MAHDI-NEWS.COM | – Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan pengumuman genjatan senjata sepihak oleh Israel di Jalur Gaza merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian atas genosida warga Palestina.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin pagi (4/8/14), juru bicara Hamas Sami Abu Zahri mengatakan, “Gencatan senjata sepihak yang diumumkan oleh Israel merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian [dunia] dari pembantaian Israel.”
“Kami tidak percaya gencatan senjata itu, dan menyeru warga kami untuk waspada.”
Israel sebelumnya mengatakan akan mengadakan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza.
Menurut pernyataan militer Israel, gencatan senjata akan berlangsung antara pukul 07.00 hingga 14.00 GMT (14.00-21.00 WIB) di wilayah Palestina, kecuali timur dan selatan kota Rafah, “di mana bentrokan disana masih berlangsung.”
Ini bukan pertama kalinya Israel menyatakan gencatan senjata. Pada hari Jumat, direncanakan 72 jam gencatan senjata namun dilanggar oleh Israel beberapa jam setelah waktu efektif.
Gencatan senjata yang ditengahi oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan PBB gagal.
Upaya gencatan senjata ini terjadi disaat rezim Tel Aviv masih menyerang berbagai area di Jalur Gaza yang terkepung dan telah menewaskan banyak warga yang tidak berdosa sejak 8 Juli lalu.
Serangan udara, laut dan darat sejauh ini telah menewaskan hampir 1.840 warga Palestina dan melukai lebih dari 9.300 lainnya.
Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, telah melancarkan serangan balasan terhadap Israel.
Sumber-sumber Israel telah mengkonfirmasi kematian hampir 70 tentara. Namun, Hamas mengatakan kematian tersebut lebih dari 150.
0 komentar:
Posting Komentar