Select Language

Rabu, 29 Januari 2014

Di Tahun 2014, Alusista TNI Akan Lampaui Target 30% MEF

FOTO: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kiri) didampingi Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo (tengah) dan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz (kanan) memberi keterangan pada wartawan saat meninjau persiapan latihan bersama Penanggulangan Terorisme atau "Counter Terorism Exercise 2013" di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Sentul, Bogor, Jabar, Selasa (3/9). (ANTARA/Jafkhairi)
FOTO: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kiri) didampingi Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo (tengah) dan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz (kanan) memberi keterangan pada wartawan saat meninjau persiapan latihan bersama Penanggulangan Terorisme atau “Counter Terorism Exercise 2013″ di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Sentul, Bogor, Jabar, Selasa (3/9). (ANTARA/Jafkhairi)
KEKUATAN persenjataan Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan melebihi target 30% kekuatan pokok minimum (minimum essential forces/MEF). Pemerintah mempunyai agenda untuk memperkuat alutsista TNI mencapai MEF pada 2024. Demikian ditegaskan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, di acara di hanggar Skuadron Pendidikan 101 Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta, saat menyerahkan empat pesawat latih ke Markas Besar TNI Angkatan Udara, kemarin.
“Lima tahun pertama (hingga 2014), cita-cita pemerintah kekuatan alutsista mencapai 30%, kita yakin melebihi MEF,” ujar Purnomo.
Ia mencontohkan, untuk kekuatan udara, akan segera datang ke Indonesia beberapa persenjataan tempur. Misalkan, enam pesawat Sukhoi SU-30 dan SU-27 pada Kamis (26/9) sehingga melengkapi menjadi satu skuadron Sukhoi.
Kemudian, menerima kembali CN-295, pesawat angkut ringan pengganti Fokker-27, juga akan mendapatkan satu skuadron penuh. Selain itu, tambah Purnomo, akan datang pesawat tempur ringan P-50, juga satu skuadron.
“P-50 ini saya sebut sebagai baby F-16, juga full satu skuadron,” cetusnya.
Lalu, lanjut Purnomo, pesawat Hercules sebanyak sembilan unit yang merupakan hibah Australia akan hadir tahun depan. “Kita berharap agenda (penguatan) ini terus dilanjutkan. Hingga 2024 nanti, kita akan menjadi fi rst class air forces,” tegasnya.
Namun, lanjut Purnomo, tak hanya dari persenjataan saja yang perlu dibenahi, kemampuan prajurit pun harus ditingkatkan, termasuk untuk pilot yang ada sekarang atau pilot masa depan. Dia menjelaskan kehadiran pesawat latih Grob G120 TP-A dalam upaya untuk membangun kekuatan tempur yang disegani.
Pesawat Grob G120 TP-A yang dipesan pada 2011 dari Grob Aircraft, Jerman, akan menggantikan pesawat latih mula AS-202 Barvo dan pesawat latih dasar T-34C. Dalam kontrak senilai US$72 juta sebanyak 18 unit, pembelian pesawat tersebut juga termasuk initial logistic support berupa suku cadang dan peralatan, pelatihan bagi pengajar, dan pelatihan pemeliharaan.
Berdasarkan kontrak, pengiriman 14 unit sisanya secara bertahap. Menurut rencana, enam unit akan dikirimkan Oktober 2013, empat unit pada Desember 2013, dan empat unit terakhir pada Februari 2014.(sol/mi)

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner