Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) hari ini
meluncurkan alat rekayasa teknologi. Dengan memiliki teknologi sendiri,
diharapkan TNI AD dapat meningkatkan alat utama sistem pertahanan
(Alutsista) di Indonesia.
meluncurkan alat rekayasa teknologi. Dengan memiliki teknologi sendiri,
diharapkan TNI AD dapat meningkatkan alat utama sistem pertahanan
(Alutsista) di Indonesia.
Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal Budiman mengatakan peluncuran
teknologi ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi kepentingan
bangsa dan negara Indonesia.
"Pada 6 bulan yang lalu saya pernah berjanji TNI AD akan melakukan riset
berbagai alat peralatan dalam rangka meningkatkan kapabilitas alutsista
dan sistem pertahanan kita. Pada akhirnya kemandirian bangsa kita, dari
riset ini agar berguna pada bangsa ini, dapat bermanfaat bagi bangsa dan
negara serta bisa untuk masyarakat umum," kata Budiman saat konferensi
pers 'Launching Hasil Riset Berbasis Teknologi Tinggi TNI AD' di Mabes
TNI AD, Jakarta Pusat, Senin, (7/4).
Budiman menuturkan, untuk membuat teknologi semacam ini TNI AD tak
perlu mengeluarkan dana yang besar. Sebab, kata dia, dengan bekerja
sama kepada lembaga atau institusi akademik maka TNI AD tak perlu
membeli Alutsista dari negara lain.
"Ini dilakukan litbang angkatan darat bersama Universitas Surya yang
berinisiatif melakukan riset. Kita yang mendorong, bisa mengembangkan
kemudian memperbesar hasil teknologi kita. Sehingga tidak berpikir dari
luar, ternyata kita bisa membuat kualitas yang baik," ujarnya.
Menurut Budiman, apabila TNI AD membeli teknologi luar negeri maka
kemandirian tentara Indonesia tak dapat bekerja dengan baik.
"Alat kita juga hebat, bisa lebih kuat. Oleh sebab itu perlu ada kemandirian
sehingga banyak keuangan negara bisa hemat. Atau dengan ini bisa
jauh lebih besar," imbuh jenderal bintang empat ini.
Berikut teknologi alutsista yang dipamerkan TNI AD hari ini:
1. Pusat Penerbangan Angkatan Darat: Gyrocopter
2. Direktorat Perhubungan Angkatan Darat: nano satelit, open BTS,
mesh networking communication system, radio VHF produk PT CMI
Teknologi, dan battle management system
3. Direktorat Peralatan Angkatan Darat: konversi BBM ke BBG, simulasi
modifikasi mobil tempur anti panas, simulasi senjata ani panas
4. Direktorat Perbekalan dan Angkutan Angkatan Darat melaksanakan
kegiatan litbang energi mandiri
5. Direktorat Topografi Angkatan Darat: GPS Tracking System Automatic
Package Reporting System, multirotor, dan flapping wing air vehicle
6. Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat: Unmanned Aerial
Vehicles (UAV) autopilot, simulasi menembak laser gun, dan integrated
optronics defence system
7. Dinas Informasi dan Pengolahan Data: migrasi jaringan IPV 4 ke IPV 6.
8. Direktorad Zeni Angkatan Darat: jammer perusak sinyal, penyala
ledakan fungsi ganda, alat koreksi perkenaan senapan lapangan, aplikasi
Garjas dan pola hidup sehat, serta alat pengendali senjata jarak jauh.
[gib]
0 komentar:
Posting Komentar