Select Language

Jumat, 25 April 2014

Militer Indonesia Menerima Medali Kehormatan "Prins Hendrik" dari Militer Belanda

Pada 27 Februari 2014, pemerintah Belanda memberikan medali kehormatan, "Prins Hendrik", kepada TNI AL sebagai bentuk apresiasi kerja sama dan persahabatan yang sudah dijalin selama ini. Pemberian medali kehormatan ini dilakukan dalam upacara militer di KRI Ahmad Yani-351 yang sedang melabuh di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, oleh Matthieu JM Borsboom selaku Commander of The Royal Netherlands Navy (RNN) kepada Laksamana TNI Marsetio Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal). Upacara militer ini dihadiri juga oleh Dubes Belanda untuk Indonesia HE Mr Tjeer de Zwaan dan stafnya, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, dan para pejabat TNI AL.

Militer Indonesia Menerima Medali Kehormatan "Prins Hendrik" dari Militer Belanda

Dalam pidatonya Matthieu JM Borsboom mengatakan jika medali kehormatan Prins Hendrik diperuntukkan bagi institusi atau perorangan yang memberikan sumbangsih positif kepada RNN (AL Belanda). "TNI AL adalah institusi kedua, yang mendapatkan penganugerahan medali kehormatan Prins Hendrik ini," demikian diakuinya. Sebelumnya, Matthieu Borsboom sudah melakukan kunjungan kehormatan kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko, KSAL Laksamana TNI Marsetio, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, serta Pangkotama TNI AL. Kunjungan pimpinan AL Belanda tersebut untuk bersilaturahmi sekaligus memperkuat hubungan kedua negara, khususnya RNN dengan TNI AL.

KSAL Laksamana Marsetio menyambut baik kunjungan tersebut dan memberikan apresiasi terhadap segala perhatian AL Belanda yang diaktualisasikan dalam bentuk penganugerahan medali kehormatan Prins Hendrik. "Ke depan, kami berharap hubungan kerja sama TNI AL dengan RNN dapat terus berjalan dengan baik dan konstrukstif, bahkan lebih ditingkatkan," katanya. Selama ini, lanjut KSAL, kerja sama AL kedua negara telah menunjukan tren ke arah yang semakin positif dengan meningkatnya kunjungan pejabat AL kedua negara. Selain itu, juga kerja sama di bidang pendidikan, pemberian asistensi dan akses perolehan informasi terkait penulisan buku sejarah perjuangan TNI AL, serta pengadaan alutsista TNI AL dari Belanda, antara lain kapal perang jenis Perusak Kawal Rudal korvet SIGMA Class.

Sumber:
Republika

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner