Select Language

Kamis, 28 Agustus 2014

Redakan Kekhawatiran Barat, Iran Modifikasi Reaktor Nuklir

Teheran, (Analisa). Iran menyatakan, Rabu (27/8), pihaknya mulai memodifikasi reaktor air berat Arak dan membatasi produksi plutonium, yang selama ini menjadi penyebab kekhawatiran Barat atas program nuklir Teheran.
“Modifikasi terhadap reaktor Arak saat ini tengah dilakukan oleh tim ahli kami untuk meredakan kekhawatiran negara-negara tertentu,” kata Ali Akbar Salehi, yang memimpin program nuklir Iran, yang dikutip kantor berita ISNA.
“Pejabat kementerian luar negeri telah diberitahukan atas rincian teknis terkait modifikasi ini,” kata Salehi.
Secara teoritis, reaktor di Arak, yang berada 240 kilometer sebelah barat daya Teheran, dapat memproduksi plutonium untuk persenjataan nuklir.
Namun menurut keterangan Teheran, reaktor berdaya 40 megawatt, yang pembangunannya dipantau oleh pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), adalah semata-mata bertujuan penelitian, khususnya medis, menurut Teheran.
Pejabat Iran telah mengatakan rancangan akan dimodifikasi untuk menghasilkan satu kilogram plutonium setahun bukannya delapan kilogram seperti yang sebelumnya direncanakan.
Sesuai kesepakatan sementara dengan kelompok negara besar yang akan berlaku mulai Januari, Iran setuju untuk mengurangi program nuklirnya sebagai imbalan pencabutan sebagian sanksi Barat.
Kesepakatan sementara itu akan berakhir pada 24 Nopember sebelum kedua pihak mencapai kesepakatan permanen sebelum tanggal tersebut.
Teheran menolak tuduhan Barat bahwa mereka mengembangkan senjata nuklir, menegaskan program energi atomnya sepenuhnya bertujuan damai.
Salehi juga mengatakan, Rabu, bahwa Iran telah menguji generasi terbaru sentrifugalnya.
"Generasi baru mesin sentrifugal IR-8 mempunyai kapasitas 24 SWU (Separative Work Unit--satuan pengukuran efisiensi pengayaan uranium) atau 16 kali kapasitas generasi pertama," kata Salehi sambil menambahkan bahwa Iran telah memberitahu IAEA mengenai penggantian mesin tersebut.
"Kami telah melakukan serangkaian uji coba teknis namun kami masih belum menggunakannya. Kami masih menunggu izin dari presiden," katanya.
Iran saat ini mempunyai 19.000 mesin pengayaan uranium dan sekitar 9.000 di antaranya masih merupakan generasi pertama IR-1.
Teheran membutuhkan 19.000 SWU pada 2021 mendatang atau setara dengan 8.000 mesin IR-8. Negara tersebut menolak tuntutan Barat untuk mengurangi mesin sentrifugal untuk pengayaan uranium. (Ant/AFP/echo)

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner