Pesawat Tempur F-16 Hibah dari Amerika yang sedang diupgrade menjadi F-16 ‘setara’ Block 52, dalam waktu dekat ini mulai akan dikirimkan ke Indonesia. Diberitakan oleh AntaraNews.com, diperkirakan bulan Juni atau Juli 2014 ini, 4 unit pertama dari total 24 unit akan mulai datang ke Madiun. 4 unit selanjutnya akan diperkirakan kembali hadir di Oktober 2014. Dari 8 unit yang hadir di tahun 2014 ini, 4 unit pertama diperkirakan akan sudah mulai operasional di Skuadron 16 Pekanbaru pada bulan November atau Desember 2014.
Selain 8 unit F-16 yang akan datang di 2014 ini, 16 unit lainnya akan berdatangan di sepanjang tahun 2015. Dengan kata lain, di akhir 2015 keseluruhan dari 24 unit F-16 Hibah ini akan sampai ke Indonesia jika tidak ada kendala yang berarti. Dari 24 unit F-16 ‘setara’ Block 52 ini, 16 unit nantinya akan masuk kedalam skuadron baru TNI AU yaitu Skuadron 16 yang berpangkalan di Pekanbaru. Sedangkan sisanya 8 unit akan digabungkan kedalam Skuadron 3 Madiun yang sebelumnya sudah mengoperasikan 10 unit F-16 Block 15 OCU.
'F-16D SN #85-1506 Hibah Amerika ke Indonesia. Credit to Jason Hyatt, Source: f-16.net
Selain 24 unit F-16 yang operasional ini, Indonesia juga akan menerima 6 unit F-16 bekas yang akan digunakan sebagai sumber Sparepart untuk 24 unit F-16 ‘setara’ Block 52 dan 10 unit F-16 Block 15 OCU. F-16 Block 15 OCU milik TNI AU yang sudah operasional di Skuadron 3 sendiri akan di upgrade oleh BAE Inggris yang kontraknya sudah di umumkan sejak akhir tahun 2012 yang lalu.
Dengan kedatangan 24 unit F-16 ‘setara’ Block 52 dan Upgrade 10 F-16 Block 15 OCU, maka dalam beberapa tahun kedepan Indonesia akan mengoperasionalkan 34 unit F-16 dengan kemampuan perang BVR (Beyond Visual Range). Selama ini, F-16 Block 15 OCU Indonesia belum memiliki kemampuan ini.
F-16 ‘setara’ Block 52 di Pekanbaru : Era Baru Kemampuan BVR Indonesia di Sekitar Selat Malaka
Dengan operasionalnya Skuadron 16 Pekanbaru dengan asset F-16 ‘setara’ Block 52 akan membawa pertahanan Udara Indonesia kepada era baru, yaitu era BVR (Beyond Visual Range) di sekitar Selat Malaka. Selama ini, di sekitar Selat Malaka, Indonesia hanya memiliki 1 Skuadron Hawk-109/209 di pekanbaru dan 1 Skuadron Hawk-109/209 di Pontianak yang belum memiliki kemampuan BVR (Beyond Visual Range). Sampai saat ini, Indonesia hanya memiliki 1 Skuadron Flanker di Skuadron 11 Makassar yang memiliki kemampuan BVR serta sudah dilengkapi rudal BVR seperti R-77. Kita ketahui sendiri, letak Makassar relative jauh dengan Selat Malaka.
Saya sebut sebagai era baru bagi Indonesia, karena selama ini di kawasan Selat Malaka, hanya Indonesia yang belum memiliki kemampuan BVR. Negara lain disekitar Selat Malaka sudah memiliki kemampuan BVR ini sejak beberapa tahun yang lalu. Singapura sebagai Negara terdepan sudah mengoperasikan senjata berupa rudal BVR seperti Aim-120 C7 untuk F-16 Block 52/52+ dan F-15 SG mereka. Malaysia juga sudah lama mengoperasikan rudal BVR Aim-120C5 untuk F/A-18 Hornet dan R-77 untuk Su-30 MKM dan Mig-29 Malaysia. Thailand juga tidak ketinggalan sudah lama mengoperasi rudal BVR Aim-120C5 untuk F-16 MLU dan Gripen C/D mereka. Bahkan Negara sekelas Myanmar diberitakan juga sudah memiliki rudal BVR R-77 untuk Mig-29 mereka.
Sungguh hal yang sangat ironis mengingat Indonesia adalah Negara paling besar secara geografis di kawasan ini. Namun patut kita syukuri adalah F-16 ‘setara’ Block 52 yang akan operasional mulai akhir tahun 2014 ini di Pekanbaru akan membawa perubahan yang sangat berarti bagi Indonesia.
Skuadron 16 Pekanbaru yang rencananya akan mengoperasionalkan 16 Unit F-16 ‘setara’ Block 52 ini akan dilengkapi dengan senjata canggih berupa air to air missile Aim-120 C dan Aim-9x. Rudal Aim-120 C ini adalah rudal dengan kemampuan BVR yang mampu menjatuhkan pesawat lawan dari jarak sekitar 50 Km. Rudal Aim-9x varian terbaru juga sudah memiliki kemampuan BVR. Pesawat dan senjata BVR ini akan membawa Indonesia sejajar dengan Negara-negara di kawasan Selat Malaka lainnya.
F-16 menembakkan rudal BVR AIM-120, Source: military-today.com
Memang secara spesifikasi teknis, kemampuan F-16 ‘setara’ Block 52 yang akan beroperasi di Skuadron 16 Pekanbaru ini, bukanlah yang terbaik di kawasan. Karena masih ada pesawat tempur tetangga yang diatas kertas lebih baik, sebut saja F-16 Block 52/52+ Singapura yang akan di upgrade menjadi F-16 Block 61. Selain itu masih ada F-15 SG Singapura dan juga Su-30 MKM Malaysia yang bisa dikatakan relatif lebih baik dari F-16 ‘setara’ Block 52 yang akan ada di Skuadron 16 Pekanbaru. Namun walaupun bukan pesawat terbaik, namun setidaknya kehadiran F-16 ‘setara’ Block 52 ini akan membawa peningkatan yang significan bagi kekuatan pertahanan udara Indonesia di kawasan Selat Malaka.
Skuadron 16 Pekanbaru Mulai Operasional Akhir Tahun 2014
Berita baiknya lagi adalah Skuadron 16 dengan pesawat F-16 ‘setara’ Block 52 yang berkemampuan BVR serta dilengkapi rudal BVR ini, sudah akan operasional di ujung tahun 2014 ini. Itu artinya tidak lama lagi, penantian kita sebagai warga Negara Indonesia untuk melihat penjaga kedaulatan yang bertaring akan segera terwujud. Memang bukan yang terbaik, tetapi ini akan membawa harapan baru bagi pertahanan udara Indonesia kearah yang lebih baik.
Lokasi Skuadron 16 ini akan berada pada lokasi yang sama dengan lokasi Skuadron Hawk-109/209 Pekanbaru. Pengerjaan Home Base dan sarana pendukung untuk Skuadron 16 ini diberitakan sudah selesai. Sehingga bisa dikatakan home base dan sarana pendukung sudah siap menampung kehadiran pesawat terpur anyar TNI AU ini. Dengan demikian jika tidak ada aral melintang, di ujung tahun 2015 nanti, Skuadron 16 ini sudah akan lengkap dengan 16 unit F-16 ‘setara’ Block 52 beserta senjata dan pendukungnya. Sebuah peningkatan kekuatan udara yang cukup baik, walaupun mungkin bukan yang terbaik bagi Indonesia.
Selain Skuadron 16 Pekanbaru ini, Skuadron 3 Madiun juga akan mengalami peningkatan yang signifcan dengan bergabungnnya 8 unit F-16 ‘setara’ block 52 menemani 10 F-16 Block 15 UCO yang sudah ada sebelumnya. Direncanakan juga, setelah 8 unit F-16 ‘setara’ block 52 ini bergabung di Skuadron 3 Madiun, 10 unit F-16 Block 15 OCU juga akan di upgrade oleh perusahaan BAE Inggris. Dengan demikian Indonesia dalam beberapa tahun mendatang akan memiliki 2 Skuadron F-16 dengan kemampuan BVR dengan total sebanyak 34 unit F-16.
Jumlah tersebut memang masih jauh dibawah kekuatan Ideal yang seharusnya di miliki Negara sebesar Indonesia. Namun penambahan jumlah yang cukup significant ini setidaknya membawa Indonesia kearah yang lebih baik dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Saya sendiri sebagai penulis di AnalisisMiliter.com menyampaikan selamat bagi punggawa penjaga pertahanan udara Indonesia atas peningkatan ini. Selamat juga saya ucapkan kepada segenap personil yang akan bertugas di Skuadron 16 Pekanbaru dan Skuadron 3 Madiun. Salam hormat saya untuk setiap personil penjaga kedualatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sumber Referensi :
http://www.antaranews.com/berita/438298/skuadron-f16-datang-bertahap-ke-pekanbaru
http://www.antaranews.com/berita/421130/skadron-udara-baru-f-16-blok-25-di-pekanbaru-operasional-juni
http://www.antaranews.com/en/news/92870/squadron-of-f16-jets-in-pekanbaru-to-operate-in-june
http://www.antaranews.com/en/news/93271/us-grant-of-f-16-fighter-jets-to-arrive-in-october
http://www.aviationtoday.com/av/topstories/BAE-Systems-to-Provide-F-16-Support-for-Indonesia-Iraq_78050.html
http://osimint.com/2013/11/18/indonesia-f-16-squadron-in-pekanbaru-in-2014/
http://www.baesystems.com/article/BAES_155241/bae-systems-expands-global-f-16-support-portfolio-securing-63-million-in-contract-awards-from-us-allies
Sumber: Analisis Militer
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2014
(1507)
-
▼
Juli
(105)
- F16 TNI AU melaksanakan agenda rutin tahunan penga...
- TNI Bertanggung Jawab Keamanan di Indonesia
- Rudal 'BUK' yang Dioperasikan dengan Ponsel Diduga...
- Komandan Lantamal III Jakarta Menyerahkan Jabatan ...
- Pasukan Khusus TNI Gelar Latihan Pengamanan Pilpres
- Koarmatim Intensifkan Operasi Pengamanan di Perbat...
- Israel Serang Rumah Sakit Gaza
- Meshal: Israel Gagal Raih Tujuannya !
- Militer Irak Bersihkan Baqubah dari Teroris ISIS
- Rusia: Perundingan Nuklir Iran Capai Kemajuan Sign...
- Iran Serukan Mesir Buka Gerbang Rafah
- RADEN, Rompi Antiradiasi Buatan Mahasiswa UGM
- PENGORBITAN SATELIT LAPAN A-2 TUNGGU KESIAPAN INDIA
- KAPAL PERANG BUATAN INDONESIA DILUNCURKAN SEPTEMBE...
- PT PAL BAKAL GANDENG GALANGAN KAPAL ASING
- PT PAL DAPAT ORDER KAPAL PERANG DARI ASING
- PT AIU PASOK KOMPONEN MERIAM OERLIKON SKYSHIELD UN...
- INVESTASI ICT MENDESAK UNTUK BANDARA SOETA
- KRI Bung Tomo Class Siap Bertolak Ke Indonesia
- Indonesia Mulai Produksi Kapal Selam 2015
- PT PAL Luncurkan Kapal Cepat Rudal Ketiga
- Penerbangan Uji Fungsi F-16 C/D Block 52ID Berhasil
- Aparat Intel Dituntut Tingkatkan Kemampuan Deteksi...
- Wajah Baru Pesawat F-16 C/D 52ID TNI AU
- Angkatan Laut AS uji coba truk amfibi raksasa
- KRI Jajaran Koarmabar Laksanakan SAR Kapal Yacht P...
- BANGSA INDONESIA BANGSA BESAR
- KUNJUNGAN KE GALANGAN PEMBUAT “BERLIN NAKROMA”
- MALAYSIA JADI MARKAS PENIPUAN CYBER DUNIA
- HACKER INDONESIA TUMBANGKAN SITUS ISRAEL SATU PER ...
- SERANGAN CYBER, EFEKTIF BIKIN JERA ISRAEL?
- MENRISTEK HARAPKAN PRESIDEN TERPILIH PERHATIKAN IPTEK
- F-16 C/D BLOCK 25 INDONESIA
- APRESIASI EROPA KEPADA MODEL KERJASAMA AIRBUS-INDO...
- 5 Alasan Dunia Sorot Pilpres Indonesia
- Memperhatikan Pulau-pulau Kecil Terluar untuk Keut...
- Bila Jokowi Menang, Berikut Kelemahan Konsep Tol Laut
- Menakar Visi Maritim Diplomasi Luar Negeri Indones...
- KSAL Respons Positif Konsep Jokowi tentang Indones...
- Kabupaten Bulukumba, Bumi tempat Ahli Pembuat Pera...
- Panglima TNI: Bersama Rakyat TNI Kuat, Bersama Mah...
- Kolinlamil Siagakan Lima KRI Amankan Pulau-pulau T...
- Persiapkan Armada, Dirlala Kemenhub Gelar Rakor Pe...
- Hadapi MEA 2015, KKP Bentuk Tim Pokja
- Tim Pokja Bentukan KKP Susun Roadmap dan Buku Pand...
- Dampingi Masyarakat Hadapi MEA 2015, KKP Segera Di...
- Penerbang F-16 C/D 52ID TNI AU Menjalani Latihan T...
- Perancis Siap ToT Kapal Selam Untuk Indonesia
- Digandeng Rheinmetall, Pindad Bangun Pabrik Amunis...
- Super Drone : UAV TNI AD Karya Univeristas Surya
- Kapal Hidro Oseanografi Pesanan TNI AL Dijadwalkan...
- Posisi Indonesia dalam Konflik Laut Cina Selatan
- Lima Tahun ke Depan, BPPT Menargetkan Membuat Pesa...
- 52 Tank Leopard Siap Dikirim ke Indonesia
- Belasan Teroris Takfiri Tewas dalam Operasi Milite...
- Jet-jet Tempur Israel Gempur Gaza
- Penyusunan Teks Kesepakatan Nuklir Komprehensif Di...
- "Anasir-anasir" Militer Yaman Gempur Posisi Al-Houthi
- Selama Pilpres, TNI Perketat Penjagaan Perbatasan ...
- Ratu Elizabeth jadi Nama Kapal Perang Inggris
- Lipat Gandakan Pengamanan Jalur Gaza
- Renegosiasi Kontrak Tambang Pacu Ekspor
- Pertamina-PGN Berminat Bangun Terminal LNG Darat
- Tiongkok Tegaskan Natuna Tetap Milik Indonesia
- Connie: Indonesia Miliki Hak Klaim Kutub Selatan S...
- Pelra Butuh Keringanan Minimal Jangka Waktu Gunaka...
- Mahfudz Siddiq: Pertahanan Laut Menjadi Prioritas ...
- Komisi I Dukung Rencana TNI Buka Komando Gabungan
- RI Belum Menjadi Negara Maritim
- PT PAL Rampungkan Pembangunan Kapal Cepat Rudal
- Meski Bisa Bikin Pesawat dan Kapal Tempur, BUMN Ta...
- Janji Panglima TNI ke SBY: Kawal Proses Alih Kekua...
- SEMPAT 'BERDARAH-DARAH', BUMN INI KINI EKSPOR KAPA...
- EKSPOR SENJATA RI KETAT, AGAR TAK JATUH KE TANGAN ...
- MIMPI BUMN DHUAFA KUASAI PASAR NUKLIR KESEHATAN DUNIA
- KAPAL ANGKUT TANK LEOPARD PRODUKSI DALAM NEGERI
- Rheinmetall L/44 120mm: Senjata Pamungkas MBT Leop...
- [Polling] MH-60R Seahawk RAN: Lawan Tanding Terber...
- JASGU Korps Marinir: Rantis Amfibi Made in Indonesia
- 3 Unit F-16 C/D Setara Block 52 Akan Tiba di Indon...
- Debat Calon Presiden Indonesia : Politik Internasi...
- Cope Taufan 2014 : F-22 dan F-15 Amerika Vs Su-30 ...
- Menanti F-16 ‘Setara’ Block 52 di Skuadron 16 Peka...
- Mig-29 Fulcrum Malaysia Akan Pensiun di 2015?
- Australia’s Maritime Identification System Ancam K...
- Dorong Positioning Indonesia di Kawasan, Perwira T...
- Kemenhan Pastikan Seluruh Kepulauan Terluar akan M...
- Indonesia Persiapkan Diri Hadapi RisikoTerburuk Se...
- Komisi I: Penting Kerja Sama ASEAN-Tiongkok di Lau...
- Connie: Indonesia Butuh 755 Kapal Perang, 4 Buah K...
- Bekerja Sama dengan Kemenhub, Kolinlamil Sediakan ...
- Bonus Demografi 2010-2030, Peluang Indonesia Menja...
- HUT ke-53, Kolinlamil Anugerahi KRI Teluk Parigi-5...
- Mendesain Kapal Kini Lebih Mudah dan Murah dengan ...
- HUT Ke-53, Kolinlamil Siap Mewujudkan World Class ...
- Puncak Latgab TNI 2014, Seluruh Kekuatan Dikerahkan
- PAL: Realisasi Kapal Perang Filipina Tunggu Desain
- Gladi Bersih Latgab 2014
- Analisis : Latgab Pre Emptive Strike
- Peluang China Peroleh Su-35 Rusia Kian Terbuka
-
▼
Juli
(105)
Rabu, 02 Juli 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar