Penulis: Benny Syahputra
Jakarta, JMOL ** Industri Galangan Kapal Nasiona (Galkapnas) mulai menggeliat, menunjukkan eksistensinya dalam memproduksi berbagai jenis kapal, baik kapal komersial niaga hingga kapal perang. Hal ini terbukti dengan pembukaan kerja sama dari berbagai pihak, khususnya dari luar negeri, dan perluasan galangan kapal.
Salah Satu Perusahaan BUMN yang bergerak dalam industri maritim, PT PAL, kini telah bersiap diri mengadakan kerja sama dengan salah satu galangan kapal swasta dari Arab Saudi.
“Saat ini, kesiapannya masih pada tahap perbincangan, dan rencananya dalam waktu dekat, pihak direksi akan berkunjung ke sana,” ujar Direktur Produksi PT PAL, Edi Widarto.
Sebagaimana diketahui, pembuatan kapal tidaklah mudah, baik secara finansial maupun teknologi. Dalam beberapa proyek kapal perang yang telah dilakukan PT PAL, seperti KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593 berjenis LPD (Landing Platform Dock) merupakan hasil transfer teknologi. Jenis LPD yang sama seperti KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591 merupakan hasil karya Daesun Shipbuilding and Engineering Co. Ltd Korea Selatan.
“Kerja sama itu, bisa dengan saling joint proyek pembangunan kapal atau pun di bidang finansial, dengan memberikan support pendanaan kepada PT PAL,” ungkap Edi.
TNI AL masa Rencana Strategis II tengah memesan banyak kapal perang, baik jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) hingga Kapal Selam. PT PAL akan menggandeng perusahaan galangan kapal dari Hongkong dan Tiongkok untuk memenuhi pemesanan kapal TNI AL.
Jakarta, JMOL ** Industri Galangan Kapal Nasiona (Galkapnas) mulai menggeliat, menunjukkan eksistensinya dalam memproduksi berbagai jenis kapal, baik kapal komersial niaga hingga kapal perang. Hal ini terbukti dengan pembukaan kerja sama dari berbagai pihak, khususnya dari luar negeri, dan perluasan galangan kapal.
Salah Satu Perusahaan BUMN yang bergerak dalam industri maritim, PT PAL, kini telah bersiap diri mengadakan kerja sama dengan salah satu galangan kapal swasta dari Arab Saudi.
“Saat ini, kesiapannya masih pada tahap perbincangan, dan rencananya dalam waktu dekat, pihak direksi akan berkunjung ke sana,” ujar Direktur Produksi PT PAL, Edi Widarto.
Sebagaimana diketahui, pembuatan kapal tidaklah mudah, baik secara finansial maupun teknologi. Dalam beberapa proyek kapal perang yang telah dilakukan PT PAL, seperti KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593 berjenis LPD (Landing Platform Dock) merupakan hasil transfer teknologi. Jenis LPD yang sama seperti KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591 merupakan hasil karya Daesun Shipbuilding and Engineering Co. Ltd Korea Selatan.
“Kerja sama itu, bisa dengan saling joint proyek pembangunan kapal atau pun di bidang finansial, dengan memberikan support pendanaan kepada PT PAL,” ungkap Edi.
TNI AL masa Rencana Strategis II tengah memesan banyak kapal perang, baik jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) hingga Kapal Selam. PT PAL akan menggandeng perusahaan galangan kapal dari Hongkong dan Tiongkok untuk memenuhi pemesanan kapal TNI AL.
0 komentar:
Posting Komentar