Select Language

Jumat, 29 Agustus 2014

Panglima TNI Ancam Malaysia


DEPOK (MI) : Pemerintah Malaysia tanpa izin membangun mercusuar di perairan Tanjung Datu, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Pembangunan secara ilegal di wilayah yang masuk Indonesia tersebut membuat Panglima TNI Jenderal Moeldoko geram.

Meski juga persoalan saling klaim wilayah perariran tersebut diselesaikan lewat jalur diplomasi, Moeldoko mengaku tidak sabar. Pasalnya, dari dua pertemuan antara perwakilan Kemenlu dan delegasi Malaysia, masih belum menemukan kata sepakat. Akhirnya akan dilakukan pertemuan ketiga yang dilakukan perwakilan kedua negara.

Moeldoko menyatakan, jalur perundingan memang harus dihormati. Kendati begitu, TNI juga memiliki pertimbangan untuk menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri lantaran hal itu termasuk persoalan pertahanan yang mengusik kedaulatan NKRI.

"Jadi, kalau pihak Malaysia lama-lama tidak mau bongkar, kami akan membongkar. Begitu kira-kira. Saya sudah berikan penekanan pada tim untuk bekerja dengan cepat dan saya tidak mau berlama-lama," ancam Moeldoko di rumah musisi Iwan Fals di Depok, akhir pekan kemarin.

Sebelumnya, Moeldoko beserta jajaran petinggi TNI melakukan kunjungan ke wilayah perbatasan dengan meninjau langsung mercusuar yang dibangun Malaysia. Dia mengakui, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan persoalan itu melalui jalur perundingan.

Dampaknya, pertemuan ketiga dengan Malaysia sedang diagendakan Kemenlu dalam waktu dekat. Hanya saja, pihaknya enggan menunggu terlalu lama lantaran TNI bisa bergerak sendiri. Pasalnya, bagi TNI sebuah keputusan tidak boleh dibuat dalam waktu lama.

"Tim sudah beri pesan kita ambil langkah tegas, kita tak boleh bermain dengan waktu. Kalau mereka tidak mau bongkar, TNI yang akan membongkarnya sendiri," kata mantan kepala staf Angkatan Darat tersebut.

Sumber :  REPUBLIKA

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner