MESMA-Teknolgi sistem propulsi-bebas udara (air-independent propulsion. AIP) dari DCNS, Prancis yang memungkinkan kapal menyelam di bawah permukaan air selama tiga minggu tanpa muncul ke permukaan air untuk pengisian baterai dan tidak mengeluarkan buangan panas (image : DCNS)
Jakarta, DMC – Pemerintah Indonesia dan Perancis dalam suatu forum bilateral “Indonesian-French Defense SMEs Bilateral Forum (First Edition)” membahas kemungkinan Indonesia untuk mendapatkan kapal selam dengan teknologi yang sangat canggih (sophisticated). Hari pertama forum bilateral, Rabu (21/5), diisi dengan seminar tentang “Peluang Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia-Perancis dan pembahasan atau diskusi mengenai kapal selam litoral dalam waktu bersamaan (paralel)”.
Untuk itulah forum bilateral ini diselenggarakan untuk mengkaji dengan seksama segala kemungkinan teknologi kapal selam litoral ini dalam menutup celah pertahanan Indonesia yang berkaitan dengan peta dan kondisi perairan Indonesia. Apakah memang harus menggunakan kapal selam dalam menjaga laut dangkal atau cukup dengan sarana pertahanan yang lain?
Mengingat dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan, pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pemetaan laut adalah esensial. Bagaimana keadaan hidrografi, tingkat kedalaman, kuat dan arah arus setiap musim dan perubahannya harus dipelajari dengan seksama dalam konteks pertahanan.
Hal ini akam melahirkan operation requirement baik untuk laut dangkal dan laut dalam. Misalnya laut yang dangkal akan menuntut kelincahan atau manuver dari kapal selam untuk menghindari pemantauan atau deteksi dari udara sehingga timbullah kekhususan operasional. Oleh karena itu maka dalam menghitung postur kemampuan perang tidak hanya berdasarkan kekuatan an sich tetapi juga berdasarkan kemampuan dan gelar.
Sementara itu ketua delegasi Perancis Admiral (Navy) Jean Claudelle dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa Perancis merupakan salah satu negara di Eropa yang sangat mendukung industri pertahanan yang berdasarakan pada sistem pertahanan otonomi dan kedaulatan. Dalam 50 tahun terakhir ini bidang industri dan peralatan pertahanan serta persenjataan Perancis menjadi hal yang sangat penting.
Hal ini memberikan peluang bagi pemerintah Perancis dan industri pertahanannya kemampuan untuk mengembangkan peralatan dan semua spesifikasi operasionalnya seperti untuk angkatan laut, angkatan udara, helikopter, satelit, missile antar negara dan antar benua.
Seperti diketahui kekuatan persenjataan dan pertahanan Perancis saat ini tersebar di Afrika Selatan, Mali, Guinea dan benua Afrika secara otonom dengan mitra atau partner Perancis tanpa melibatkan kekuatan besar atau super power lainnya. Kemampuan ini menjadi suatu hal yang unik di benua Eropa. Diharapkan hal ini dapat menarik Indonesia sebagai partner Perancis yang menganggap kedaulatan wilayah sebagai sesuatu yang penting.
Seminar yang diselenggarakan Kemhan RI dan The French Defense Procurement Agency (DGA) diikuti oleh berbagai perusahaan yang bergerak di bidang industri pertahanan Perancis seperti Airbus Helicopters, DCNS, EADS, MBDA Missile Systems, Thales dan perusahaan terkemuka Perancis lainnya. Pada hari kedua rangkaian kegiatan, Kamis (22/5), delegasi peserta dari Perancis bertolak ke Bandung untuk mengunjungi PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia.
(DMC)
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2014
(1507)
-
▼
Juli
(105)
- F16 TNI AU melaksanakan agenda rutin tahunan penga...
- TNI Bertanggung Jawab Keamanan di Indonesia
- Rudal 'BUK' yang Dioperasikan dengan Ponsel Diduga...
- Komandan Lantamal III Jakarta Menyerahkan Jabatan ...
- Pasukan Khusus TNI Gelar Latihan Pengamanan Pilpres
- Koarmatim Intensifkan Operasi Pengamanan di Perbat...
- Israel Serang Rumah Sakit Gaza
- Meshal: Israel Gagal Raih Tujuannya !
- Militer Irak Bersihkan Baqubah dari Teroris ISIS
- Rusia: Perundingan Nuklir Iran Capai Kemajuan Sign...
- Iran Serukan Mesir Buka Gerbang Rafah
- RADEN, Rompi Antiradiasi Buatan Mahasiswa UGM
- PENGORBITAN SATELIT LAPAN A-2 TUNGGU KESIAPAN INDIA
- KAPAL PERANG BUATAN INDONESIA DILUNCURKAN SEPTEMBE...
- PT PAL BAKAL GANDENG GALANGAN KAPAL ASING
- PT PAL DAPAT ORDER KAPAL PERANG DARI ASING
- PT AIU PASOK KOMPONEN MERIAM OERLIKON SKYSHIELD UN...
- INVESTASI ICT MENDESAK UNTUK BANDARA SOETA
- KRI Bung Tomo Class Siap Bertolak Ke Indonesia
- Indonesia Mulai Produksi Kapal Selam 2015
- PT PAL Luncurkan Kapal Cepat Rudal Ketiga
- Penerbangan Uji Fungsi F-16 C/D Block 52ID Berhasil
- Aparat Intel Dituntut Tingkatkan Kemampuan Deteksi...
- Wajah Baru Pesawat F-16 C/D 52ID TNI AU
- Angkatan Laut AS uji coba truk amfibi raksasa
- KRI Jajaran Koarmabar Laksanakan SAR Kapal Yacht P...
- BANGSA INDONESIA BANGSA BESAR
- KUNJUNGAN KE GALANGAN PEMBUAT “BERLIN NAKROMA”
- MALAYSIA JADI MARKAS PENIPUAN CYBER DUNIA
- HACKER INDONESIA TUMBANGKAN SITUS ISRAEL SATU PER ...
- SERANGAN CYBER, EFEKTIF BIKIN JERA ISRAEL?
- MENRISTEK HARAPKAN PRESIDEN TERPILIH PERHATIKAN IPTEK
- F-16 C/D BLOCK 25 INDONESIA
- APRESIASI EROPA KEPADA MODEL KERJASAMA AIRBUS-INDO...
- 5 Alasan Dunia Sorot Pilpres Indonesia
- Memperhatikan Pulau-pulau Kecil Terluar untuk Keut...
- Bila Jokowi Menang, Berikut Kelemahan Konsep Tol Laut
- Menakar Visi Maritim Diplomasi Luar Negeri Indones...
- KSAL Respons Positif Konsep Jokowi tentang Indones...
- Kabupaten Bulukumba, Bumi tempat Ahli Pembuat Pera...
- Panglima TNI: Bersama Rakyat TNI Kuat, Bersama Mah...
- Kolinlamil Siagakan Lima KRI Amankan Pulau-pulau T...
- Persiapkan Armada, Dirlala Kemenhub Gelar Rakor Pe...
- Hadapi MEA 2015, KKP Bentuk Tim Pokja
- Tim Pokja Bentukan KKP Susun Roadmap dan Buku Pand...
- Dampingi Masyarakat Hadapi MEA 2015, KKP Segera Di...
- Penerbang F-16 C/D 52ID TNI AU Menjalani Latihan T...
- Perancis Siap ToT Kapal Selam Untuk Indonesia
- Digandeng Rheinmetall, Pindad Bangun Pabrik Amunis...
- Super Drone : UAV TNI AD Karya Univeristas Surya
- Kapal Hidro Oseanografi Pesanan TNI AL Dijadwalkan...
- Posisi Indonesia dalam Konflik Laut Cina Selatan
- Lima Tahun ke Depan, BPPT Menargetkan Membuat Pesa...
- 52 Tank Leopard Siap Dikirim ke Indonesia
- Belasan Teroris Takfiri Tewas dalam Operasi Milite...
- Jet-jet Tempur Israel Gempur Gaza
- Penyusunan Teks Kesepakatan Nuklir Komprehensif Di...
- "Anasir-anasir" Militer Yaman Gempur Posisi Al-Houthi
- Selama Pilpres, TNI Perketat Penjagaan Perbatasan ...
- Ratu Elizabeth jadi Nama Kapal Perang Inggris
- Lipat Gandakan Pengamanan Jalur Gaza
- Renegosiasi Kontrak Tambang Pacu Ekspor
- Pertamina-PGN Berminat Bangun Terminal LNG Darat
- Tiongkok Tegaskan Natuna Tetap Milik Indonesia
- Connie: Indonesia Miliki Hak Klaim Kutub Selatan S...
- Pelra Butuh Keringanan Minimal Jangka Waktu Gunaka...
- Mahfudz Siddiq: Pertahanan Laut Menjadi Prioritas ...
- Komisi I Dukung Rencana TNI Buka Komando Gabungan
- RI Belum Menjadi Negara Maritim
- PT PAL Rampungkan Pembangunan Kapal Cepat Rudal
- Meski Bisa Bikin Pesawat dan Kapal Tempur, BUMN Ta...
- Janji Panglima TNI ke SBY: Kawal Proses Alih Kekua...
- SEMPAT 'BERDARAH-DARAH', BUMN INI KINI EKSPOR KAPA...
- EKSPOR SENJATA RI KETAT, AGAR TAK JATUH KE TANGAN ...
- MIMPI BUMN DHUAFA KUASAI PASAR NUKLIR KESEHATAN DUNIA
- KAPAL ANGKUT TANK LEOPARD PRODUKSI DALAM NEGERI
- Rheinmetall L/44 120mm: Senjata Pamungkas MBT Leop...
- [Polling] MH-60R Seahawk RAN: Lawan Tanding Terber...
- JASGU Korps Marinir: Rantis Amfibi Made in Indonesia
- 3 Unit F-16 C/D Setara Block 52 Akan Tiba di Indon...
- Debat Calon Presiden Indonesia : Politik Internasi...
- Cope Taufan 2014 : F-22 dan F-15 Amerika Vs Su-30 ...
- Menanti F-16 ‘Setara’ Block 52 di Skuadron 16 Peka...
- Mig-29 Fulcrum Malaysia Akan Pensiun di 2015?
- Australia’s Maritime Identification System Ancam K...
- Dorong Positioning Indonesia di Kawasan, Perwira T...
- Kemenhan Pastikan Seluruh Kepulauan Terluar akan M...
- Indonesia Persiapkan Diri Hadapi RisikoTerburuk Se...
- Komisi I: Penting Kerja Sama ASEAN-Tiongkok di Lau...
- Connie: Indonesia Butuh 755 Kapal Perang, 4 Buah K...
- Bekerja Sama dengan Kemenhub, Kolinlamil Sediakan ...
- Bonus Demografi 2010-2030, Peluang Indonesia Menja...
- HUT ke-53, Kolinlamil Anugerahi KRI Teluk Parigi-5...
- Mendesain Kapal Kini Lebih Mudah dan Murah dengan ...
- HUT Ke-53, Kolinlamil Siap Mewujudkan World Class ...
- Puncak Latgab TNI 2014, Seluruh Kekuatan Dikerahkan
- PAL: Realisasi Kapal Perang Filipina Tunggu Desain
- Gladi Bersih Latgab 2014
- Analisis : Latgab Pre Emptive Strike
- Peluang China Peroleh Su-35 Rusia Kian Terbuka
-
▼
Juli
(105)
Rabu, 02 Juli 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar