HUT Ke-53, Kolinlamil Siap Mewujudkan World Class Navy

KRI Yos Sudarso dan KRI Abdul Halim Perdanakusumah mengawal Sinar Kudus setelah dibebaskan. (Foto: Garuda Militer)

Penulis: Adityo Nugroho

Jakarta, JMOL ** Memasuki acara puncak HUT Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) ke-53, tampil parade upacara militer di Lapangan Apel Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin (1/7). Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Panglima Kolinlamil, Laksamana Muda TNI Arie H Sembiring, menyatakan tema HUT Kolinlamil ke-53 adalah ‘Kolinlamil Siap Mewujudkan TNI AL yang Disegani dan Menuju World Class Navy’.

Menurut Arie, tema tersebut sesuai arahan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr Marsetio yang menulis buku Paradigma Baru TNI AL Berkelas Dunia, dan Kolinlamil dituntut lebih untuk mewujudkan tema tersebut.

Sejauh ini, Kolinlamil selalu menjadi garis terdepan dalam melaksanakan operasi militer. Sejarah mencatat, keberhasilan Kolinlamil ketika mendukung Pembebasan Irian Barat, Operasi Dwikora, dan mengatasi pergolakan Timor-Timur.

Peran Kolinlamil juga ditunjukkan saat pembebasan WNI dari perompak Somalia tahun 2011 dengan dikirimnya KRI Banjarmasin-592 untuk mengangkut Satuan Tugas Merah Putih. Satuan Tugas tersebut berhasil membebaskan 20 ABK MV Sinar Kudus dari perompak Somalia.

Dalam amanatnya, Arie mengatakan, “Kolinlamil merupakan satuan komando utama di jajaran TNI AL yang pembinaannya berada di bawah KSAL, sedangkan komando operasional di bawah Panglima TNI. Sebagai Kotama Operasi, Kolinlamil bertugas menyelenggarakan operasi Angkutan Laut TNI,” ucapnya.

Operasi Angkutan TNI itu terdiri dari Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Setelah berhasil melaksanakan latihan bersama Multilateral Exercise In The non Traditional Security Field di Qingdao, Tiongkok, dengan mengirim KRI Banjarmasin-592. Saat ini, Kolinlamil tengah mengirim kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD), KRI Banda Aceh, dalam latihan multilateral Rim of The Pacific (RIMPAC) yang digelar di Hawaii, AS, diikuti 23 negara.

“Kesemuanya itu merupakan komitmen Kolinlamil dalam mewujudkan cita-cita ebagai Angkatan Laut Indonesia yang berkelas dunia atau World Class Navy,” pungkas Arie.