir dalam acara penyerahan jabatan Kasatkom Lantamal III yaitu: para Asisten Danlantamal III, Dandenma Lantamal III, Kasatker Lantamal III, dan Danyonmarhanlan III Jakarta.

Pasukan Khusus TNI Gelar Latihan Pengamanan Pilpres

Ilustrasi
Intelijen - Sebanyak 64 personel pasukan khusus TNI dari satuan penanggulangan teroris melakukan latihan pengamanan jelang rekapitulasi suara secara nasional pada 22 Juli 2014. Latihan terdiri atas Kostrad dan Kopassus TNI Angkatan Darat, Marinir TNI Angkatan Laut serta Paskhas TNI Angkatan Udara.
“Sebanyak 12 pesawat helikopter diterjunkan dalam latihan itu,” kata Panglima Divisi I Kostrad yang sekaligus sebagai Komandan Latihan, Fransen D Siahaan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (18/7).
Latihan, kata dia, menggunakan tiga Heli Bell 412 TNI AL, dua pesawat Heli Bell 412 TNI AD, tiga pesawat Heli Super Puma Nas 332 TNI AU dan empat pesawat MI-17 TNI AD.
Latihan tersebut bertujuan untuk menunjukkan kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi segala kemungkinan bentuk ancaman dan gangguan pada pilpres 2014. Tujuannya, mewujudkan stabilitas keamanan di seluruh wilayah NKRI serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Sasaran latihan adalah agar para prajurit Pasukan Khusus TNI memiliki ketrampilan dan kemampuan dalam melaksanakan tehnik mobilisasi udara (Mobud) dengan baik. Dengan latihan ini para prajurit TNI memiliki kecepatan bergerak. Mulai dari pemuatan heli, pemindahan udara, keluar dari heli dan dilanjutkan aksi di daerah sasaran.
Selain itu, juga untuk melatih kecepatan bergerak prajurit secara professional, gesit, lincah dan penuh dengan kewaspadaan.
Dalam latihan, diskenariokan kalau negara tengah terjadi chaos dan kantor Komisi Pemilihan Umum menjadi amukan massa. Kemudian, presiden memerintahkan Panglima TNI untuk menerjunkan pasukan khusus TNI dalam mengamankan personil KPU, materiil dan data KPU.
“Kemudian, kita terjunkan personel pasukan khusus untuk melakukan fastroping (turun cepat gunakan tali) dari helikopter. Mereka kemudian, melakukan pengamanan personel KPU dan data-data KPU,” kata Fransen.
Sumber: Republika

Koarmatim Intensifkan Operasi Pengamanan di Perbatasan

Ilustrasi (ist)
Intelijen - Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) mengintensifkan operasi pengamanan wilayah perairan Indonesia Kawasan Timur dengan negara tetangga, di antaranya perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, S.Sos melaksanakan kunjungan dan peninjauan di perbatasan Indonesia dengan Malaysia dalam rangka melaksanakan operasi pengamanan perbatasan di Nunukan, Kalimantan Timur, baru-baru lalu. Dalam kunjungannya Danguspurlatim didampingi oleh Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Imam Hidayat, S.E.
Danguspurlatim selaku Komandan Tugas Laut (Dankogasla) Garda Wibawa-14 melaksanakan peninjauan di Posal Sei Pancang yang merupakan Pos TNI AL terdepan yang berbatasan langsung dengan Perairan Tawau Malaysia. Disela-sela kegiatan peninjauan, Danguspurlatim juga bertatap muka bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) Kecamatan Sebatik di Posal Sei Pancang.
Selain peninjauan ke Posal Sei Pancang, Danguspurlatim melaksanakan peninjauan ke Pos Perbatasan Patok Tiga Aji Kuning, Pos Komando Taktis (Kotis) Satuan Tugas Marinir (Satgasmar) Ambalat di Sei Bajau, sekaligus memberi pengarahan kepada seluruh prajurit Marinir Satgasmar Ambalat. Danguspurlatim juga melaksanakan acara buka puasa bersama di Pos Kotis Satgasmar Ambalat bersama dengan Danlanal Nunukan bersama dengan masyarakat setempat di Mess Kotis Satgasmar Ambalat.
Selesai melaksanakan peninjauan daerah perbatasan di Kec. Sebatik, Danguspurlatim melaksanakan peninjauan ke Mako Lanal Nunukan dengan menggunakan KRI Hasan Basri (HBS)-382 yang disambut oleh Danlanal Nunukan beserta seluruh Prajurit Mako Lanal Nunukan dan Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD) Kab. Nunukan yang diiringi dengan tarian selamat datang “Tepung Tawar” . Danguspurlatim selaku Dankogasla Garda Wibawa-14 berpesan kepada seluruh Prajurit Mako Lanal Nunukan dan Prajurit Satgasmar Ambalat agar tetap semangat dan menjaga kekompakan dalam melaksanakan tugas di daerah perbatasan

Israel Serang Rumah Sakit Gaza

Serangan terbaru pesawat tempur dan tank Israel menimbulkan kerusakan sejumlah rumah sakit di jalur Gaza, dan menyebabkan pasien cedera semakin menderita.

Sebuah rumah sakit di kota Beit Hanoun di utara Jalur Gaza diserang peluru artileri Israel pada hari Jumat.

"Serangan anti kemanusiaan Israel terhadap Jalur Gaza menyebabkan kerusakan berat rumah sakit," kata direktur rumah sakit Gaza, Ayman Hemdan Jumat (18/7).

Ratusan pasien juga dievakuasi setelah Israel membom rumah sakit al-Wafa beberapa kali pada Kamis malam.

Para pejabat senior Palestina menggambarkan serangan tersebut sebagai "pelanggaran terhadap aturan internasional".

Setidaknya 33 warga Gaza gugur sejak  Jumat dini hari. Di antara korban termasuk bayi  berusia 5 bulan, seorang wanita lanjut usia berusia 70 tahun dan tiga remaja bersaudara.

Kematian terbaru terjadi setelah pesawat tempur Israel membombardir kota Khan Yunis dan Rafah di Gaza timur dan selatan.

Tank-tank Israel juga menembaki kota utara Beit Hanoun.

Setidaknya 274 warga Gaza gugur dan lebih dari 2.000 orang terluka, yang sebagian besar bayi, anak-anak, perempuan dan orang tua.

Menurut sumber-sumber medis Palestina, sekitar seperempat dari korban adalah anak-anak.

Badan PBB urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan sekitar 30.000 warga Gaza mengungsi ke tempat penampungan sementara.(IRIB Indonesia/PH)

Meshal: Israel Gagal Raih Tujuannya !

Ketua Biro Politik Hamas, Khaled Meshal mengecam serangan Israel ke Jalur Gaza, dan menilai rezim Zionis gagal meraih tujuannya.

"Serangan darat Israel akan mengalami kegagalan sebagaimana operasi udara dan laut yang dilancarkan sebelumnya," ujar Meshal hari Jumat, (18/7).

"Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan melanggar aturan internasional, " tegas ketua biro politik Hamas ini.

Di tengah derasnya kecaman publik internasional, rezim Zionis Kamis malam memulai babak baru serangan darat di Jalur Gaza untuk memberangus gerakan perlawanan Palestina.

Para saksi mata melaporkan, puluhan tank rezim Zionis yang masuk dari wilayah utara jalur Gaza merusak rumah, ladang dan infrastruktur wilayah yang diblokade itu.

Dilaporkan, serangan darat rezim Zionis melibatkan delapan ribu personil.

Sebelumnya, serangan udara jet tempur Israel setidaknya menyebabkan 230 warga Palestina gugur, dan 1500 lainnya cidera. Sebagian besar korban warga sipil, termasuk anak-anak dan orang tua lanjut usia.(IRIB Indonesia/PH)

Militer Irak Bersihkan Baqubah dari Teroris ISIS

Militer Irak yang didukung rakyat berhasil membersihkan wilayah barat laut Baqubah, ibukota provinsi Diyala dari teroris ISIS.

Kepala Dewan Kota Muqdadiyah, Adnan Al-Tamimi mengatakan pasukan keamanan Irak bersama rakyat dengan dukungan angkatan udara berhasil meraih kendali desa Haruniyah, Nufal dan Sakhar di wilayah timur laut Baqubah, setelah baku tembak dengan milisi teroris ISIS.

"Jet tempur militer Irak menyerang kamp teroris ISIS di provinsi Diyala dan menewaskan 10 anggota milisi teroris itu, " ujar al Tamimi, Jumat (18/7).

Sementara itu, Ali al-Fariji, komandan operasi Salahuddin di utara Irak mengungkapkan militer Irak berhasil mengambil kendali wilayah utara Tikrit dari tangan teroris ISIS. Dalam operasi tersebut, puluhan anggota milisi teroris ISIS tewas.

Sumber keamanan Irak melaporkan terjadinya baku tembak antara suku adat al-Jabur dengan milisi teroris ISIS di wilayah al-Haujeh Kirkuk.

Walikota Kirkuk, Najmuddin Karim mengatakan, baku tembak antara pasukan Peshmerga dan teroris ISIS di wilayah al-Khaled, Tel al-Wurud dan al-Masyr menyebabkan enam personil Peshmerga tewas dan 50 lainnya cidera. Sedangkan di pihak teroris ISIS, 12 orang tewas dan 53 lainnya cidera dalam pertempuran tersebut.

Dilaporkan, Abdul Jalil Ibrahim yang dikenal sebagai Abu Aisyah, kepala keuangan ISIS diduga kuat tewas di wilayah Masyirfah, Mosul. (IRIB Indonesia/PH)

Rusia: Perundingan Nuklir Iran Capai Kemajuan Signifikan

Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov menilai perundingan nuklir antara Iran dan kelompok 5+1 mencapai kemajuan signifikan.

"Iran dan kelompok 5+1 tahu, November mendatang akan tercapai kesepakatan nuklir komprehensif," ujar Sergei Ryabkov di Wina Jumat (18/7).

Perundingan nuklir babak keenam antara Iran dan kelompok 5+1 telah dimulai 3 Juli lalu untuk mencapai kesepakatan komprehensif antara kedua belah pihak.

Sebelumnya, Iran dan lima negara anggota tetap dewan keamanan PBB ditambah Jerman mencapai kesepakatan nuklir sementara pada 23 November 2013 lalu.

Kesepakatan berlaku sejak 20 Januari dan berakhir 20 Juli 2014.

Perpanjangan kesepakatan tersebut masih belum disepakati kedua pihak.

Sebelumnya, media massa Barat mengungkapkan indikasi perpanjangan kesepakatan sementara itu menjelang 20 Juli mendatang.(IRIB Indonesia/PH)

Iran Serukan Mesir Buka Gerbang Rafah

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menghubungi sejawatnya dari Mesir, Nabil Fahmy via telpon untuk menyerukan peran aktif Kairo dalam mengakhiri pembantaian warga Gaza oleh rezim Zionis Israel.

Menlu Iran mewakili Tehran juga meminta Kairo membuka gerbang penyeberangan Rafah demi membantu warga Gaza, terutama korban cidera yang harus segera mendapatkan perawatan medis.

Menyinggung perundingan antarkelompok Palestina di Kairo, Menlu Iran menegaskan urgensi masalah gerakan perlawanan rakyat dan hak bangsa Palestina.(IRIB Indonesia/PH)

RADEN, Rompi Antiradiasi Buatan Mahasiswa UGM

Apron UGM bernama Raden
VIVAnews - Selama ini, apron antiradiasi yang dijual di pasaran kurang memberikan rasa nyaman dan kemudahan bagi penggunanya. Padahal, apron anti radiasi merupakan salah satu alat pelindung yang wajib digunakan para pekerja agar tubuh terhindar dari paparan radiasi.

Empat mahasiswa Jurusan Teknik Nuklir Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, yakni Akhmad Aji Wijayanto, Faiz Asyifaa Mohtar, Sita Gandes Pinasti, Firliyani Rahmatia N, serta Anggraeni Ayu R, mahasiswi Jurusan Pendidikan Dokter terpacu untuk membuat apron yang aman.
Mereka pun mulai mengembangkan apron berbahan kulit sintesis dengan filler timbal yang ringan dan fleksibel.

"Apron yang biasa dipakai, misalnya di unit radiologi rumah sakit dan instansi penelitian nuklir, terbuat dari pelat timbal berlapis kain, sehingga berat dan kaku, tertekuk sedikit saja bengkok tidak bisa kembali ke bentuk awal. Hal ini, tentunya menyulitkan pengguna dan tidak memberikan rasa nyaman," katanya, Kamis 17 Juli 2014.

Apron yang diberi nama RADEN (rompi anti radiasi pengion) ini terdiri dari tiga lapisan. Lapisan atas, atau luar berupa kulit sintetis. Kemudian, lapisan tengah merupakan lapisan utama berisikan campuran bahan PVC (Polyvinile Chloride), DOP (Dioctyl Phthalate) dan serbuk timbal (PbO dan PbCl2). Berikutnya, lapisan dasar, atau dalam yang berupa kain sebagai penguat apron.

Penggunaan berbagai bahan tersebut, menjadikan apron lebih fleksibel dan ringan. Bahkan, mampu menekan berat hingga 30 persen dibandingkan dengan apron pada umumnya. Sementara itu, rata-rata apron yang digunakan di rumah sakit memiliki berat hingga lima kilogram karena pembuatan yang menggunakan bahan berlapis-lapis.

"Tak hanya itu, dari segi produksi juga lebih hemat. Kalau apron di pasaran biasanya dijual di atas Rp2,5 juta, sedangkan apron ini menghabiskan biaya produksi sekitar Rp1,5 juta," jelasnya.

Sebelumnya, Akhmad dan rekan-rekanya melakukan uji atenuasi (pelemahan sinyal) gama terhadap berbagai macam variasi komposisi bahan. Proses ini untuk mengetahui kemampuan bahan dalam menyerap radiasi gama dengan sumber Cs-137. Komposisi terbaik dengan nilai koefisien atenuasi terbesar, selanjutnya akan digunakan sebagai bahan utama.

"Apron ini mampu menahan paparan energi gama tingkat sedang hingga 662 keV," ungkapnya.

Selain uji atenuasi gama, juga dilakukan uji tarik dan mulur bahan. Hasilnya diketahui, material apron dari kulit sintetis ini memiliki kekuatan tarik sebesar 500 N, melebihi standar SNI-1294 2009 yaitu sebesar 180 N.

"Kalau kemampuan mulurnya sampai 15 persen. Masih dalam batas standar kemampuan mulur bahan, yakni antara 13-20 persen. Jadi, apron ini sifatnya lentur dan fleksibel sehingga nyaman dipakai," tambah Faiz.

Faiz berharap, apron tersebut dapat mengakomodasi kebutuhan yang aman terhadap radiasi gama sedang, memberikan perlindungan terhadap radiasi, dan juga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para penggunanya.

"Semoga, karya kami ini bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sistem proteksi dan keselamatan radiasi di Indonesia," tuturnya. (asp)

PENGORBITAN SATELIT LAPAN A-2 TUNGGU KESIAPAN INDIA

Satelit Komunikasi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengorbitan satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) A-2 masih menunggu kesiapan dari Indian Space Research Organization dari India selaku mitra kerja Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional untuk jadwal peluncuran.

"Penundaan peluncuran satelit kini sudah masuk tahun ketiga, karena seharusnya tahun 2012 satelit A-2 ini sudah mengorbit ," kata Kepala Pusat Teknologi Satelit Lapan Suhermanto saat dihubungi di Jakarta, Kamis (17/7).

Ia menjelaskan penundaan peluncuran satelit yang pembuatannya di Indonesia tersebut karena India belum menyelesaikan pembangunan satelit Astrosat yang merupakan muatan utama dari Roket PSLV-C23 milik India.

Suhermanto juga mengatakan rencana peluncuran satelit yang menghabiskan dana sekitar Rp40 miliar itu harus menunggu Indian Space Research Organization (ISRO) melakukan penyempurnaan satelitnya.

"Kita masih menunggu ISRO menyempurnakan Astrostat karena Satelit A-2 kita akan menumpang di situ," katanya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan pindah rekanan ke negara lain, Suhermanto mengatakan kecil kemungkinannya untuk pindah rekanan karena selain menghargai kontrak kerja sama, ISRO dipandang sebagai rekan yang pas.

"Selain terikat kontrak, biaya yang dibutuhkan juga besar dan waktu yang diperlukan lebih banyak. Selain itu rencana Aerostat yang akan mengorbit secara ekuatorial juga jadi pertimbangan sendiri," katanya.

Selain itu, hal lainnya yang jadi pertimbangan karena keinginan dari Lapan adalah untuk meluncurkan satelit di orbit ekuator yang memungkinkan A2 melintas sebanyak 14 kali.

Ditemui di tempat berbeda, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Jasyanto mengatakan ada kemungkinan satelit A-2 bisa mengorbit di pertengahan 2015 ini.

"Kabar terakhir dari ISRO peluncuran telah dijadwalkan di pertengahan 2015 ini bulan Juni dan Juli," kata Jasyanto.

KAPAL PERANG BUATAN INDONESIA DILUNCURKAN SEPTEMBER MENDATANG

Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Marsetio meninjau galangan kapal PT. Palindo Marine Shipyard dan PT. Citra Shipyard Tanjung Uncang Batam, Kepulauan Riau, Kamis, yang merupakan tempat pembuatan kapal perang karya anak bangsa Indonesia.

Seperti yang diberitakan Antara, Kamis (17/7), Kasubdispenum Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet, melaporkan Kasal dalam kunjungan itu diterima langsung oleh Direktur Utama PT. Palindo Marine, Harmanto, dan Dirut PT. Citra Shipyard, Frengky.

Saat ini, kedua perusahaan itu sedang membangun empat 4 unit Kapal Cepat Rudal (KCR) dan satu unit PC 43. Rinciannya, tiga unit KCR diproduksi oleh PT. Palindo Marine Shipyard, satu unit KCR dan satu unit PC 43 dibangun oleh PT. Citra Shipyard.

"Pembangunan kapal perang yang merupakan karya anak bangsa Indonesia ini siap diluncurkan pada awal September mendatang," kata Direktur Utama Palindo Marine, Harmanto.

Kapal perang yang memiliki panjang 44 meter ini dapat melaju hingga 30 knots atau kurang lebih 60 kilometer per jam.

Sebelumnya, perusahaan ini telah sukses memproduksi sejumlah kapal perang TNI Angkatan Laut, antara lain KRI Clurit 641, KRI Kujang 642, dan KRI Beladau 643.

Dalam kunjungannya, Kasal didampingi Asrena Kasal Laksda TNI Agung Pramono, Panglima Armada Barat Laksda TNI Ary Atmaja, Kadismatal Laksma TNI Ir Bambang Naryono, Dan Lantamal lV Laksma TNI Agus Heryana, Dan Lantamal V Brigjen TNI Mar Rudy Andi Hamzah, Kabagset Smin Kasal Letkol Laut (KH) Ali Ridlo, dan Kabag Bungkol Kasal Letkol Laut (E) Lilik Asmoro.

Setelah melakukan peninjauan pembangunan kapal perang karya anak bangsa, Kasal beserta rombongan langsung menuju Batalyon Infanteri 10 Korps Marinir di Setoko, Batam, untuk meresmikan Masjid Al Barkah bagi seluruh prajurit Batalyon serta masyarakat sekitar.

Sebelumnya (16/7), Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko yang didampingi Kasal dan Wakasal melaksanakan inspeksi pasukan Marinir yang terlibat dalam pengamanan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 di lapangan apel Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan.

Kedatangan Panglima TNI beserta rombongan di Bhumi Marinir, Cilandak, disambut Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington dan Kepala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso. Pada pengamanan pilpres kali ini, Korps Marinir menerjunkan 2.901 personel dari jajaran marinir wilayah barat.

Dalam inspeksi untuk mengecek kesiapan serta kondisi prajurit Korps Marinir menjelang pengumuman hasil akhir Pilpres pada 22 Juli itu, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menekankan tiga hal yakni menjaga netralitas TNI, bersikap tegas dalam tindakan, dan profesional dalam bertugas dengan tetap dalam kendali Panglima TNI.
(mdk/mtf)

PT PAL BAKAL GANDENG GALANGAN KAPAL ASING

Penulis: Benny Syahputra
Jakarta, JMOL ** Industri Galangan Kapal Nasiona (Galkapnas) mulai menggeliat, menunjukkan eksistensinya dalam memproduksi berbagai jenis kapal, baik kapal komersial niaga hingga kapal perang. Hal ini terbukti dengan pembukaan kerja sama dari berbagai pihak, khususnya dari luar negeri, dan perluasan galangan kapal.
Salah Satu Perusahaan BUMN yang bergerak dalam industri maritim, PT PAL, kini telah bersiap diri mengadakan kerja sama dengan salah satu galangan kapal swasta dari Arab Saudi.
“Saat ini, kesiapannya masih pada tahap perbincangan, dan rencananya dalam waktu dekat, pihak direksi akan berkunjung ke sana,” ujar Direktur Produksi PT PAL, Edi Widarto.
Sebagaimana diketahui, pembuatan kapal tidaklah mudah, baik secara finansial maupun teknologi. Dalam beberapa proyek kapal perang yang telah dilakukan PT PAL, seperti KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593 berjenis LPD (Landing Platform Dock) merupakan hasil transfer teknologi. Jenis LPD yang sama seperti KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591 merupakan hasil karya Daesun Shipbuilding and Engineering Co. Ltd Korea Selatan.
“Kerja sama itu, bisa dengan saling joint proyek pembangunan kapal atau pun di bidang finansial, dengan memberikan support pendanaan kepada PT PAL,” ungkap Edi.
TNI AL masa Rencana Strategis II tengah memesan banyak kapal perang, baik jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) hingga Kapal Selam. PT PAL akan menggandeng perusahaan galangan kapal dari Hongkong dan Tiongkok untuk memenuhi pemesanan kapal TNI AL.

PT PAL DAPAT ORDER KAPAL PERANG DARI ASING

Kapal perang (foto ilustrasi).
VIVAnews - PT PAL Indonesia mendapat pesanan dari militer Filipina untuk pembuatan kapal jenis Landing Platform Deck (LPD), setelah berhasil memproduksi Kapal Cepat Rudal (KCR) milik Kementerian Pertahanan RI.
Perusahaan juga tengah melakukan penjajagan dengan sejumlah negara untuk keperluan yang sama.

"Sudah ada dua negara yang melakukan penjajakan kerja sama. Besok, Rabu 16 Juli 2014, jadwalnya dilakukan kerja sama dengan pemerintah Myanmar. Selain itu, pemerintah Turki juga menaksir produksi kita," ujar Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Edy Widarto di Surabaya, Selasa 15 Juli 2014.

Dia menjelaskan, PT PAL Indonesia memang tengah melakukan penjajagan dengan sejumlah negara, di antaranya Turki dan Myanmar. "Tetapi, kami belum tahu apa saja yang dibutuhkan kedua negara itu," kata Edy.

Saat ini, PT PAL Indonesia telah memproduksi sejumlah kapal niaga, baik jenis petikemas, kargo, penumpang, tanker kimia, dan tanker minyak. Termasuk juga membuat alutsista, seperti KCR dan PKR, ditambah rencana pembangunan kapal selam.
Selain itu, PT PAL Indonesia juga mampu memproduksi EPCI Gass Compressor senilai US$43 juta.

Myanmar disebut tertarik dengan jenis kapal LPD, seperti yang dipesan Filipina dengan nilai US$90 juta. Soal jenis kapal apa yang akan dipesan Myanmar, pihaknya belum bisa memastikan. "Saat ini, kami masih melayani pesanan KCR dari Kemenhan. Dengan Myanmar masih dibicarakan besok," katanya.

Sebelumnya, pada Mei lalu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyebut pemerintah membutuhkan 16 unit KCR 60 meter dan 16 unit KCR 40 meter. Sementara itu, kapasitas produksi PT PAL Indonesia mampu membangun tiga unit KCR dalam setahun.

Sjafrie Sjamsoeddin disela kunjungannya, menyebut pemerintah tengah melakukan penjajagan kerjasama dengan sejumlah negara, dengan menunjuk PT PAL Indonesia sebagailead integrator yang memiliki combat system.
"Pada tahun 2025 nanti, alutsista kita akan ideal. Saat ini, kita butuh peningkatan industri pertahanan, yang di dalamnya menyangkut alutsista. Apakah itu kapal, pesawat, maupun persenjataannya," katanya. (asp)

PT AIU PASOK KOMPONEN MERIAM OERLIKON SKYSHIELD UNTUK RHEINMETALL DEFENCE

Sistem pertahanan udara Oerlikon Skyshied (photos : AIU, Militaryphotos)

PT Alam Indomesin Utama mendapatkan kepercayaan dari Rheinmetall Defence untuk memasok sebagian komponen/peralatan meriam pertahanan udara Oerlikon Skyshield 35mm untuk memenuhi order dari Kementerian Pertahanan Indonesia.



Skyshield merupakan meriam reaksi cepat yang dapat melindungi area dari ancaman serangan artileri, roket, dan mortir. Indonesia berencana menggunakan Skyshield untuk melindungi pangkalan udara utama TNI AU. Pengoperasian sistem ini akan ditangani oleh Korps Pasukan Khas TNI AU. 



Indonesia membuat pesanan atas enam beterai Skyshield senilai EUR113 juta pada pertengahan tahun 2013, dengan waktu pengiriman pada akhir tahun 2014 atau selambat-lambatnya awal tahun 2015.



Sebanyak 8 set komponen meriam pertahanan udara Oerlikon SkyShield 35mm akan dikirimkan PT. AIU pada akhir Agustus 2014. Pekerjaan ini telah dilakukan sejak bulan April lalu, untuk tahapan selanjutnya akan diselesaikan sebelum akhir tahun 2014.


Berdasarkan UU No. 16/2012 tentang Industri Pertahanan maka untuk pengadaan alat utama sistem senjata diwajibkan untuk menggunakan konten lokal dan melakukan transfer of technology agar dapat mendukung industri pertahanan Indonesia. Untuk kontrak ini konten lokal yang diharakan mencapai 35%. 



Teknologi pertahanan udara meriam Skyshield 35 mm tidak terbatas untuk peran statis, dalam beberapa pameran pertahanan Rheinmetall Defence menampilkan pula versi truck mounted, pada versi ini meriam dan radar dipasangkan pada truk beroda 8 atau 10. Platform truk yang pernah dipakai adalah MAN dan Tata. Versi mobile ini terlihat lebih optimum karena sistem pertahanan udara dapat dipindahkan dalam waktu singkat untuk melindungi daerah lain secara cepat dan maksimum.



Ternyata sistem Oerlikon Skyshield yang dipilih untuk melindungi pangkalan udara TNI AU adalah jenis truck mounted. Basis truk yang diambil adalah HINO Ranger, kendaraan ini dipilih untuk mendapatkan sebanyak mungkin konten lokal. Truk HINO ini telah banyak kandungan lokalnya hingga mencapai 60-90% tergantung pada modelnya.

(AIU-Defense Studies)

INVESTASI ICT MENDESAK UNTUK BANDARA SOETA

Investasi ICT mendesak untuk bandara Soeta

Jakarta (ANTARA News) - Investasi teknologi baru pengelolaan bandara mendesak dilakukan bagi Bandara Internasional Soekarno Hatta kerena frekuensi penerbangan yang kian sibuk dan tuntunan pelayanan yang lebih baik.

Pakar industri dan pengelolaan penerbangan Gerry F Soejatman mengatakan, pengelola Bandara Soekarno Hatta di Tangerang perlu mengadopsi teknologi sistem pengelolaan bandara yang lebih modern untuk mengatasi hambatan-hambatan karena meningkatnya frekuensi penerbangan dan tuntutan peningkatan pelayanan.

Dengan pergerakan pesawat yang sudah terlalu sibuk--sekitar 1300 penerbangan per hari--perlu diterapkan sistem yang bagus di Bandara Soekarno Hatta agar tidak terjadi decline atau penurunan penumpang akibat keterlambatan-keterlambatan penerbangan dan tidak terpenuhinya tuntutan pelayanan yang baik.

"Kalau kita pasang sistem yang bagus, artinya kita bisa memastikan itu tidak decline. Sekarang yang kita takutkan adalah karena terlalu padat, karena tidak continue terus orang menghindar dan terjadi penurunan. Itu akan parah dampaknya untuk Jakarta nanti," kata Gerry dalam satu acara Fujitsu di Jakarta, Kamis.

Meskipun, menurut Gerry, ICT hanyalah sarana untuk memperlancar atau mengoptimalkan pengelolaan saat ini dan solusinya nyatanya (real solution) adalah perluasan landasan pacu atau membangun bandara baru.

Dari sisi pergerakan pesawat, kata Gerry, di Bandara Soekarno Hatta sudah sangat sibuk dengan sekitar 1300 penerbangan per hari, lebih sibuk dari bandara Tokyo meskipun tidak lebih banyak dari segi jumlah penumpangnya.

Dalam kesempatan sama, Presiden Direktur Fujitsu Indonesia Achmad S Sofwan memaparkan mengenai produk solusi pengelolaan bandara yang disediakan Fujitsu dan sudah digunakan di bandara-bandara besar termasuk Narita Tokyo, Jepang.

Solusi-solusi bandara dari Fujitsu itu meliputi sistem informasi penerbangan (Flight Information System), Boarding Pass and Baggage Tag Printer, Baggage Handling System (BHS), Baggage Reconsiliation System (BRS), Noise Monitoring System, Intruder Monitoring, Ramp Pass Management System, serta Network Equipment.

Fujitsu memahami bahwa transportasi udara kini semakin berperan dalam mendukung aktivitas dan produktivitas masyarakat di mana pun termasuk Indonesia, kata Sofwan dalam buka bersama media.

"Hal itu mendorong para pengelola bandara untuk meningkatkan sistem pengelolaan yang terintegrasi melalui sebuah solusi TIK yang komprehensif. Fujitsu telah memiliki solusi TIK yang dibutuhkan untuk mengatasi beragam tuntutan tersebut."

Ditanya mengenai apakah solusi pengelolaan bandara itu sudah ditawarkan kepada otoritas penerbangan di Indonesia, Achmad Sofwan mengatakan sudah melalui seminar beberapa waktu lalu dan beberapa pertemuan, presentasi juga.

"Tanggapan mereka cukup bagus, mereka melihat ini bisa dipakai, tapi seperti biasa di pemerintahan kan cukup lama ya prosesnya cukup lama. Harapannya ya bisa dipakai," kata Achmad Sofwan menambahkan.

KRI Bung Tomo Class Siap Bertolak Ke Indonesia

KRI Usman Harun (straitstimes.com)
KRI Bung Tomo Class

 3 kapal perusak ringan (light frigate): KRI Bung Tomo, KRI John Lie, dan KRI Usman Harun ditargetkan hadir di Indonesia sebelum 5 Oktober 2014. Tiga KRI yang sudah berbulan-bulan diproses dan difinalisasi di galangan kapal di Barrow in Furness, sekitar 150 KM dari Kota Manchester, Inggris sudah siap untuk dibawa ke Indonesia dalam waktu dekat.

“Ketiga kapal diusahakan akan tiba di Indonesia sebelum Oktober,” kata Kepala Badan Perencanaan Pertahanan (Kabaranahan) Kementerian Pertahanan, Laksda TNI Rachmad Lubis kepada detikcom Jumat (27/6/2014) di Paris seusai memantau progres pembuatan alutsista di tiga negara, yaitu Jerman, Prancis, dan Inggris.

Laksda TNI Rachmat Lubis memimpin delegasi high level committee (HLC) ke tiga negara tersebut untuk memastikan pesanan alutsista itu sesuai spesifikasi yang telah disepakati dan memastikan jadwal penyelesaiannya. Ia telah meninjau proses pembuatan 3 KRI di Barrow in Furness Selasa (24/6/2014) lalu.

KRI Bung Tomo (TOM) sudah siap 100 persen dan sudah diujicobakan di laut. Sedangkan KRI John Li (JOL) sudah siap 100 persen dan sedang akan diujicobakan di laut. “Sedangkan KRI Usman Harun dalam tahap finalisasi,” kata Laksda Lubis.

Saat ini pemerintah Indonesia dan produsen kapal sedang membahas mengenai serah terima kapal. Direncanakan serah terima kapal akan dilakukan di Barrow in Furness pada akhir Juli 2014. Dalam proses serah terima itu, sesuai prosedur selama ini, akan juga dilakukan peresmian pemberian nama tiga kapal itu, yaitu KRI Bung Tomo, KRI John Lie, dan KRI Usman Harun.

Nama kapal terakhir sempat diprotes Singapura, karena negeri jiran itu menganggap Usman dan Harun adalah teroris yang merupakan pelaku pemboman di Singapura pada tahun 1960-an. Namun, pemerintah tetap bersikukuh dengan nama itu, karena Usman dan Harun merupakan prajurit Marinir TNI AL yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia.

Uji Tembakan KRI Bung Tomo Class
 

Rencananya, setelah serah terima tiga KRI ini, akan dilakukan pengujian penembakan. Kapal ini dilengkapi radar sensor dan avionik, serta beberapa pucuk meriam berkaliber sedang dan beberapa rudal. Setelah ujicoba, tiga KRI ini juga akan langsung dibawa oleh para prajurit Indonesia mengarungi samudera. Tiap kapal akan diawaki sekitar 81 prajurit. Karena itu, TNI AL akan segera memberangkatkan para prajuritnya ke Manchester untuk pengenalan kapal dan training.

Ketiga KRI ini merupakan kapal perusak, namun bertipe multi role light frigate (MRLF), yaitu sejenis kapal perusak ringan, yang memiliki bobot 2.000 ton dan jangkauan tembakan tidak terlalu jauh. Kapal ini memang bukan kapal baru, tapi kapal bekas yang kemudian diupgrade teknologi dan sistem peluru kendalinya.

“Kapal ini memang bekas, tapi tidak pernah digunakan untuk operasi, hanya pemanasan mesin aja,” kata Lubis. Untuk membeli 3 KRI ini, Indonesia menggelontorkan uang US$ 385 juta (sekitar Rp 4 triliun). Proses upgrade kapal memerlukan 1,5 tahun, dimulai setelah kesepakatan ditandatangani awal Januari 2013 lalu.

Tiga kapal ini sebelum sempat akan dibeli Brunei Darussalam. Namun Brunei membatalkan pembelian karena kapal terlalu besar untuk negara sekecil Brunei. Akhirnya kapal ini ditawarkan ke Indonesia dan terjadi kesepakatan harga yang cukup murah. Beberapa waktu silam Menhan Purnomo Yusgiantoro sempat mengatakan deal harga US$ 385 juta itu merupakan 20 persen dari harga yang ditawarkan ke Brunei. 

Sumber : Detik
hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner