Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2014
(1507)
-
▼
April
(155)
- Lockheed Martin memenangkan kontrak sensor M-TADS/...
- Serpihan pesawat tanpa awak ditemukan di Nusakamba...
- Anggota TNI yang Berjasa Tapi Berbuat Pidana Apaka...
- Pembentukan Armada Ketiga di Sorong
- Kapal Motor Cepat (KMC) Komando TNI AD
- Pengiriman tertunda dari Brasil, pesawat super tuc...
- Pemerintah tegaskan pertahankan ketentuan hak pili...
- Bill Gates kaji bangun PLTN di Indonesia
- Ukraina siaga diserang Rusia
- Kanada jatuhkan sanksi baru pada Rusia
- KRI Kapitan Patimura (371)
- TNI AL Pesan Kapal LCU dari PT Tesco Indomaritim
- TNI AD Siap Pinjamkan Kapal untuk Distribusi Logis...
- Natuna Diklaim Cina, TNI AL Kerahkan 30 Kapal Perang
- DPR: Peralatan Militer Indonesia Belum Dimodernisasi
- Sea Trial Perdana KRI Bung Tomo-357 Di Royal Navy ...
- TNI AL Tingkatkan Patroli di Indonesia Timur
- Integrated Armed Forces
- Tentang Putin, Ukraina dan Militer Rusia
- KRI Sultan Iskandar Muda (367)
- Ujian MEF II
- Jaga pesisir pantai, TNI AD pakai kapal buatan dal...
- Peletakan Lunas PKR “FRIGATE” PT. PAL
- HMS Ambush
- kapal selam I-15
- Kapal selam Virginia kelass (SSN-774)
- Juli: TNI AL Bentuk Armada Ketiga di Papua
- F-16 TNI AU Terbang Perdana di Langit Aceh
- Pencarian MH370 Ungkapkan Kelemahan Angkatan Laut ...
- Ontask Kedua, KRI Frans Kaisiepo Pimpin Kapal-kapa...
- Australia Tambah Lagi 58 Pesawat Tempur F-35
- Misil Udara ke Udara Paling Hebat di Dunia
- RM-70 multiple rocket launcher
- RPG 7
- Iran Kembangkan Versi Terbaru dari Rudal Sayyad
- Beberapa Jenis dan Fungsi Pesawat Tempur
- ELT dan Kotak Hitam Pada Pesawat Terbang
- Pesawat Tempur Tercepat
- PAK DA, Pesawat Pembom Strategis Baru Angkatan Uda...
- Indonesia Akan Dirikan Fasilitas Design Kapal Perang
- Kasad Luncurkan Kapal Cepat Produk TNI AD
- RENCANA PEMBUATAN STASIUN LUAR ANGKASA INDONESIA
- “BALANCE OF POWER” DAN KEKUATAN INTELIJEN KITA
- Su-35 Super Flanker Strong !
- Singapura ajak RI akhiri polemik Usman Harun
- AD Thailand Segera Impor Sistem Peluncur Roket China
- "Sniper" Inggris Tewaskan 6 Taliban dengan Satu Pe...
- Sebuah Pesawat Tanpa Awak Jatuh di Pulau Korea Sel...
- KRI Ki Hajar Dewantara (364)
- Fatah-Hamas bersatu, Israel tangguhkan perundingan...
- Israel serang Gaza setelah perjanjian penyatuan Pa...
- 72 tim bersaing dalam Kontes Robot Indonesia 2014
- SOLUSI PARPOL PERCEPAT KONVERSI ENERGI KE GAS BUMI
- PANGLIMA TNI DAN PANGAB FILIPINA PIMPIN SIDANG KE-...
- Frangible Bullet Made in Vicko ITS
- Perkembangan Senjata Serbu Bawah Air (SSBA)
- Kapal Trimaran Baru di DSA 2014
- Indonesia tertarik kapal selam “Amur-1650″
- Malaysia Brunei Incar Club Missile System Rusia
- Sukhoi TNI AU: Siap Tempur!
- Blunder Singapura Jilid Dua
- KRI Tanjung Nusanive (973)
- Lima Kapal Perang Indonesia Dikerahkan untuk Menca...
- Uji Coba Kendaraan dan Roket LAPAN di Garut Sukses
- Pengadaan Alutsista TNI Gagal, Komisi I DPR RI Ses...
- Militer Indonesia Menerima Medali Kehormatan "Prin...
- [Kisah Nyata] Serangan Udara Jepang yang Mengawali...
- Kekuatan Alutsista TNI 2014 Tidak Bisa Dianggap Re...
- Obama ke Korsel, Korut Siap Uji Nuklir Mereka
- AS kerahkan pasukan ke Polandia dan Baltik
- DOSEN PETRA CIPTAKAN BETON DARI LUMPUR LAPINDO
- ENGINEER PT.DI LULUS SEKBANG A-85 DIPROYEKSIKAN ME...
- LFX, PENGEMBANGAN PESAWAT TEMPUR INDONESIA YANG TE...
- JURAGAN SERAGAM MILITER
- MOBIL LISTRIK RI BARU DIPRODUKSI MASSAL 2025
- Pesawat R80 Lebih Efisien dari Airbus dan Boeing
- Apa Tujuan Pesawat Tempur Terbang Rendah di Atas K...
- SAAB JAS 39E Gripen, Proyeksi Pesawat Tempur Masa ...
- AS Tetap Upgrade F-16 dan F/A-18
- PERTAMINA DAPAT DUA TANKER BARU
- UNY KEMBANGKAN MOBIL FORMULA 'HYBRID'
- Bunga Pena dari Seberang, Sebuah Intermezo: SUMATE...
- ★ MAHASISWA PEMBUAT PELURU FRANGIBLE PERTAMA DI ASIA
- ★ BAKORKAMLA TAMBAH ENAM ARMADA KAPAL PATROLI
- KRI Banjarmasin Suguhkan Cita Rasa Tanah Air di Ti...
- TNI Tuding Ada Soal Usman-Harun Saat Media Singapu...
- ★ Keunggulan 'Transformer' dan Drone TNI AD-Univer...
- Soal Penembakan di Perbatasan Papua: Boleh Balas T...
- ★ TNI AD Akan Latihan Menembak dengan Laser
- ★ TNI AD Bikin Pesawat Tanpa Awak Super Drone
- ★ TNI AD Kembangkan Konversi BBM ke Gas
- Menyongsong Kogabwilhan
- Respon Cepat, Nilai Keunggulan Tentara
- Sudah Mulai Berdatangan
- Tak mau beli teknologi asing, TNI luncurkan Alutsi...
- [World News] Tiongkok pamerkan kapal induk baru pa...
- TNI AD akan Tingkatkan Dana Riset, Utamakan Person...
- ★ TNI AD Pamer 15 Alat Hasil Riset, Dari Drone Hin...
- [Foto] Sulap Menyulap Helikopter AKS
- 10 Korvet Terbaik di Dunia
-
▼
April
(155)
Rabu, 23 April 2014
JURAGAN SERAGAM MILITER
Bermodalkan ratusan ribu hingga mencapai omzet ratusan juta
Jakarta ★ Pernah membayangkan uang ratusan ribu bisa dibiakkan hingga mencapai angka ratusan juta? Rasanya mustahil dan hanya ada dalam khayalan.
Kenyataannya memang ada orang yang bisa mewujudkan hal tersebut. Ari Setiayudha (24) adalah anak muda yang berhasil mengembangkan bisnis menjadi skala besar meskipun modal awalnya terhitung pas-pasan.
Pria asal Yogya ini mendapatkan ide bisnis dari hobinya bermain game perang seperti Counter Strike dan Point Blank. Game-game tersebut menginspirasi Ari untuk membuat seragam tentara untuk para pecintanya, baik dari kalangan militer maupun warga sipil pehobi. Pada 2009, mahasiswa Ilmu Komunikasi, UGM ini memulai usaha kecilnya dengan modal Rp 280 ribu.
“Waktu itu modal saya hanya Rp 280 ribu saya membeli 4 meter kain lalu dijahit dan menghasilkan 1 seragam militer. Itu pun ongkos jahitnya ngutang dulu,” Ucap Ari sumringah, Kamis (17/4/2014).
Dengan modal serba terbatas ketika memulai bisnis, Ari tak mungkin menyewa toko sendiri. Ia pun hanya memanfaatkan akun Facebook untuk berjualan dengan sistem pre-order dan semua dilakukan di rumahnya di daerah Yogya Utara.
Nama Molay Military Uniform Division ia gunakan, sebagai brand miliknya. Nama Molay hanyalah nickname Ari di beberapa game perang online dan menurutnya tak ada makna khusus. Namun ternyata baju rancangannya langsung mendapat respon positif.
Berawal dari seorang kolektor yang memesan sebuah seragam, kemudian pesanan-pesanan lain datang hingga mencapai puluhan orang.
Dari seorang pemesan, seragam desain Ari yang dibanderol Rp 560.000- 2,3 juta itu sekarang sudah memiliki banyak penggemar.
Harga yang dipatok Ari memang cukup tinggi, karena bahan baku seragam militer buatannya memang berkualitas bagus. Ia menggunakan bahan Pencott yang berasal dari Inggris.
Ari mendapatkan jalur pembelian kain Pencott ini juga dari konsumennya yang ada di Inggris "Visi Molay memang ingin melindungi pengguna. Jadi produk kami harus aman dan nyaman saat dipakai,” kata Ari.
Soal penjualan, Molay memang layak diacungi jempol. Pelanggannya bukan hanya orang Indonesia, tapi juga dari berbagai penjuru dunia seperti Amerika, Inggris, Kanada, Jerman, Arab dan banyak negara lagi. Ketika ia memulai usaha, ia tak pernah menyangka produk buatannya bisa menarik perhatian banyak kalangan termasuk dari luar negeri.
Sekarang ini rata-rata Molay memproduksi ratusan unit seragam per bulan. Ari mengatakan bahwa pelanggan utamanya masih anggota/ lembaga kepolisian dan militer di Indonesia. Tapi pelanggan individu di dalam dan luar negeri jumlahnya juga lumayan banyak.
Bagaimana dengan omzetnya?
Ari tak menjawab pasti berapa omzet per bulannya. Dia hanya mengatakan bahwa omzet penjualan Molay sekarang ini sudah ada di atas Rp 100 juta per bulan. Pencapaiannya yang luar biasa ini membuat Ari mendapatkan penghargaan Juara I Youth Entrepreneur Festival, Yogyakarta dan Finalis Wirausaha Muda Mandiri 2011.
Yang menarik dari usaha Ari adalah dia tidak pernah berutang kepada pihak lain dalam mengembangkan bisnisnya. Ia menggunakan cara konvensional yaitu menggunakan keuntungannya untuk memperbesar kapasitas produksinya. Meskipun perkembangan bisnisnya tidak melesat cepat, perlahan tapi pasti usahanya membesar seperti sekarang dan dia tidak punya beban membayar utang kepada pihak lain.
Yang layak mendapat acungan jempol bukan sekedar omzetnya yang menjulang. Ari mengaku sekarang ini sedang mempersiapkan tempat untuk memperbesar usahanya. Dia juga bersiap melebarkan sayap dengan membuka usaha baru yaitu divisi sablon. Tempat baru ini akan menjadi pusat produksi Molay.
★ detik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar